Senin, 31 Maret 2014


Caleg DPRD Provinsi Riau Partai PAN Nomor Urut 1 dr.H. Sunaryo mengunjungi Masyrakat Rangsang




Diminta Maju Oleh Masyarakat
Sunaryo Miliki Kepribadian Pro Prakyat
SELATPANJANG (Rakyat Riau) – dr. H. Sunaryo Caleg dari Partai Amanat Nasional (PAN) nomor urut 1 ini optimis masyrakat dapat menggunakan hak suaranya secara baik pada pesta rakyat 9 April Mendatang, tampa didasari adanya imeng imeng uang dan janji janji politik yang di umbar para caleg yang ada. dirinya juga meminta semua pihak terkait untuk mampu bersaing secara sehat agar dapat mengajarkan kepada rakyat cara politik yang baik dan santun.
            Sunaryo kepada Rakyat Riau melalui selulernya tak menepis bahwasanya Masyarakat telah mampu berfikir secara cerdas dalam pemilihan legislatif 2014 ini. Diminta maju dan merasa terpanggil Sunaryo pun turun kemasyrakat sebagai caleg DPRD Provinsi dan mensosialisasikan diri ke masyrakat tempat daera pemilihanya di Tiga Kabupaten/kota di provinsi Riau tersebut
            “ saya sudah mapan untuk mencari sebuah pekerjaan baru, saya maju murni untuk membela hak hak rakyat sehingga dapat berbuat sebaik mungkin untuk rakyat, sebagai jalur/medianya di kursi DPRD ini saya diminta untuk maju, dukungan yang diberikan oleh tokoh masyrakat membuat sugesti bagi saya tetap semangat, insyaAllah jika terpilih akan membela masyrakat dan memperjuangkan ak rakyat daerah kabupaten serta rakyat Provinsi riau di tingkat provinsi dan tingkat Pusat” kata Sunaryo.
            Masyrakat kata sunaryo sudah mulai cerdas dan tidak lagi mau di obok obok dengan imeng imeng uang, trik money politik saat initidak mampu lagi menggoyahkan pilihan masyrakat. “ saya meminta juga kepada semua caleg untuk tidak melakukan trik money politik , marilah bersama sama kita merubah cara pandang masyrakat dan memberi pelajaran politik yang baik dan santun” harap Sunaryo    
            Dengan nada sederhana dan santun, iapun meminta dukungan dan doa restu masyrakat di daerah pemilihannya, alhasil di berbagai paguyuban yang ada juga banyak mendapat dukungan masyarakat yang terlihat simpati akan sosok mantan wakil walikota dumai itu, sebagai orang yang cukup mampan memimpin daerah dirinya paham betul akan kondisi masyrakat dan apa kemauan masyrakat saat ini, apalagi daerah daerah yang saat ini terzolimi oleh provinsi yang sedikit merealisasikan APBD nya ke daerah kabupaten/kota yang ada, iapun cukup optimis kemacetan dana APBD tersebut mampu dibuka kranya sehingga daerah kabupaten kota yang ada akan dapat merasakan dan mendapatkan pembangunan yang cukup maksimal kedepannya.
            Rahmat tokoh masyrakat di Meranti menyebutkan sosok Mantan walikota dumai itu dimatanya cocok sebagai pemimpin rakyat dan berhak untuk menjadi wakil rakyat di DPRD Provinsi Riau,” Kami sangat mendukung pak Sunaryo untuk maju di Pileg 2014 ini,kami juga menghimbau masyarakat meranti dapat merenungkan sosok Sunaryo ini untuk sebagai salah satu kandidat caleg yang perlu di perhitungkan untuk dipilih” Harap Rahmat.(don)


Diwarnai Berbagai Kegiatan Lomba
Milad Ke III BKMT Kepulauan Meranti Meriah 
SELATPANJANG (Rakyat Riau) – BKMT (Badan Kontak Majelis Taqlim) Kabupaten Kepulauan Meranti pada tahun 2014 ini kembali memperingati milad BKMT yang ke Tiga. Dalam memeriahkan hari jadi BKMT, pengurus melakukan serangkaian kegiatan seperti kegiatan lomba yang dikuti seluruh perwakilan BKMT diseluruh Kecamatan yang ada dan kegiatan siraman rohani dengan mendatang ustad kondang dari kota pekanbaru pada  4 April  mendatang.
