Senin, 27 Mei 2013

*Satu Lokal Di Isi Dua Kelas
SDN 39 Batang Buah Desa Suir Minim Sarana Prasarana
SELATPANJANG ( Rakyat Riau) – Keberadaan Sekolah Dasar Negeri 39 Dusun Batang Buah Desa Suir Kecamatan Tebing Tinggi Timur kini dalam kondisi memprihatinkan. Bukan hanya minim dengan sarana  prasarana, letak sekolah yang berada di daerah terpencil ini juga jarang mendapatkan perhatian pemerintah Kabupaten Kepulauan Meranti khususnya dari Dinas Pendidikan Kabupaten Kepulauan Meranti.
            SDN 39 yang terletak di Dusun Batang Buah merupakan daerah terisolir di kecamatan Tebing Tinggi Timur. Murid sekolah rata rata mayoritas 90 persen dari suku Akit tersebut nasip pendidikannya turut mengkhawatirkan dan dinilai tidak sesuai standar pengajaran dimana SD ini memiliki Tiga ruang belajar (rumbel) dan memaksa pihak sekolah menyekat satu ruangan menjadi dua rumbel.
            Kepala UPTD Pendidikan Kecamatan Tebing Tinggi Timur Iskandar Spdi Kepada Rakyat Riau Senin (27/5) membenarkan kondisi sekolah serba dalam kekurangan. Bahkan pihaknya selaku UPTD Disdik telah berupaya beberapa kali mengusulkan dan melaporkan situasi dan kondisi SDN 39 Batang buah ke Disdik Meranti namun belum ada realisasi hingga kini
            “ Di Lingkungan Pengawasan UPTD Tebing Tinggi Timur ada beberapa sekolah negeri dalam kondisi yang tidak layak, dan dalam kondisi memprihatinkan. Seperti SDN 39 Dusun Batang Buah ini contohnya hanya memiliki Tiga Ruang belajar tidak sesuai dengan jumlah dengan Enam kelas. Kini pihak sekolah mengakalinya dengan menyekat satu lokal menjadi Dua Rumbel” Ujar Iskandar
            Menurut Iskandar kondisi SDN 39 itu belum tersentuh ke arah perbaikan, karena bukan hanya kekurangan ruang belajar juga rumah dinas guru (RDG) beserta MCK dan fasilitas penunjang keberlangsung pendidikan di sekolah masih nihil.
            Dalam mengupayakan perbaikan tersebut pihaknya telah melaporkan dalam bentuk usulan dan proposal kepada Disdik Meranti namun belum ada tanggapan sampai hari ini. “ kita telah berulang kali melaporkan kondisi SDN 39 dan melayangkan proposal bantuan kepada Disdik namun belum ada tanggapan sampai hari ini. kita berharap pemerintah dapat merealisasi berbagai fasilitas penunjang pendidikan di SDN 39 ini” harapnya
            Sementara Kepala Sekolah SDN 39 Suardi melalui staf Guru Eri Susanto mengungkapkan kondisi sekolah yang serba kekurangan tersebut turut mempengaruhi proses belajar mengajar di sekolah, “ di SDN 39 ini hanya ada Tiga lokal dan itupun harus di sulap menjadi Enam Runbel dengan membuat Skat dinding dari Triplek, kecilnya rumbel dan dekatnya jarak antar kelas tentu akan menggusarkan keseriusan murid dalam mengikuti proses belajar mengajar. Selain itu tenaga pendidik yang ada  merupakan guru dari luar, tidak ada rumah dinas guru mengharuskan guru bolak balik setiap harinya sejauh 20 Km” keluhnya
            Eri berharap dan meminta perhatian pemerintah meranti dalam memberikan bantuan perbaikan dan tambahan lokal untuk rumbel, ia juga menyebutkan jarang Disdik yang memonitoring dalam meninjau ke SDN 39.(don)