Rabu, 04 Agustus 2010

Berita Terkini Meranti


Diduga Melakukan Pungli
Wali Murid Sayangkan Sikap Kepala Sekolah


MERANTI (Rakyat Riau) – Wali Murid dari SMAN 2 Merbau sayangkan sikap kepala sekolah yang masih membebankan uang sumbangan terkait pembangunan Labor Mutimedia di sekolah tersebut, pungutan yang tidak terlebih dahulu disosilisasikan tersebut adalah sebesar Rp.7500/ siswa dengan alasan untuk pembangunan Cerocok bangunan, padahal dana dari Bansos Pusat sebesar Rp 100 juta sudah diterima pihak sekolah yang dfungsikan dana pembangunan labor tersebut
“ kita sangat kecewa atas pungutan yang dilakukan di SMAN 2 Merbau kepada murid murid, meski tidak banyak hanya Rp 7500/ siswa dana sumbangan yang diperuntukan pembuatan corocok bangunan Labor tersebut tetap menjadi tekanan bagi wali murid, apalagi kami hanya orang susah, untuk memberi janjan anak saja sudah payah ditambah pula dibebani sumbangan seperti itu” ungkap salah satu wali murid kelas 2 yang tidak ingin namanya disebutkan kepada Rakyat Riau baru baru ini.
Pungutan seperti itu bukan hanya sekali, namun kali ini kesabaran kami telah habis, yang dalam konteks ini orang tualah yang terbebani, jadi kami mengharapkan kepada pihak sekolah serta kepala dinas pendidikan agar menegur kepala sekolah SMAN 2 merbau tersebut, hal ini semata mata untuk tidak diulangi lagi.
Menurut imformasinya lanjut narasumber dari wali murid ini, bangunan labor yang akan di bangun tersebut sudah mendapat bantuan dari dana Pusat, ratusan juta juga yang diperoleh pihak sekolah untuk membangun labor tersebut, namun kenapa masih di minta bantuan juga sama siswa, ini kan jelas menimbulkan kecurigaan kita bersama, ungkapnya kesal.
Sementara itu saat di komfirmasi Rakyat Riau kepada Kepala sekolah SMAN 2 Merbau di desa Kudap Nur Syamsi melalui seluler, kepala sekolah tidak menepis bahwa bantuan sebesar 100 juta dari bantuan sosial (Bansos) Pusat telah diterimannya, bantuan tersebut untuk pembangunan Labor Multimedia yang memang sangat di perlukan oleh siswa, namun saat ditanyakan perihal pungutan kepada siswa, tiba tiba Nur syamsi tidak bersuara saat di hubungi kembali, HP gengamnya tidak diangkat.
Saat di komfirmasi kepada Kepala Dinas Pendidikan Drs Bhaktiar MP, dirinya juga belum mendapat laporan wali murid dari SMAN 2, “ pihak kami belum menerima laporan ini, namun yang jelas kita belum tahu dana apa yang diterima oleh pihak sekolah dari pusat, hal ini tetap akan menjadi perhatian kami, namun tidak membela, bisa saja bantuan dari pusat tersebut adalah dana sharing, yang dalam aturan 10 persen ditanggung pihak sekolah. Namun saat ini belum bisa kita pastikan, itu semua tergantung dealnya bagaimana dana tersebut dengan pusat. Jelas Bhaktiar. (don)


Targetkan Kelulusan UN Maksimal
Disdik Meranti Kembali Bekerjasama dengan Konsultan Pendidikan UNRI