Ketua BKMT Kabupaten Kepulauan Meranti Hj Tengku Reny Asmarani Masrul Senin (31/3) mengatakan setiap tahunnya BKMT optimis dapat terus mengembangkan dan membesarkan salah satu wadah islami tersebut di Kepulauan Meranti. untuk memeriahkannya BKMT juga menyelenggarakan kegiatan lomba bernuangsa islami
“ Alhamdulillah, BKMT tahun ini sudah masuk usia yang ke Tiga Tahun, dengan Milad BKMT ini kita jadikan sebagai landasan untuk terus berbenah dalam tugas dan fungsi BKMT secara nyata, terpadu dan menyeluruh yang diwujudkan dalam upaya yang sungguh sungguh, terencana, terukur dan berkesinambungan untuk mewujudkan masyrakat yang berkualitas, khairu ummah yaitu masyrakat yang beriman kepada Allah SWT dan setiap warga menjalankan fungsi amar ma’ruf dan nahi mungkar” kata Hj Teuku Reny Masrul
  Kegiatan dalam rangka memeriahkan Milad BKMT Ke III ini kata Hj Teuku Reny diabadikan dalam sebuah kegiatan lomba yang diikuti anggota perwakilan BKMT setiap Kecamatan yang ada di Kabupaten Kepulauan Meranti
“Dalam memeriahkan Milad BKMT ke tiga tahun 2014 ini kami menaja kegiatan lomba diantaranya ialah lomba Pildacil yang pesertanya merupakan anak anak usia 7 hingga 11 tahun, lomba Mars BKMT di ikuti masing masing pengurus BKMT Kecamata dan lomba Ceramah Agama pesertanya adalah dari ibu ibu pengurus PC BKMT Kecamatan. Alhamdulillah kegiatan ini dapat berjalan lancar dan meriah. Namun ada satu kegiatan yang insyaAllah kita laksanakan 4 April yakni kegiatan ceramah agama yang akan diisi oleh penceramah dari kota Pekabanru ustad Isran Bidin, disela sela kegaiatan ini akan kita sempatkan untuk pemberian hadiah bagi pemenang lomba” katanya
Kegiatan itu Kata Reny yang juga merupakan istri Wakil Bupati Meranti ini bertujuan untuk melatih anak anak sedini mungkin memiliki pengetahuan dan keberanian dalam menyampaikan pesan agama lewat jalur dakwah serta memberikan support dan motivasi bagi pengurus PC BKMT agar lebih giat, kreatif dan inovatif dalam menjalankan tugas untuk mengembangkan syiar Islam. Selain itu momentum kegiatan Milad BKMT ini juga dapat dijadikan sebagai mempererat hubungan silahturahmi dan rasa persaudaraan diantara sesama untuk meningkatan pengetahuan dan wawasan yang islami.       
Sementara Itu Wakil Bupati Kabupaten Kepulauan Meranti Drs H.Masrul Kasmy Msi sangat mendukung kegiatan yang dilakukan BKMT Kabupaten dimana menurutnya kegiatan BKMT dalam pengembangan aklak dan kepribadian manusia yang handal mampu berimplikasi kepada dorongan karakter generasi bangsa yang lebih unggul dan berdaya saing tinggi. “ apa yang dilakukan BKMT ini juga selaras dengan visi misi kabupaten  menciptakan kabupaten Kepulauan meranti sebagai kawasan niaga yang maju dan unggul dengan tatanan masyarakat yang madani. Pemerintah daerah komitmen mendukung wadah ini dengan membantu dalam bentuk dana operasional setiap agenda kegiatan BKMT. Ditambah lagi dengan koordinasi bantuan dengan Dinas Badan Pemberdayaan Masyarakat Desa dan Kantor Pemberdayaan perempuan perlindungan anak dan Keluarga Berencana. ” Kata Wabup.(don)
Meranti Kirim Sembilan Atlit Di Porda SOIna Tingkat Provinsi
SELATPANJANG (Rakyat Riau) – Kabupaten Kepulauan Meranti berkomitmen tembus Lima besar untuk Kejuaraan (Porda) Pekan Olaraga Daerah (SOIna) Special Olympics IndonesiaTingkat Provinsi Riau tahun 2014 yang dilaksanakan di Pekanbaru, Untuk itu Sembilan Atlit dari Lima Cabang diberangkatkan untuk bertarung ketat dengan atlit utusan kabupaten/kota se Riau.
