Selasa, 06 Mei 2014



ket foto : Ketua LSI -KM Kepulauan Meranti Buyung saat diwawancara terkait pembangunan meranti yang terkesan lamban

Masyarakat Kecewa
Program Pemkab Belum ke Arah Pro Rakyat
SELATPANJANG (Rakyat Riau) – Masyarakat di kabupaten Kepulauan Meranti pada umumnya masih kecewa akan kegiatan program pemerintah Kabupaten Kepulauan Meranti yang dianggap tidak Pro Rakyat, Masyarakat menilai Pemkab masih separuh hati mengatasi krisis serta isu yang melanda di Kabupaten termuda di Provinsi Riau tersebut  masih belum mendekati pro rakyat berimplikasi kesejahteraan.  
             Masyarakat menilai Pemkab juga banyak melakukan pembohongan publik dengan ekspos berita yang dinilai tidak objektif dengan keadaan sebenarnya, masyarakat dan daerah terbukti masih terpuruk dengan angka kemiskinan, banyaknya angka pengagguran serta krisis seperti infrastruktur, minyak, listrik, air bersih serta krisis lainnya masih melanda di kawasan perbatasan dengan negara tetangga malaysia tersebut.
            Ketua Lembaga Survei Indenpenden (LSI-KM) Kabupaten Kepulauan Meranti Buyung Selasa tak menepis bahwasanya pembangunan di Kabupaten Meranti yang di tenggarai oleh Pemkab Meranti masih berjalan pelan, padahal dirinya menilai daerah meranti dengan sekelumit persoalan yang ada tidak seharusnya di hadapkan dengan sikap dan gaya yang santai.
            “ kalau berdasar hasil survei dari LSI Kabupaten Kepulauan Meranti pebangunan yang dilakukan di Kabupaten Kepulauan Masih belum Pro rakyat alias jauh dari harapan hati nurani masyarakat, dimana angka kemiskinan masih terus melonjak menjadi 60 persen lebih atau setengah dari masyrakat meranti dalam keadaan miskin. Dimana angka pendapatan masyrakat dari 60 persen tersebut hanya satu hari tidak lebih dari Rp 40 Ribu perhari, ini dinyatakan tidak masuk dalam golongan masyrakat menengah  dan tergolong miskin. Namun ekspos di berita pemkab malah menyatakan angka kemiskinan terus menurun ini adalah pembohong publik yang secara terang terang dilakukan pemkab, saya sangat menentang ekspos yang dilakukan tersebut” kata Buyung
            Buyung Berujar pembangunan yang dilakukan tidak langsung berdampak kepada peningkatan kesejarteraaan rakyat, program pemkab juga jarang yang mengarah kepada ekonomi kerakyatan sehingga masyrakat disegala lini kehidupan terus terpuruk dan mengakibatkan jauhnya akan kesejahteraan dalam hidup
            Menurut padangan pihaknya pemkab hanya memperbanyak kegiatan bersifat seremonial atau hanya di anggap pemborosan anggaran yang tidak langsung dirasakan masyarakat, kegiatan hambur hambur duit tersebut terkesan lemahnya daya tangkap dan kurang pekanya dalam melihat situasi daerah yang sangat memang perlu sentuhan sentuhan program tepat sasaran mengarah ke ekonomi kerakyatan.  
            Buyung juga mengupas tentang pembangunan infrastruktur, dirinya juga menyatakan pembangunan infrastruktur yang ada di meranti masih dalam kondisi memprihatinkan padahal infrastrutktur merupakan salah satu dari pendukung dalam percepatan pembangunan daerah.