MERANTI (Rakyat Riau) - Guna lebih mengejar target untuk memacu ketertinggalan dalam tingkat kelulusan Ujian Nasional (UN) dalam kancah provinsi, Dinas Pendidikan Kabupaten Kepulauan Meranti kembali bekerja sama dengan pihak konsultan Pendidikan dari Universitas Riau ( UNRI). Anggaran kerjasama tersebut mencapai Rp 3 Milyar lebih.
Dunia pendidikan di kabupaten kepulauan meranti akan terdongkrak khususnya di dalam hasil Ujian Nasional (UN) 2012 Mendatang.target menggapai hasil terbaik dalam kelulusan UN tersbut juga tidak ditepis Kepala Dinas Prndidikan Kabupaten Kepulauan Meranti Drs Bhaktiar MP saat di komfirmasi Kamis (22/9) di ruang kerjanya.
Dikatakan Bhaktiar tekat untuk mencapai hasil maksimal dalam kelulusan UN Medatang dibuktikan dengan kembali mengkerjasamakan pihak konsultan pendidikan dalam hal ini dari UNRI. Dirinya yakin dengan kerjasama pihak konsultan pendidikan, tingkat kelulusan serta hasil nilai UN di Meranti dapat lebih maksimal.
“ meski hari H pelaksanaan Ujian Nasional masih lama lagi, namun tidak membuat pihak kami lengah, pihak kami tetap optimis memikirkan UN 2012 Mendatang. Salah satunya ialah kembali mengkerjasama-kan dengan pihak konsultan Pendidikan dari UNRI” ujar Bhaktiar.
Disampaikan kelulusan Master Pendidikan tersebut, giat menaja kerjasama dengan pihak konsultan ini dalam kerjasama pelatihan terhadap guru pendidik.guru kelas/bidang study pada kelas akhir, selain itu juga kepada siswa akhir yang akan mengikuti UN nantinya.
memang tidak memakan biaya yang sedikit, sekitar 3 milyar lebih akan habis dalam kerjasama tersebut, namun hasilnya kita optimis tingkat kelulusan mencapai 2 kali lipat kelulusan dari tahun sebelumnya.
“ ada sebanyak 16 orang dosen bertitel doktor dari UNRI yang akan melatih / menggiatkan guru pendidik/ guru kelas bidang study yang akan dibina untuk mempersiapkan kisi kisi Ujian nasional yang nantinya di curahkan ke siswa didik, begitu juga siswa didik tamatan akhir ini juga akan di bekali latihan termasuk menjalani Try Out baik dari Try out dari provinsi, try out kabupaten serta try out dari sekolah, try out ini akan ditaja sebanyak-banyak mungkin” imbuh Bhaktiar
untuk kerjasama pelatihan pihak konsultan ini akan dimulai pada Oktober mendatang, kita doakan saja akan berjalan sesuai dengan harapan kita bersama tentunya dengan meningkatkan kualitas mutu pendidikan dan hasil kelulusan UN di meranti lebih semakin membaik lagi, harapnya. (don)

107 Gabungan Organisasi Terdaftar di Kesbang Meranti

MERANTI (Rakyat Riau) – Tercatat sampai hari ini di Kantor Kesbang Meranti, sebanyak 107 organisasi gabungan mulai, Ormas,LSM, Organisasi Kepemudaan, organisasi Sosial dan lain sebagainya telah terakui di Kabupaten Kepulauan Meranti. Namun angka tersebut masih kecil dibandingkan dengan keberadaan organisasi di masyrakat yang belum mendaftarkan, maka sangat diharapkan kepada organisasi yang belum mendaftar untuk segera mendaftarkan
Hal itu di ungkapkan Kepala Kantor Kesatuan Bangsa (Kesbang) Kabupaten Kepulauan Meranti, Drs Askandar Kepada Rakyat Riau Senin (19/9). Disebutkan Askandar, pendataan bagi organisasi yang ada di meranti sangat diperlukan, hal ini mengingat pentingnya kita menyemangati dan mendukung organisasi yang ada.
“ dari catatan terakhir kita di Kesbang, sudah ada sebanyak 107 organisasi kemasyrakatan yang telah mendaftarkan diri.107 organisasi tersebut terdiri bermacam bentuk seperti Organisasi social, lembaga Swadaya Masyrakat (LSM), Organisasi Kepemudaan, dan Ormas lainnya” Ujar Askandar.
Dari 107 Organisasi Kemasyrakatan ini lanjutnya akan di prediksi terus bertambah, dikarenakan masih banyaknya Organisasi kemasyrakatan lainnya yang belum mendaftarkan diri ke kesbang Meranti. meskipun demikian kita tetap kejar bola dengan menyurati serta mensosialisasikan kepada organisasi kemasyrakatan yang belum mendaftar ke kesbang. tuturnya
“untuk mempercepat proses pendataan, pihak kami mengharapkan kepada setiap pengurus organisasi yang belum terdaftar untuk segera mendaftarkan ke kantor Kesbang meranti” harap Askandar. (don)