             Olahraga di yang dikhususkan dari penderita tunagrahita itu akan diprediksi bersaing ketat, termasuk atlit dari Kabupaten Kepulauan Meranti yang mengikuti sembilan cabang dari tujuh cabang olahraga yang di perlombakan dalam kejuaraan Porda Riau tersebut. Lima cabang yang diikuti Meranti ialah Cabang olah raga Badminton, Tenis Meja, Basket, bola Kaki Kelimaan, Atletik. Sedangkan dua cabang sisanya tidak dipenuhi disebabkan keterbatasan atlit.
            Ketua SOIna Kabupaten Kepulauan Meranti Hj Tengku Reny Asmarani SPi Senin (31/3) mengatakan dalam Pekan olahraga DaerahTingkat Provinsi Riau tahun 2014, Kabupaten Kepulauan Meranti optimis mampu bersaing dengan beberapa kabupaten/kota se Riau, tekat itu tidak muluk muluk dikarenakan porsi latihan dan pembinaan yang matang terhadap Atlit dari pelatih dan kru cukup maksimal.
            “ Dalam Porda Tingkat Provinsi Riau, kita Kepulauan Meranti hanya bisa mengikuti Lima cabang dari Tujuh Cabang yang diperlombakan, yakni Basket, Badminton, Bola kaki kelimaan, Atletik dan Tenis Meja, sementara dua cabang lagi seperti cabang Renang dan Boci untuk tahun ini kita tidak dapat mengutus atlit karena masih minimnya atlit di dua cabang tersebut” katanya
            Reny Berujar ada Sembilan Atlit dari Lima Cabang yang dikuti sudah diberangkatkan, sebelumnya Sembilan atlit ini sudah memasuki tahap penyeleksian ketat, dari seleksi yang dilakukan tersebut diperoleh sembilan atlit handal yang berhak mewakili Kabupaten Kepulauan Meranti di tingkat Soina Provinsi Tersebut.
            “ tahap awal pihak kita melakukan audisi pencarian bibit berbakat di sekolah sekolah negeri dan swasta yang ada di Meranti khususnya pelajar berlatarbelakang Tunagrahita, dari berbagai sekolah baik tingkat SD dan SMP disisir dan alhamdulillah mendapat beberapa atlit yang kemudian kita lakukakan seleksi, yang terbaik dari hasil seleksi tersebut kita berikan kesempatan kepada nya untuk mewakili Kabupaten Kepulauan Meranti di tingkat Provinsi Riau. Dengan kekuatan dan bakat yang dimiliki anak anak kita ini kita tentunya optimis mereka dapat bersaing dengan utusan daerah lain, terutama lagi pada cabang badminton kami yakin mampu mendapatkan hasil terbaik” ujarnya. (don) 
KP3M Meranti Inovasikan Berbagai Budidaya Pertanian dan Peternakan

SELATPANJANG (Rakyat Riau) - Komunitas Pecinta Pertanian Peternakan Meranti (KP3M) Kabupaten Kepulauan Meranti yang dibetuk sejak 2 bulan lalu terbukti dapat melakukan berbagai kegiatan kreatif dan Produkti dalam budidaya pertanian dan peternakan. Hasilnya turut menjanjikan bagi perkembangan dunia pertanian dan peternakan kabupaten Kepulauan meranti dimasa yang akan datang

            Pembina Komunitas Pecinta Pertanian Peternakan Meranti Jufri Y JR SE menyebutkan KP3M merupakan wadah untuk merangkul semua kalangan masyarakat untuk menumbuhkan minat dan kecintaannya terhadap pertanian dan peternakan.. " Ini sebuah bentuk kepedulian kami terhadap lingkungan khususnya   di  budidaya pertanian dan peternakan" kata Jufri.