            “ kita lihat saja banyak infrastruktur yang ada di beberapa kecamatan tidak terbangun sehingga ketelisoliran daerah masih terjadi sehingga menyebabkan sulitnya perkembangan ekonomi masyrakat yang ada. terus terang saja saya juga menyanyangkan penganggaran proyek Jembatan selat Rengit yang mengabiskan anggaran daerah sendiri setengah trilyun lebih, andai saja dana sebesar itu dilarikan untuk pembangunan jalan alai mengkikip dan jalan Bantar ke Tanjung Kedabu serta jalan jalan lainnya dalam menyambung akses perekonomian masyrakat sudah barang tentu sudah terealisasi tahun ini”
            Dengan kompleknya persoalan daerah saat ini pemkab harusnya lebih giat dan berkomitmen mencarikan solusinya, jangan biarkan masyarakat terus kesulitan  menyelesaikan persoalan yang membelit kehidupan yang makin hari makin tinggi tekanan hidup, sudah saatnya pula program pro rakyat di jalankan dan mengecilkan anggka kegiatan seremonial yang dirasa tidak ada manfaatnya bagi masyarakat. “ kita minta pemkab untuk mengedepankan program ekonomi kerakyatan,  kapan perlu buatlah kajian melakukan percepatan pembangunan daerah ini agar apa yang di program tersebut lebih tepat sasaran” harapnya
            Sementara ungkapan serupa juga di sebutkan wak fadil “ saye tak lihatlah meranti ni membangun, same aje macam waktu bengkalis dulu, contohnye banyak jalan jalan pada mase bengkalis saje yang ada menghubungi ke beberapa kecamatan, sedangkan pada mase meranti ini hanye se ujung kuku itupun banyak proyek jalan yang hanco lebo, setahun dikerjekan sudah rusak ape kesah awak juge tambah susah hidopun macam itu tak be ubah ubah cari kerje juge payah” kata Fadil dengan logat melayunya kesal dengan pemkab.(don)
Akibat Penggundulan Hutan oleh PT SRL
 Hama Kumbang Serang Perkebunan Kelapa Masyarakat Rangsang
GAYUNGKIRI (Rakyat Riau)Ribuan Hama kumbang yang biasanya hidup di pohon pohon alam di hutan Gayung Kiri kini berimigrasi ke perkebunan kelapa masyarakat di sejumlah desa yang ada di Kecamatan Rangsang Kabupaten Kepulauan Meranti, pindahnya hama kumbang yang menggerogoti pucuk kelapa milik petani ini kuat dugaan di sebabkan hilangnya rumah rumah kumbang pada pohon alam yang sebelumnya sudah di gundulkan oleh PT SRL untuk pemanfaatan HTI Akasia.   
            Ratusan hektar pohon kelapa milik masyrakat setempat kini dalam ancaman besar, tidak banyak yang dapat diperbuat petani kelapa, mereka hanya mencoba mengusir dengan cara tradisional dan hingga kini belum mendapatkan hasil, alhasil kumbang terus menggerogoti pucuk kelapa dan di khawatirkan tanaman kelapa terancam mati.
            Ketua LSI Kabupaten Kepulauan Meranti Buyung membenarkan adanya serangan hama kumbang tersebut di wilayah sejumlah desa di Kecamatan Rangsang. dirinya mendapatkan laporan hama kumbang tersebut kini telah menempati semua pohon kelapa yang ada.
            “ berdasarkan laporan masyrakat setempat hama kumbang jenis kumbang pohon alam tersebut kini berimigrasi kepohon kelapa milik masyrakat desa gayung dan desa gayung kiri, kumbang kumbang terlihat hampir disemua pohon kelapa setelah di pastikan kumbang ini mengincar makanan yakni pucuk kelapa. Setelah dikembangkan ternyata hama kumbang yang biasa melakukan repduksi di daerah kawasan hutan atau hidup di pohon pohon alam hutan Rangsang tersebut tergganggu mata rantai makanannya akibat musnahnya hutan alam oleh akibat aktifitas penggundulan hutan oleh PT SRL yang ada di Gayung kiri, ribuan hektar hutan yang sudah gundul itu menyebabkan perpindahan hama kumbang ke pohon kelapa masyrakat dalam menyambung kelangsung hidup hama kumbang tersebut inilah sebabnya hama kumbang melakukan perpindahan ke pohon kelapa masyrakat ” kata Buyung
               Sejauh ini kata buyung masyrakat masih panik dan berusaha mengusir keberadaan hama kumbang tersebut, namun minimnya fasilitas dan alat usir hama kumbang ini menyebabkan hama kumbang sulit untuk di basmi.  “ jelas masyakat petani ketakutan saaat ini akibat dampak dari keberadaan hama kumbang akan mengancam matinya pohon kelapa, jika ini terus terjadi maka mata pencarian masyrakat petani kelapa akan hilang” ungkapnya  
            Buyung mengatakan Pemkab melalui dinas terkait harus tanggap akan persoalan petani kelapa ini dengan membantu pemusnahan hama kumbang yang kini telah mengerogoti ribuan pohon kelapa masyrakat, kondisi ini merupakan penyelamatan mata pencarian masyrakat di Kecamatan Rangsang.(don)