ket foto : Ketua LSI -KM Kepulauan Meranti Buyung saat diwawancara terkait pembangunan meranti yang terkesan lamban
Masyarakat Kecewa
Program Pemkab Belum ke Arah Pro Rakyat
SELATPANJANG (Rakyat Riau) –
Masyarakat di kabupaten Kepulauan Meranti pada umumnya masih kecewa akan
kegiatan program pemerintah Kabupaten Kepulauan Meranti yang dianggap tidak Pro
Rakyat, Masyarakat menilai Pemkab masih separuh hati mengatasi krisis serta isu
yang melanda di Kabupaten termuda di Provinsi Riau tersebut masih belum mendekati pro rakyat berimplikasi
kesejahteraan.
Masyarakat menilai Pemkab juga
banyak melakukan pembohongan publik dengan ekspos berita yang dinilai tidak
objektif dengan keadaan sebenarnya, masyarakat dan daerah terbukti masih
terpuruk dengan angka kemiskinan, banyaknya angka pengagguran serta krisis
seperti infrastruktur, minyak, listrik, air bersih serta krisis lainnya masih
melanda di kawasan perbatasan dengan negara tetangga malaysia tersebut.
Ketua
Lembaga Survei Indenpenden (LSI-KM) Kabupaten Kepulauan Meranti Buyung Selasa
tak menepis bahwasanya pembangunan di Kabupaten Meranti yang di tenggarai oleh
Pemkab Meranti masih berjalan pelan, padahal dirinya menilai daerah meranti
dengan sekelumit persoalan yang ada tidak seharusnya di hadapkan dengan sikap
dan gaya yang santai.
“
kalau berdasar hasil survei dari LSI Kabupaten Kepulauan Meranti pebangunan
yang dilakukan di Kabupaten Kepulauan Masih belum Pro rakyat alias jauh dari
harapan hati nurani masyarakat, dimana angka kemiskinan masih terus melonjak
menjadi 60 persen lebih atau setengah dari masyrakat meranti dalam keadaan
miskin. Dimana angka pendapatan masyrakat dari 60 persen tersebut hanya satu
hari tidak lebih dari Rp 40 Ribu perhari, ini dinyatakan tidak masuk dalam
golongan masyrakat menengah dan
tergolong miskin. Namun ekspos di berita pemkab malah menyatakan angka
kemiskinan terus menurun ini adalah pembohong publik yang secara terang terang
dilakukan pemkab, saya sangat menentang ekspos yang dilakukan tersebut” kata
Buyung
Buyung
Berujar pembangunan yang dilakukan tidak langsung berdampak kepada peningkatan
kesejarteraaan rakyat, program pemkab juga jarang yang mengarah kepada ekonomi
kerakyatan sehingga masyrakat disegala lini kehidupan terus terpuruk dan
mengakibatkan jauhnya akan kesejahteraan dalam hidup
Menurut padangan pihaknya pemkab hanya
memperbanyak kegiatan bersifat seremonial atau hanya di anggap pemborosan
anggaran yang tidak langsung dirasakan masyarakat, kegiatan hambur hambur duit
tersebut terkesan lemahnya daya tangkap dan kurang pekanya dalam melihat
situasi daerah yang sangat memang perlu sentuhan sentuhan program tepat sasaran
mengarah ke ekonomi kerakyatan.
Buyung juga mengupas tentang pembangunan infrastruktur,
dirinya juga menyatakan pembangunan infrastruktur yang ada di meranti masih
dalam kondisi memprihatinkan padahal infrastrutktur merupakan salah satu dari
pendukung dalam percepatan pembangunan daerah.