      Menurutnya,  di  era seperti jaman sekarang sangat minim kepedulian anak anak daerah terkait pertanian dan peternakan, dengan adanya wadah ini setidak dapat mebangkitkan dan memotivasi generasi dapat cinta akan pertanian dan peternakan.
            “ KP3M dibentuk untuk menjadi pilot project bagi semua kalangan masyarakat untuk mencintai dunia pertanian dan peternakan, Wadah ini lahir dari inisiatif dari anggota Penyuluhan Pertanian Lapangan (PPL) yang ada di Dinas Pertanian dan Peternakan meranti, wadah ini juga dikembangkan menggunakan anggaran swadaya anggota KP3M. Saat ini anggota KP3M sudah ada 30 orang dan pihak kita secara terbuka menerima semua lapisan masyarakat untuk dapat terlibat langsung bersama sama melakukan budidaya pertanian dan peternakan, dimana nantinya juga akan berimplikasi kepada kegiatan masyarakat dalam menumbuhkembangkan dunia pertanian dan peternakan” Kata Jufri yang juga selaku Kasubag Adm Umum Dinas Pertanian dan Peternakan dan Ketahanan Pangan Kabupaten Kepulauan Meranti.
            Sebagai medianya, seperti Kantor sekaligus sebagai nursery (pembibitan) dan lahan budidaya pertanian dan peternakan sudah  dibangun di atas tanah pertanian Kabupaten Kepulauan Meranti di Jalan Pertanian tepatnya di samping Mapolres Kepulauan Meranti Selatpanjang dengan luas 8000 meter persegi. “ kegiatan KP3M saat ini adalah Budidaya Peternakan dan budidaya pertanian dengan bacground full organik, baik pertanian berbasis organik dan begitu juga dengan peternakan turut berbasi organik dimana dapat menekan biaya dan dapat meningkat produksi yang lebih.selain itu di lokasi ini akan kita buka juga agrowisata mini dan pasar pertanian, tempat Kesehatan Hewan (Keswan)  dan macam macam kegiatan lainya yang akan kita lakukan nantinya dalam usaha pengembangan dibidang budidaya pertanian dan peternakan itu sendiri” tandasnya.(don)
Peluang Kerja di Meranti Masih Minim
Banyak Perusahaan di Meranti Tidak Utamakan Pekerja Lokal
SELATPANJANG (Rakyat Riau) – Meski telah beranjak menjadi sebuah kabupaten sejak Empat Tahun yang  lalu namun Kabupaten Kepulauan Meranti melalui perusahaan yang ada belum dapat menciptakan peluang kerja bagi masyrakatnya, sehingga berujung kepada tingginya tingkat pengangguran dan lemahnya ekonomi keluarga masyarakat di Meranti
            Minimnya peluang kerja di Meranti memaksa banyak masyrakat harus bergantung kepada pekerjaaan tidak tetap dan terkadang harus menganggur. Problem ini meski sudah dikantongi pemkab meranti namun sampai saat ini belum juga di carikan solusinya sehingga menyebabkan masyrakat terus terhimpit beban ekonomi yang setiap tahun makin besar untuk dipenuhi.
            Kondisi sulitnya mendapatkan sebuah pekerjaan di meranti tersebut juga di rasakan oleh Iwan warga Jalan Gelora Selatpanjang, dirinya mengaku susah sekali mencari pekerjaan yang layak baginya, dan terpaksa harus menahan diri tidak berbuat pekerjaan yang melanggar norma, “ beginilah hidup kami jika ada yang minta antar terpaksa harus menjadi tukang ojek dan jika ada yang minta tolong di bantu untuk menebas semak atau membersihkan rumah kita jalani dengan ikhlas, habis bagaimana  lagi sangat sulit mencari pekerjaan di Selatpanjang ini, sehingga frofesi pekerjaan saya harus berubah rubah untuk mendapatkan rezeki bagi kebutuhan kehidupan keluarga kami sehari hari” katanya.
