Rabu, 04 Desember 2013

ketua Harian PGSI Meranti H.Junaidi Wahab menunjuk atap gedung latihan Gulat yang rusak.



*Butuh Bantuan Sarana dan Prasarana
Tempat Latihan Atlit Gulat Memprihatinkan  
SELATPANJANG (Rakyat Riau) – Atlit Gulat asal meranti yang berlatih di Gedung latihan Gulat di Jalan Gelora Selatpanjang Saat ini mengaku resah dan tidak konsent akibat atap gedung latihan bocor jika hujan. diatas Matras lama yang dijadikan tumpuan latihan beberapa atlit gulat meranti itu juga kondisinya buruk dan tidak layak sehingga perlu perhatian pemerintah Kabupaten melalui dinas Pariwisata dan Olahraga Meranti.
            Di gedung Latihan PGSI (Persatuan Gulat Seluruh Indonesia), H Junaidi Wahab selaku Ketua Harian PGSI Kabupaten Kepulauan Meranti tak menapik bahwasanya kondisi tempat latihan tersebut amat tak layak lagi untuk dijadikan sebagai tempat latihan, dirinya menilai sudah selayaknya pemkab melalui dinas terkait meluncurkan bantuan sarana dan prasarana terhadap kelangsungan PGSI Meranti yang notabenennya telah mencatat prestasi baik di tingkat kejurda maupun tingkat kerjurnas membawa nama daerah.
             Tempat latihan kita saat ini tidak memadai untuk dijadikan sebagai tempat latihan latihan apalagi sarana dan prasarana masih belum maksimal untuk hasil latihan yang di inginkan.  Terus terang dengan tempat latihan dalam kondisi tak maksimal akan mempengaruhi hasil mutu latihan itu sendiri, sehingga dituntut perbaikan tempat termasuk sarana dan prasarana tempat latihan tersebut” kata H Junaidi
            Di katakan H Junaidi yang turut didampingi Sektretaris Umum PGSI Meranti Syafrizal kondisi gedung latihan yang memprihatinkan tersebut telah di laporkan kepada pemkab dan sudah pernah di restui bupati untuk rehap gedung dan sarana pendukungnya namun kembali alhasil sampai detik ini belum direalisasikan melalui dinas Pariwisata dan Olahraga Kabupaten Kepulauan
            “ Pihak kita pernah menyampaikan laporan kepada bupati sekilas kebutuhan penunjang tempat latihan gulat yang ketika itu bupati setuju dan merekomkan kepada Disparpora saat itu kepala dinasnya pak Arif mendengarkan instruksi Bupati namun kembali sampai hari ini harapan untuk mendapat perbaikan tersebut belum ada. Terus terang kondisi tempat latihan kami sangat tidak layak lagi disatu sisi prestasi gulat dalam mengharumkan nama daerah tidak diragukan lagi harusnya ini menjadi perhatian dan di prioritaskan” kata Junaidi.



Wakili Riau di Kerjurnas   
 
 PGSI (Persatuan Gulat Seluruh Indonesia) Kabupaten Kepulauan Meranti pada 15 Desember 2013 ini memberangkatkan 6 (enam) Atlitnya menuju Kejurnas (Kejuaraan Nasional) di Kabupaten Jember Provinsi Jawa Timur. Pelatih terus menggenjot waktu latihan Atlit gulat meranti guna hasil maksimal dan mampu bersaing nantinya dengan atlit dari perwakilan provinsi seluruh Indonesia
            H Junaidi mengatakan bahwa ada Enam orang Atlit Gulat dari PGSI Meranti yang akan di berangkatkan ke Kejurnas di Jember Satu lagi dari Provinsi Riau,  kendati waktu mepet namun pihaknya tak patah arang dalam menggenjot mutu latihan bagi para atlitnya.  “ InsyaAllah pada tanggal 15 Desember 2013 ini sebanyak Enam orang Atlit PGSI untuk kelas Grigo dan kelas gaya bebas akan di jadwalkan dilepas secara langsung oleh Pak Bupati menuju ke Pekanbaru selanjutnya diterbangkan ke Kabupaten Jember Jawa Timur tempat dilangsungkan Kejurnas Gulat” kata Junaidi   
            Diakui Ketua Hari PGSI itu Atap gedung tempat latihan dalam kondisi bocor sehingga matras yang dijadikan tempat latihan basah, apalagi musim penghujan banyak jadwa latihan yang tidak di gunakan. “ jika hujan rembesan air membasahi ruangan latihan termasuk matras dan ini menyulitkan atlit fokus berlatih karena matras licin dan parahnya banyak jadwal latihan yang tak dapat digunakan karena saat ini musim penghujan. Hal ini tak kan terjadi jika tempat latihan ini mendapat perhatian dari pemerintah” Kata Junaidi.(don)