Wabup: Meranti dengan Malaysia Bersaudara

MERANTI (Rakyat Riau) – Jarak dan satu serumpun yang begitu dekat antara Kabupaten Kepulauan Meranti dengan jiran Tetangga Malaysia tentunya memiliki keuntungan yang cukup besar bagi masyarakat. keuntungan tersebut dapat diraih jika Hubungan masa silam kembali membaik.
Hal tersebut di ungkapkan Wakil Bupati Kabupaten Kepulauan Meranti Drs Masrul Kasmy Msi pada HUT sempena Malaysia di Pekanbaru beberapa waktu lalu. Dikatakan Wabup, hubungan yang tidak pernah putus sampai kiamat adalah hubungan saudara. Malasyia dengan Kepulauan Meranti memiliki hubungan saudara yang sangat erat sekali. Sebab banyak Masyarakat Meranti yang berada di Malasyia, karena hubungan berbeda negara saja, menyebabkan hubungan tersebut terikat dengan aturan dan hukum berlaku.

"Dulu sebelum ketatnya aturan yang berlaku, banyak kedua masyarakat tersebut saling kunjung mengunjungi tanpa ada rasa takut dan khawatir kepada pihak aparat kedua belah negara," ujar Wabup

Bahkan jelas Mantan Camat Tebing Tinggi ini, jika dihubungan dengan masalah ekonomi, keduanya saling mengisi. Masyakarat meranti membawa hasil pertaniannya, bisa ditukar dengan barang ekonomi di malasyia tanpa ada rasa khawatir, yang dikenal dengan perdanggangan lintas batas.Namun, kini kondisi itu sudah tidak dapat lagi dirasakan kedua belah pihak,tutur wabup.

Untuk itulah Wabup berharap, kedepannya, keakraban yang telah terjadi sebelumnya bisa kembali diwujudkan. "Kedua belah masyarakat, masih tetap mendambakan kegiatan yang dulunya sempat terjadi,"papar wabup.(don)





