ketua Harian PGSI Meranti H.Junaidi Wahab menunjuk atap gedung latihan Gulat yang rusak.
*Butuh Bantuan Sarana dan Prasarana
*Butuh Bantuan Sarana dan Prasarana
Tempat Latihan Atlit Gulat Memprihatinkan
SELATPANJANG (Rakyat Riau) – Atlit Gulat asal
meranti yang berlatih di Gedung latihan Gulat di Jalan Gelora Selatpanjang Saat
ini mengaku resah dan tidak konsent akibat atap gedung latihan bocor jika
hujan. diatas Matras lama yang dijadikan tumpuan latihan beberapa atlit gulat
meranti itu juga kondisinya buruk dan tidak layak sehingga perlu perhatian
pemerintah Kabupaten melalui dinas Pariwisata dan Olahraga Meranti.
Di
gedung Latihan PGSI (Persatuan Gulat Seluruh Indonesia), H Junaidi Wahab selaku
Ketua Harian PGSI Kabupaten Kepulauan Meranti tak menapik bahwasanya kondisi
tempat latihan tersebut amat tak layak lagi untuk dijadikan sebagai tempat
latihan, dirinya menilai sudah selayaknya pemkab melalui dinas terkait
meluncurkan bantuan sarana dan prasarana terhadap kelangsungan PGSI Meranti
yang notabenennya telah mencatat prestasi baik di tingkat kejurda maupun
tingkat kerjurnas membawa nama daerah.
“ Tempat latihan kita saat ini tidak memadai
untuk dijadikan sebagai tempat latihan latihan apalagi sarana dan prasarana
masih belum maksimal untuk hasil latihan yang di inginkan. Terus terang dengan tempat latihan dalam
kondisi tak maksimal akan mempengaruhi hasil mutu latihan itu sendiri, sehingga
dituntut perbaikan tempat termasuk sarana dan prasarana tempat latihan tersebut”
kata H Junaidi
Di katakan H Junaidi yang turut
didampingi Sektretaris Umum PGSI Meranti Syafrizal kondisi gedung latihan yang
memprihatinkan tersebut telah di laporkan kepada pemkab dan sudah pernah di
restui bupati untuk rehap gedung dan sarana pendukungnya namun kembali alhasil
sampai detik ini belum direalisasikan melalui dinas Pariwisata dan Olahraga
Kabupaten Kepulauan
“ Pihak kita pernah menyampaikan
laporan kepada bupati sekilas kebutuhan penunjang tempat latihan gulat yang
ketika itu bupati setuju dan merekomkan kepada Disparpora saat itu kepala
dinasnya pak Arif mendengarkan instruksi Bupati namun kembali sampai hari ini
harapan untuk mendapat perbaikan tersebut belum ada. Terus terang kondisi
tempat latihan kami sangat tidak layak lagi disatu sisi prestasi gulat dalam
mengharumkan nama daerah tidak diragukan lagi harusnya ini menjadi perhatian
dan di prioritaskan” kata Junaidi.
PGSI (Persatuan Gulat Seluruh Indonesia) Kabupaten Kepulauan Meranti pada 15 Desember 2013 ini memberangkatkan 6 (enam) Atlitnya menuju Kejurnas (Kejuaraan Nasional) di Kabupaten Jember Provinsi Jawa Timur. Pelatih terus menggenjot waktu latihan Atlit gulat meranti guna hasil maksimal dan mampu bersaing nantinya dengan atlit dari perwakilan provinsi seluruh Indonesia
Wakili Riau di Kerjurnas
PGSI (Persatuan Gulat Seluruh Indonesia) Kabupaten Kepulauan Meranti pada 15 Desember 2013 ini memberangkatkan 6 (enam) Atlitnya menuju Kejurnas (Kejuaraan Nasional) di Kabupaten Jember Provinsi Jawa Timur. Pelatih terus menggenjot waktu latihan Atlit gulat meranti guna hasil maksimal dan mampu bersaing nantinya dengan atlit dari perwakilan provinsi seluruh Indonesia
H Junaidi mengatakan bahwa ada Enam
orang Atlit Gulat dari PGSI Meranti yang akan di berangkatkan ke Kejurnas di
Jember Satu lagi dari Provinsi Riau, kendati
waktu mepet namun pihaknya tak patah arang dalam menggenjot mutu latihan bagi
para atlitnya. “ InsyaAllah pada tanggal
15 Desember 2013 ini sebanyak Enam orang Atlit PGSI untuk kelas Grigo dan kelas
gaya bebas akan di jadwalkan dilepas secara langsung oleh Pak Bupati menuju ke
Pekanbaru selanjutnya diterbangkan ke Kabupaten Jember Jawa Timur tempat
dilangsungkan Kejurnas Gulat” kata Junaidi
Diakui Ketua Hari PGSI itu Atap gedung
tempat latihan dalam kondisi bocor sehingga matras yang dijadikan tempat
latihan basah, apalagi musim penghujan banyak jadwa latihan yang tidak di
gunakan. “ jika hujan rembesan air membasahi ruangan latihan termasuk matras
dan ini menyulitkan atlit fokus berlatih karena matras licin dan parahnya
banyak jadwal latihan yang tak dapat digunakan karena saat ini musim penghujan.
Hal ini tak kan terjadi jika tempat latihan ini mendapat perhatian dari
pemerintah” Kata Junaidi.(don)