“
kita lihat saja banyak infrastruktur yang ada di beberapa kecamatan tidak
terbangun sehingga ketelisoliran daerah masih terjadi sehingga menyebabkan
sulitnya perkembangan ekonomi masyrakat yang ada. terus terang saja saya juga
menyanyangkan penganggaran proyek Jembatan selat Rengit yang mengabiskan
anggaran daerah sendiri setengah trilyun lebih, andai saja dana sebesar itu
dilarikan untuk pembangunan jalan alai mengkikip dan jalan Bantar ke Tanjung
Kedabu serta jalan jalan lainnya dalam menyambung akses perekonomian masyrakat sudah
barang tentu sudah terealisasi tahun ini”
Dengan
kompleknya persoalan daerah saat ini pemkab harusnya lebih giat dan berkomitmen
mencarikan solusinya, jangan biarkan masyarakat terus kesulitan menyelesaikan persoalan yang membelit
kehidupan yang makin hari makin tinggi tekanan hidup, sudah saatnya pula
program pro rakyat di jalankan dan mengecilkan anggka kegiatan seremonial yang
dirasa tidak ada manfaatnya bagi masyarakat. “ kita minta pemkab untuk mengedepankan
program ekonomi kerakyatan, kapan perlu
buatlah kajian melakukan percepatan pembangunan daerah ini agar apa yang di
program tersebut lebih tepat sasaran” harapnya
Sementara
ungkapan serupa juga di sebutkan wak fadil “ saye tak lihatlah meranti ni
membangun, same aje macam waktu bengkalis dulu, contohnye banyak jalan jalan
pada mase bengkalis saje yang ada menghubungi ke beberapa kecamatan, sedangkan
pada mase meranti ini hanye se ujung kuku itupun banyak proyek jalan yang hanco
lebo, setahun dikerjekan sudah rusak ape kesah awak juge tambah susah hidopun
macam itu tak be ubah ubah cari kerje juge payah” kata Fadil dengan logat
melayunya kesal dengan pemkab.(don)
Akibat Penggundulan Hutan oleh PT SRL
Hama
Kumbang Serang Perkebunan Kelapa Masyarakat Rangsang
GAYUNGKIRI (Rakyat Riau) – Ribuan Hama kumbang yang biasanya hidup di pohon pohon alam di hutan
Gayung Kiri kini berimigrasi ke perkebunan kelapa masyarakat di sejumlah desa
yang ada di Kecamatan Rangsang Kabupaten Kepulauan Meranti, pindahnya hama
kumbang yang menggerogoti pucuk kelapa milik petani ini kuat dugaan di sebabkan
hilangnya rumah rumah kumbang pada pohon alam yang sebelumnya sudah di
gundulkan oleh PT SRL untuk pemanfaatan HTI Akasia.
Ratusan
hektar pohon kelapa milik masyrakat setempat kini dalam ancaman besar, tidak
banyak yang dapat diperbuat petani kelapa, mereka hanya mencoba mengusir dengan
cara tradisional dan hingga kini belum mendapatkan hasil, alhasil kumbang terus
menggerogoti pucuk kelapa dan di khawatirkan tanaman kelapa terancam mati.
Ketua
LSI Kabupaten Kepulauan Meranti Buyung membenarkan adanya serangan hama kumbang
tersebut di wilayah sejumlah desa di Kecamatan Rangsang. dirinya mendapatkan
laporan hama kumbang tersebut kini telah menempati semua pohon kelapa yang ada.
“
berdasarkan laporan masyrakat setempat hama kumbang jenis kumbang pohon alam
tersebut kini berimigrasi kepohon kelapa milik masyrakat desa gayung dan desa
gayung kiri, kumbang kumbang terlihat hampir disemua pohon kelapa setelah di
pastikan kumbang ini mengincar makanan yakni pucuk kelapa. Setelah dikembangkan
ternyata hama kumbang yang biasa melakukan repduksi di daerah kawasan hutan
atau hidup di pohon pohon alam hutan Rangsang tersebut tergganggu mata rantai
makanannya akibat musnahnya hutan alam oleh akibat aktifitas penggundulan hutan
oleh PT SRL yang ada di Gayung kiri, ribuan hektar hutan yang sudah gundul itu
menyebabkan perpindahan hama kumbang ke pohon kelapa masyrakat dalam menyambung
kelangsung hidup hama kumbang tersebut inilah sebabnya hama kumbang melakukan
perpindahan ke pohon kelapa masyrakat ” kata Buyung
Sejauh ini kata buyung masyrakat masih panik
dan berusaha mengusir keberadaan hama kumbang tersebut, namun minimnya
fasilitas dan alat usir hama kumbang ini menyebabkan hama kumbang sulit untuk
di basmi. “ jelas masyakat petani
ketakutan saaat ini akibat dampak dari keberadaan hama kumbang akan mengancam
matinya pohon kelapa, jika ini terus terjadi maka mata pencarian masyrakat
petani kelapa akan hilang” ungkapnya
Buyung
mengatakan Pemkab melalui dinas terkait harus tanggap akan persoalan petani
kelapa ini dengan membantu pemusnahan hama kumbang yang kini telah mengerogoti
ribuan pohon kelapa masyrakat, kondisi ini merupakan penyelamatan mata pencarian
masyrakat di Kecamatan Rangsang.(don)