            Menurut Iwan yang juga mantan pekerja Uni seraya ini tak menepis lebih enak di jaman saat kecamatan dulunya dimana masih ada peluang kerja dari perusahaan perusahan pengelohan kayu, saat jadi kabupaten memang banyak juga perusahaan yang masuk kemeranti namun tidak membuka kesempatan bagi masyrakat. “ Kami sangat merasakan sulitnya mencari sebuah pekerjaan baru di meranti, adapun perusahaan yang masuk ke meranti ini juga tidak membuka peluang bagi kami untuk masuk dan berkerja disana, dimana pula perusahaan tersebut hanya mementingkan pekerja dari luar, dimana pemkab selaku dipihak kami masyrakat yang sulit mendaat pekerjaan ini” ungkap Iwan
            Peluang kerja yang minim ada di meranti itu juga di benarkan oleh anggota DPRD Meranti  HM Adil SH, dirinya mengaku miris akan minimnya peluang kerja bagi masyrakat meranti, bahkan dirinya juga tidak setuju jika pemkab hanya  bisa diam akan persoalan tersebut. “ pada umumnya persoalan kemiskinan di Kabupaten Kepulauan Meranti ialah disebabkan gara gara persoalan minimnya peluang kerja bagi masyrakat sehingga masyrakat harus terus menjalani profesi lama dengan pendapatan kecil, selain itu banyak pula masyrakat yang memang tidak memiliki pekerjaan harus terus menganggur karena tidak ada terbuka kesempatan pekerjaan di meranti. sama halnya pula bagi perusahaan yang ada di Meranti juga tidak membuka kesempatan bagi masyrakat merantu untuk bekerja di perusahaan mereka, perusahaan yang masuk ini jelas sekali hanya mementingkan keuntungan pribadi saja tampa ada niat untuk meringankan beban masyrakat meranti yang kini sangat banyak yang tidak bekerja” kata Adil.
            Pemkab Kepulauan Meranti juga kata Adil sangat terkesan kaku dalam menegaskan kepada setiap perusahaan yang beropersai di meranti, setindaknya harus di tekan perusahaan yang ada untuk mewajibkan perusahaan untuk memprioritaskan putra daerah sebagai tenaga kerja utama mereka. Selain itu Pemkab juga terkesan tidak memikirkan nasip masyrakatnya yang memang banyak berprofesi sebagai pengangguran, dimana setiap tahun angka kemiskinan di meranti semakin meningkat dan diiringin dengan persoalan yang makin komplek yang melanda semua lini kehidupan masyarakat.(don)



Caleg DPRD Provinsi Temui Masyrakat Rangsang Pesisir

Sunaryo Prihatin Infrastruktur Masih Minim di Meranti
RANGSANG PESISIR (Rakyat Riau) – Calon Legislatif asal daerah pemilihan V dari Partai Amanat Nasional nomor urut 1,  wilayah pemilihan Meranti dumai dan Bengkalis Dr. H. Sunaryo pekan lalu menyempatkan diri melihat langsung sekaligus bersosialisasi dengan masyarakat Rangsang Pesisir. Mantan Walikota Dumai ini ikut terenyuh melihat kondisi Pulau Ransang yang masih dihadapkan dengan persoalan Infrastruktur.
            Sunaryo disela sela kunjungannya di Rangsang Pesisir mengaku prihatin akan masih minimnya infrastruktur dasar di kawasan tersebut, dimana menurut nya infrastruktur merupakan sebagai ujung tombak bagi kemajuan pembangunan daerah perekonomian masyarakat. “ kita turut prihatin akan infrastruktur yang masi minim di Rangsang ini. Ini merupakan salah satu bentuk penghalang bagi kemajuan pembangunan dan lambatnya peningkatan ekonomi masyrakat di sini. InsyaAllah jika saya terpilih nanti persoalan ini akan saya perjuangkan di tingkat Provinsi sehingga APBD Provinsi nantinya dapat disalurkan ke Meranti” katanya
            Menurutnya,banyak dana dana milik daerah seperti kabupaten/ kota yang macet teraliri dari Provinsi ke daerah dan inilah salah satu yang akan di upayakan dapat di realisasikan ke daerah yang betul betul belum tersentuh pembangunan. “   sangat miris sekali banyaknya porsi anggaran daerah yang saat ini masih belum sepenuhnya di gelontorkan oleh provinsi, ini merupakan dilema yang perlu di carikan solusinya, agar setiap daerah daerah yang memang membutuhkan anggaran pembangunan seperti infrastruktur dapat direalisasikan sehingga betul betul dirasakan oleh masyarakat. Saya siap dan komitmen untuk memperjuang hak hak daerah dan masyrakat ditingkat provinsi” katanya
            Majunya di Pileg 2014 ini karena dukungan dan permintaan masyrakat selain itu terpanggilnya hati nuraninya untuk membantu memeperjuangkan hak hak rakyat di Provinsi Riau, “ jujur saja saya tidak mencari sebuah pekerjaan baru namun keikutsertaan saya sebagai caleg DPRD Provinsi Riau ini memang murni untuk memeperjuangkan hak hak rakyat yang selama ini belum betul betul diperjuangkan” ujarnya.