# Pawai Ta’aruf MTQ Kecamatan Tebing Tinggi Meriah
Meski Terik, Ratusan Peserta Tetap Bersemangat Lewati Rute


SELATPANJANG (Rakyat Riau) – Semangat dan yakin menang Hal inilah yang tergambar dari masing-masing grup yang mejadi peserta pawai Ta’aruf MTQ Kecamatan Tebing Tinggi. Mereka (peserta) tampak mempersembahkan tampilan terbaik dalam pawai taaruf sehingga ‘terbias’ mensugesti seluruh peserta pawai ketika itu, tidak hayal pula seluruh kru peserta dari grop masing masing yang terdiri mulai grup rebana, drumband, becak hias, musik tradisional hingga marcinband dari pada pelajar tampak tidak memperdulikan teriknya sinar matahari siang ketika melewati rute pawai
Pawai taaruf dalam menyonsong pembukaan MTQ Tingkat Kecamatan Tebing Tinggi yang dilepas secara resmi oleh camat Tebing Tinggi Drs Said Zamhur pada Jumat (25/3) sekitar pukul 14.00 Wib berjalan lancer dan meriah, dari pantauan dilokasi tempat start pawai ta’aruf di depan kantor Kelurahan Selatpanjang selatan, terlihat masing masing grup peserta pawai tampak rapi dan bersemangat. Suasana islami dengan tujuan merekat ikatan silahturahmi dan semangat syiar islam juga tumbuh dengan haru.
Acara pawai juga disaksikan oleh ribuan masyarakat kecamatan Tebing Tinggi, yang juga turut bersemangat melihat dan menyaksikan proses berjalannya acara pelepasan pawai taaruf. Adapun rute pawai Taaruf ini mulai jalan Ibrahim memasuki jalan Teuku Umar selanjutnya kejalan Teladan, Alah Air, Taqwa dan berakhir didepan Mesjid Alhidayah Kampung baru.
Camat Tebing Tinggi Drs Said Zamhur kepada Rakyat Riau seusai pelepasan menyebutkan pawai ta’aruf ialah acara untuk menyonsong MTQ Kecamatan Tebing Tinggi, agenda pawai dan MTQ kecamatan Tebing Tinggi ini juga bertujuan untuk merekatkan jalinan ukhuwah islami antara sesame masyarakat agar lebih terekat rasa persudaraan sesama umat islam.
“ kita berharap dengan suksesnya pawai taaruf ini hendaknya pula suksesnya MTQ Kecamatan Tebing tinggi yang pada kali ini menjadi tuan rumah ialah kelurahan Selatpanjang Selatan. Tidak terlepas juga harapan kita kepada masyrakat kita agar lebih meningkatkan keimanan dan ketaqwaan kepada Allah SWT” harapnya
Intinya sebut camat, secara positif kita musti mampu meresapi dan menghayati akan acara pawai taaruf dan acara MTQ ini, dengan begitu segala sesuatu upaya peningkatan keimanan dengan sendirinya mudah tumbuh baik secara pribadi dan kalangan umum di masyarakat sehingga terciptanya masyrakat yang beraklak mulia. ( don )





120 Pegawai Ikuti Bimtek dan Ujian Sertifikasi Pengadaan Barang Dan Jasa

MERANTI (Rakyat Riau) – Guna lebih memahami dan mendalami tentang tata cara pengadaan barang dan jasa pemerintah serta cara pelaksanaan / pengelolaan kegiatan berdasarkan peraturan Presiden nomor 54 tahun 2010, sebanyak 120 orang pegawai dilingkungan Pemerintah Kabupaten Kepulauan Meranti Selasa (8/3) mengikuti secara serius dalam kegiatan bimtek dan ujian Sertifikasi Pengadaan barang dan jasa.
Dalam pantauan Rakyat Riau, Kegiatan yang ditaja bertempat di aula RSUD Kepulauan Meranti tersebut dibuka secara resmi oleh Bupati Kabupaten kepulauan Meranti Drs Irwan Msi yang diwakili oleh Asisten I Pemerintah Kepulauan meranti Drs Suhendri dan disaksikan anggota DPRD, Unsur Muspida dan upika serta peserta bimtek dan ujian sertifikasi barang dan jasa.
Dalam sambutan kepala bagian Ekonomi pembangunan kabupaten kepulauan meranti Aready SE MSi, mengatakan tujuan dilaksanakan bimbingan teknis (bimtek) dan ujian sertifikasi pengadaan barang dan jasa pemerintah ini adalah untuk memebrikan pengetahuan dan pemahaman kepada para pegawai negeri sipil (PNS) dilingkungan pemkab meranti tentang bagaimana tata cara pengadaan barang dan jasa pemerintah serta tata cara pelaksanaan /pengelolaan kegiatan yang harusnya mengacu kepada peraturan presiden (Pepres) nomor 54 tahun 2010.
Dilanjutkannya, adapun tujuan yang lain dari diselenggaranya kegiatan ini adalah untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas PNS yang memiliki sertifikasi keahlian pengadaan barang dan jasa pemerintah.
Disebutkan Aready, adapun jumlah peserta Bimtek dan ujian sertifikasi pengadaan barang dan jasa ini sebanyak 120 orang pegawai, kita juga mendatangkan 2 orang narasumber diantaranya ialah Ir Harmawan Kaeni dari departemen Pekerjaan Umum (PU), serta Drs Soeharto dari Pusdiklatwas BPKP, sebutnya
Selain itu sambutan Bupati yang diwakili Asisten II Drs Suhendri menyebutkan apreasi tertinggi atas terselenggaranya kegiatan tersebut dan dirinya juga berpesan agar peserta dapat serius dan bersemangat dalam mendengar pemaparan yang disampaikan oleh narasumber.
“ terhitung tanggal 1 januari 2011, perpres nomor 54 2010 sebagai pengganti kepres nomor 80 tahun 2003 telah dimulai pelaksanaannya. Oleh karena itu kegiatan Bimtek dan ujian sertifikasi barang dan jasa pemerintah ini merupakan suatu langkah yang sangat penting bagi kita. Kenapa demikian, karena dari pelaksanaan kegiatan ini kita akan memperoleh pengetahuan dan pemahaman yang lebih mendalam tentang tata cara pengadaan barang dan jasa pemerintah serta tata cara pelaksanaan/pengelolaan kegiatan berdasarkan Pepres nomor 54 tahun 2010” ujar Suhendri (don)

