Selasa, 03 Maret 2015






Lebih dari 700 Meter
Jembatan Kayu Terpanjang di Dunia Ada di Tanjung Baru
DARUL TAKZIM (Rakyat Riau) – Siapa yang akan menyangka jika jembatan Kayu terpanjang di dunia dapat di temukan di dusun Tanjung Baru Desa Darul Takzim Kecamatan Tebing Tinggi Timur Kabupaten Kepulauan Meranti.
            Jembatan berstruktur kayu papan dengan lebar satu meter itu amat indah dan nyaman untuk di tempuh oleh siapa saja, bahkan pesona alam akan terlihat sepanjang kaki berjalan melalui jembatan tersebut, suasana sepanjang jembatan yang  melintasi anak sungai menuju Pelabuhan Rakyat setempat juga di sungguhkan objek wisata ribuan pohon Nipah nan hijau.
            Dari pantauan, masyarakat Dusun Tanjung Baru Desa Darul Takzim menggunakan jembatan kayu untuk menuju Pelabuhan Tanjung Baru guna berpergian menuju pulau Tebing Tinggi dan Pulau pulau lainnya di Meranti, sarana jembatan itu bukan hanya lurus namun terlihat berkelok-kelok bagaikan kelok Sembilan yang berada di Sumatera Barat.
            Ribuan tanaman nipah bercampur baur dengan tanaman mangrove masih terbentang alami menyelimuti kawasan pesisir pulau Tebing tinggi Timur itu. Suara burung dan gesekan dedaunan cukup menenangkan pikiran siapa saja  yang mendengarnya, bahkan sepanjang jalan jembatan juga dapat melihat secara langsung air anak sungai yang dangkal.
            Jembatan Kayu ini di buat melalui dana swadaya masyarakat setempat pada tahun 2001 lalu, karena Dusun Tanjung Baru yang terpencil dan terisolir itu memaksa masyarakat harus melakukan pembukaan jalan keluar dari Dusun.
            “ Dusun Tanjung Baru memang sangat terisolir dulunya untung saja kekompakan masyarakat dalam membuka akses jalan keluar cukup baik dan akhirnya secara patungan mengumpulkan uang dan membuat jembatan kayu ini untuk menuju sungai dan tepat diunjung jembatan ini adalah Pelabuhan Rakyat Masyarakat saat ini dijadikan sebagai sarana dalam bepergian keluar dan masuk dari Dusun” Kata Hamdan warga setempat.
            Menurutnya, sudah sepantasnya jembatan menuju Pelabuhan Tanjung Baru itu di nobatkan sebagai jembatan terpanjang di dunia. Jembatan yang terbuat dari bermacam macam jenis kayu itu melintasi anak sungai sepanjang 700 Meter lebih.
            “ sangat memungkinkan sekali jika jembatan Kayu ini dinobatkan sebagai jembatan terpanjang di dunia yang melewati anak sungai dan melintasi sepanjang tanaman nipah dan Manggrove. Keberadaan jembatan ini banyak tidak di ketahui orang lain saja, padahal jika kita lalui sepanjang jembatan akan di dapati pesona alam dan pemandangan yang indah” kantanya (don)  
           





Beralaskan Sekeping Papan
Jalan Harapan II Dusun Tanjung Baru Sulit di Lalui
DARUL TAKZIM (Rakyat Riau) – Meski sejumlah jalan di Kota selatpanjang dan sekitarnya sudah mulus tidak bagi jalan yang ada di Dusun Tanjung Baru Desa Darul Takzim Kecamatan Tebing Tinggi Timur. Pembukaan jalan pada tahun 1999 melalui dana swadaya masyrakat itu masih terbiarkan dengan sekeping papan yang memanjang 3 Kilometer lebih.
            Dari pantauan, jalan Harapan II merupakan salah satu akses penghubung ke Dusun Tanjung Baru atau yang dikenal dengan nama lamanya Merindang Jaya, Dusun itu pun kini menjadi terisolir akibat dari belum terbukanya akses Infrastruktur di sana. Selain itu ekonomi masyrakat setempat juga sulit di tingkatkan yang berdampak masih banyaknya kantong kantong kemiskinan di wilayah tersebut.
            Jalan Harapan II itu terlihat sunyi meski di siang hari jarang masyrakat yang melaluinya namun bukan berarti kehidupan masyrakat di Dusun Tanjung Baru ini tidak beriak. Ada sebanyak 100 kepala keluarga yang mendiami Dusun tersebut, akses jalan yang sulit dilalui membuat masyarakat tidak dapat berbuat apa-apa selain hanya bergantung dengan kehidupan berkebun dan sebahagian bekerja mencari penghidupan di Hutan.
            Perekonomian Dusun itupun terlihat tak berjalan baik, bahkan untuk pasokan sembako yang didatangkan dari kota Selatpanjang tidak begitu banyak di buang ke dusun tersebut, terlihat hanya Dua kedai kecil yang berdempetan dengan rumah warga yang menjadi primadona warga dalam mencari kebutuhan sehari hari.
            Hamdan di dampingi Izhar Tokoh Masyarakat Dusun Tanjung Baru tak menepis kehidupan Dusun menjadi seperti itu akibat buruknya infrastruktur yang ada, apalagi satu satu nya jalan penghubung yang sulit dilalui hanya di bentangkan sekeping papan yang memanjang.
            “ cukuplah teruk rasanya jika melalui jalan Harapan II yang hanya di bentangkan sekeping Papan itupun harus nak pandai pandai mengimbangi badan jika menggunakan sepeda motor. Belum lagi jika hujan jalan itu paling tak dapat dilalui jikapun berhasil seluruh pakaian pun menjadi kotor berlumpur” kata Hamdan di iyakan oleh Izhar.
            Lebih lanjut jelasnya, jalan itu di buat menggunakan dana swadaya masyarakat setempat bahkan menghabiskan 10 ton Papan dengan dbentangkan sekeping papan sepanjang 3 Kilometer lebih. Orang nomor satu pun katanya pernah mengobral janji Pilkada  membangun jalan Harapan namun saying hingga sekarang urung di realisasikan.
            “ Jalan dengan beralaskan papan ini sangat beresiko tinggi, belum lagi jika ban sepeda motor yang dapat pecah akibat selip diantara bibir papan, sepeda motorpun dapat terjatuh, sayangnya lagi sulitnya melalui jalan ini pernah di rasakan Bapa Bupati kita waktu dia mencari suara di Dusun ini saat Pilkada dulu malahan berjanji jika menjadi Bupati akan merealisasikan Jalan namun kenyataannya janji tinggal janji” ungkap Izhar kesal
            Paling tidak, Kata Izhar,tidak ada dana mau merealisasikan pakai jalan semen, lebarkan jalan papan ini saja sudah cukup, janganlah biarkan jalan harapan II ini tetap menjadi selebar sekeping papan yang pernah dilalui bupati saat lima tahun silam. (don)