Tinjau Forum Komunikasi Kader Kesehatan
    Sunaryo yang memiliki visi misi pro rakyat ini juga tak melepaskan padangan di bidang kesehatan, buktinya Sunaryo turut menyempatkan diri mengunjungi Forum Komunikasi Kader Kesehatan (FK3) yang berada di Selatpanjang. Dirinya berharap Melalui forum kesehatan seperti ini dapat banyak berperan membantu dalam mengantisipasi persoalan masyarakat dalam bidang kesehatan.
            “ saya sangat mendukung penuh keberadaan FK3 ini dimana wadah ini juga sebagai upaya dalam mengantisipasi isu isu kesehatan di kepulauan meranti termasuk Peningkatan angka kematian ibu (AKI), Penurunan angka kematian bayi (AKB), Penuruanan angka kematian balita (AKABA), Peningkatan umur harapan hidup (UHH) yang saat ini masih butuh perhatian ekstra” katanya.
            Menurutnya Pemerintah telah melakukan bermacam upaya program kesehatan seperti : Pendirian RS, Puskesmas, Puskesmas Pembantu, Polindes dan Poskesdes. Mulai dari Pemerintah Pusat, Pemda, Tingkat Kecamatan, bahkan sampai ke pelosok desa, agar masyarakat dapat dilayani sesuai standar pelayanan kesehatan. Peran swasta juga tidak kalah penting seperti mendirikan RS, Balai Pengobatan (Klinik), Rumah Bersalin, laboratorium, diklat, dan sebagainya. Hal ini juga membantu masyarakat agar dapat terlayani dengan baik kesehatannya. Tetapi hal tersebut belumlah cukup untuk peningkatan derajat kesehatan, kadang belum optimalnya peran serta masyarakat sebagai subjek dan objek dalam menjalankan program yang ada.
            Sementara itu Pembina sekaligus Pendiri Forum Kominikasi Kader Kesehatan (FK3) Kabupaten Kepulauan Meranti dr.H.Misri Hasanto mengatakan pentingnya peran serta masyarakat dalam peningkatan derajat kesehatan masyarakat sebagaimana yang diamanatkan oleh Undang-undang kesehatan RI nomor 36 Tahun 2009, tentang Kesehatan, maka dibentuklah Forum Komunikasi Kader Kesehatan sebagai wujud peran serta masyarakat yang dapat berperan sebagai jembatan terhadap program pemerintah.
            “ FK3 bertujuan Meningkatkan peran serta masyarakat untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat Kabupaten Kepulauan Meranti. Dengan Terbentuknya pengurus Forum Komunikasi Kader Kesehatan Kabupaten Kepulauan Meranti ini nantinya dapat membantu persoalan kesehatan di masyarakat secara langsung. Selain itu anggota FK3 yang di dominasi oleh seluruh kader kesehatan di Posyandu seluruh Kabupaten kepulauan Meranti ini dapat terwadahi sehingga perhatian pemerintah nantinya akan ada dan dapat menunjang kegiatan para kaderKesehatan yang dipayungi oleh FK3 ini” ujar dr Misri Optimis FK3 mampu menjadi solusi dari upaya pemerintah dalam menuntaskan persoalan kesehatan masyrakat di Meranti kedepannya.(don)