Penyusunan Pengurus MTQ Tingkat Kecamatan Terbentuk


MERANTI (Rakyat Riau) – Senin (7/3) bertempat di Mesjid Alhidayah Kelurahan Selatpanjang Selatan susunan kepengurusan MTQ tingkat kecamatan Tebing Tinggi Kabupaten Kepulauan Meranti resmi terpilih dalam rapat pembentukan . Kegiatan yang akan ditaja pada 22 maret ini akan dilaksanakan di kelurahan selatpanjang selatan sebagai tuan rumah MTQ Kecamatan Tebing Tinggi.
Dalam rapat pembentukan kepengurusan panitia MTQ Tingkat kecamatan Tebing Tinggi tersebut langsung di pimpin oleh lurah selatpanjang selatan Yang sekaligus merupakan salah satu pengurus kepanitian inti MTQ Kecamatan H KarimHZ SH yang juga dihadiri oleh seluruh komponen masyrakat kecamatan tebing Tinggi.
Dalam rapat tersebut sukses membentuk sejumlah kepengurusan panitia MTQ Kecamatan. Dan hasil rapat tersebut akan langsung di imformasikan kepada camat Tebing Tinggi selaku ketua Umum MTQ Tingkat Kecamatan.
“ Kita bersyukur sekali karena tahun 2011 ini kelurahan selatpanjang Selatan kembali mendapatkan kepercayaan sebagai tuan rumah MTQ tingkat Kecamatan Tebing Tinggi. Ini merupakan apreasiasi kepada kelurahan selatpanjang selatan” ujar H Karim di depan masyrakat kelurahan selatpanjang selatan
Ditambahkannya, segala pembekalan kepanitiaan MTQ tingkat kecamatan ini telah kita paparkan kepada masing masing tugas yang telah di percayaakan. Oleh karena itu diharapkan masing kepanitiaan yang telah di bentuk dapat lebih bekerja keras nantinya dan membuat acara MTQ tingkat kecamatan ini lebih meriah dan berbekas dihati segala masyrakat.
Disebutkan Karim, MTQ Tingkat kecamatan ini salah satu persiapan kita untuk mengkuti MTQ ditingkat kabupaten mendatang. Untuk itu kita berharap dari MTQ tingkat kecamatan ini akan mendapatkan bibit berbakat dan mahir disegala bidang dipertandingkan nantinya di tingkat MTQ kabupaten. Harap H karim. (don)


Setiap SKPD Telah Terima DPA 2011
BUPATI : Pergunakan Anggaran Sebaik baiknya


MERANTI (Rakyat Riau) – Guna mempercepat tugas dan program kerja yang telah disusun oleh masing masing SKPD di lingkungan Pemerintah Kabupaten Kepulauan Meranti, Bupati Kabupaten Kepulauan Meranti Drs Irwan Msi, Senin (7/3) menyerahkan Daftar Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA) Kepada setiap Satuan Kerja Perangkat Dinas (SKPD yang ada di lingkungan Pemerintah Kabupaten Kepulauan Meranti.
Penyerahan DPA kepada masing masing SKPD dilingkungan Pemerintah kabupate Kepulauan Meranti tersebut dilakukan bertempat di Aula RSUD Meranti jalan Dorak selatpanjang. Selain Bupati turut Hadir sekdakab meranti H Zubiarsyah MS SH, Ketua DPRD Meranti Hafizoh Sag, dan seluruh pejabat eselon II dan IV serta Upika di Kepulauan Meranti.
Sebelum di serahkan DPA Kepada Masing SKPD, bupati Kabupaten Kepulauan Meranti Drs Irwan Msi Berpesan dalam pidatonya yang antara lain mengingatkan Masing masing SKPD harus tetap bersemangat menjalan kan tugas dan fungsinya untuk daerah dan masyarakat. Selain itu bupati juga menyinggung seluruh pejabat mulai dari pejabat eselon II,III dan IV agar lebih pro aktif dan bersemangat dalam bekerja.
“kita harapkan masing masing SKPD dapat memfokus kan kegiatan yang lebih mengarahkan kepada kebutuhan masyarakat luas, dan memfungsikan SKPD sebaik baiknya serta meningkatkan cara kerja secara efisien dan akuntabel sehingga kerja berjalan dengan baik.. Selain itu juga pegawai mulai eselon II,III dan IV harus lebih giat dan pro aktif sehingga tercapainya tuntutan kerja yang baik dan maksimal lagi” ungkap Bupati
Dilanjutkan Bupati, dari jumlah APBD Kabupaten Kepulauan Meranti tahun 2011 ini, Pemerintah Kabupaten telah menganggarkan sekitar 62 persen atau setengah lebih dari APBD Meranti untuk kepentingan anggaran belanja Publik itu artinya kita sangat focus terhadap pembangunan ekonomi kerakyatan di kepulauan meranti dan sisanya 38 persen diperuntukan untuk belanja aparatur. Tutur Irwan (don)

IKJKM Akan Segera Dikukuhkan

MERANTI (Rakyat Riau) – Dalam waktu dekat ini Ikatan Keluarga Jawa Kepulauan Meranti (IKJKM) akan di wacanakan pengukuhannya. Wacana pengukuhan tersebut mengingat telah dibentuknya satuan pengurus organisasi dan banyaknya desakan dari segala pihak pendukung agar pengukuhan IKJKM harus lebih di percepat
Hal itu di ungkapkan Ketua IKJKM Kepulauan Meranti Sudarto kepada Rakyat Riau Senin (7/3), dikatakan Sudarto, dalam waktu dekat ini akan di wacanakan pengukuhan IKJKM Meranti mengingat telah disusunnya pemilihan pengurus organisasi, “ kita saat ini tengah mewacanakan pengukuhan IKJKM Meranti, insya Allah kalau dapat lebih cepat lebih baik” ungkapnya
Dipercepatnya wacana pengukuhan Pengurus IKJKM ini mengingat semua keperluan dan susunan pengurus telah terbentuk, jadi hanya tinggal pengukuhannya saja, selain itu desakan dari segala pihak terutama anggota pengurus yang menginginkan ini lebih cepat di kukuhkan.
“ kita harapkan wacana ini dapat termudahkan sehingga pengukuhan pengurus IKJKM resmi menjadi salah satu wadah organisasi kesukuan jawa di kepulauan meranti ini dan lebih cepat mengambil peran dan tugas serta fungsi keberadaan IKJKM di kepulauan meranti salah satunya ialah ikut mengisi dan mensukseskan pembangunan di kabupaten Kepulauan Meranti” Harap Sudarto (don)



H Karim : Tingkatkan Kualitas Keimanan Dengan Momentum Maulid Nabi dan MTQ


MERANTI (Rakyat Riau) – Kelurahan Selatpanjang Selatan Kecamatan Tebing Tinggi Kabupaten Kepulauan meranti Rabu (23/2) bertempat di Mesjid Alhidayah menaja dua kegiatan secara bersamaan. Kegiatan tersebut ialah memperingati kelahiran nabi Muhammad Saw dan Pembukaan Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) Kelurahan Selatpanjang Selatan.
Dalam sambutan Lurah Selatpanjang Selatan yang juga sekaligus ketua panitia MTQ H Karim HZ SH mengatakan kegiatan memperingai mauled nabi di kelurahan Selatpanjang selatan kita pusatkan di Mesjid Alhidayah karena disamping memperingati Maulid Nabi Muhammad Saw kelurahan Selatpanjang Selatan juga menaja kegiatan MTQ kelurahan yang juga di pusatkan di mesjid Alhidayah sebagai tuan rumah. Adapun peserta disebutkanya ialah Antar RW dan RT serta Mesjid dan Mushola yang ada di kelurahan selatan ini, ujar karim
Ditambahkannya, dengan memperingati dan sekaligus kegiatan MTQ kelurahan ini dirinya berharap masyrakat dapat kembali merenungi makna kelahiran nabi dengan mencotohkan kepribadian nabi Muhamadd dalam kehidupan sehari. Selain itu dengan kegiatan MTQ ini dapat dijadikan semangat dan motivasi untuk kembali berpedoman hidup didunia dengan terus membaca dan merenungi isi kandungan Alquran Nur karim, ungkapnya
Sementara itu Bupati Kepulauan Meranti Drs Irwan Msi yang diwakili Asisten I Pemerintah Kabupaten Kepulauan Meranti Drs Ikhwani dalam sambutannya juga menyebutkan, Maulid nabi besar Muhammad Saw sangat mempunyai arti besar dalam kehidupan kita tergantung bagaimana kita memaknainya, untuk itu ikutilah dan panutlah dengan petunjuk petunjuk yang pernah dilakukan dan di contohkan nabi muhamad dalam hidup di dunia.
Ditambahkanya untuk kegiatan MTQ kelurahan Selatpanjang Selatan yang dilaksanakan mulai hari ini oleh masyrakat hendaknya dapat di jadikan motivasi dan semangat dalam hidup kedepannya. Dari kegiatan MTQ Kelurahan ini saya juga berharap akan melahirkan bibit berbakat dan handal dalam membca alquran sehingga nantinya dapat menjadi duta meranti di tingkat MTQ Provinsi Nasional hingga Internasional, harap Ikhwani saat itu.
Ribuan masyrakat kelurahan selatpanjang selatan yang penuh memadati halaman Mesjid Alhidayah malam itu juga di taburi siraman rohani oleh ustad kondang Abdul Wahab Sinambela yang sengaja di datangkan dari kabupaten tanjung balai karimun provinsi Kepulauan Riau. (don)

Minyak Premium Kembali Langka Di Selatpanjang

MERANTI (Rakyat Riau) – Keberadaan minyak bensin (Premium) di kota selatpanjang kembali menghilang dari peredaran. Meski aktifitas bongkar muat yang di lakukan pihak swasta APMS yang ada tetap lancer namun di lapangan minyak tetap sulit didapatkan. Untuk itu tokoh masyarakat menantang pihak Disperindag Kepulauan Meranmti untuk gesa dan bekerja ekstra untuk memulihkan kondisi premium di selatpanjang.
Ketua Ikatan Keluarga Jawa Kepulauan Meranti (IKJKM) Sudarto kepada Rakyat Riau Kamis (24/2) kemarin mengatakan minyak premium masih saja sulit didapatkan, bahkan kali ini kondisinya sangat parah dan berakibat fatal bagi semua pihak yang notabenenya memiliki kendaraan untuk beraktifitas sehari hari.
“kita tidak melihat kinerja yang dinampakan oleh Dinas Perdagangan kabupaten kepulauan meranti dalam hal memantau keberadaan minyak dan menyesuaikan harga tarif jual di pasaran. Buktinya saja sampai hari ini kita masih sulit menjumpai minyak premium yang dijual agen dan pengencer yang ada. Jika ada pengencer menjual dengan harga yang gila gilaan untuk di beli dengan perliternya Rp 12 Ribu” ujar Sudarto
Jika memang bekerja saya menantang Disperindag kepulauan meranti untuk bisa menuntaskan pekerjaannya, jika tidak dapat bekerja maksimal lebih baik mundur dari jabatan, karena yang dibutuhkan saat ini seperti bensin merupakan harga mati dari kebutuhan masyarakat sendiri. Tantang Darto berang
hilangnya minyak di selatpanjang musti di selidiki oleh semua pihak berkompeten. Tangung jawab itu termasuk oleh pihak APMS yang tidak sembarangan memberikan minyak terhadap agen dan pengencer nakal yang menjadi biang keladi penimbunan minyak. Karena imformasinya minyak yang di jual APMS kepada Agen dan Pengencer yang ada telah di mainkan kembali dalam artian minyak yang di beli agen dan pengecer kepada APMS dengan harga Rp.900 Ribu maka di jual kembali oleh mereka kepada pihak pengencer tidak tetap (Musiman,red) dengan harga Rp 1,3 Juta hingga Rp 1,5 Juta perdrumnya sehinngga tak hayal harga perliter yang dijual melambung tinggi. Pungkasnya. (don)

Dalam Dialog Multipihak
Bupati : Jika Merusak Saya Akan Maju Didepan, Jika Tidak Ini Perlu Didukung


MERANTI (Rakyat Riau) – suasana dalam dialog multipihak yang di fasilitasi oleh Pemerintah Kabupaten Kepulauan Meranti Rabu (23/2) bertempat di Aula RSUD Selatpanjang, berlangsung lancar antara Mayarakat dan PT RAPP. Pembahasan yang menyangkut kehadiran pengelolaan hutan tanaman industri (HTI) di Pulau Padang tersebut sempat sedikit ricuh namun kembali mulus hingga selesai perdialogkan
Selain Hadir Bupati Kepulauan Meranti dan pihak manjement PT RAPP juga datang seorang pakar ahli di bidang lingkungan dari Itnstitut Pertanian Bogor ( ITB) Frof.Safei. dan puluhan Ormas lainnya serta masyrakat dari pulau padang.
Dalam kesempatan tersebut Bupati Kepulauan Meranti Drs Irwan Msi menyebutkan kepada semua peserta dialog untuk menyelesaikan permasalahan secara musyawarah dengan kepala dingin. Semua masalah pasti ada solusinya untuk itu marilah kita mencari jalan yang adil dan tidak merugikan pihak manapun, terang bupati
Ditambahkan bupati, saya sendiri sebetulnya bukan ahlinya lingkungan, jadi saya tidak membeberkan dan memberikan penjelasan terkait ada dampaknya atau tidak. berdasarkan isu yang beredar di tengah tengah masyrakat saat ini, sebahagian ada yang mendukung dan sebagian ada menolak kehadiran perusahaan, namun kembali kita satukan persepsi, dan perlu dilakukan pengkajian yang lebih detail yakni adalah tim ahli lingkungan itu sendiri.
Jikalau memang nantinya akan diperoleh hasil bahwa pengelolaan perusahaan ini berdampak tidak bagus maka saya sendiri akan maju kedepan untuk menolak kehadiran perusahaan namun sebaliknya jika ini tidak ada dampaknya dan masi bisa ditanggulangi maka kitapun dituntut untuk mendukung perusahaan tersebut. Terangnya lagi
Dalam kesempatan tersebut beberapa orang kepala desa juga mengeluhkan persoalan yang mereka hadapi. Salah satunya ialah disatu sisi kepala desa harus patuh dan taat terhadap kebijakan pemerintah disatu sisi harus berhadapan dengan masyrakat yang menolak kebijakan tersebut, jadi ini adalah dilema dan masalah yang kita hadapi saat ini, ungkap Kepala desa Bagan Melibur Samaun Ssos menujukan pertanyaan kepada Bupati saat itu.
Selain itu pemaparan yang berbeda turut di hembuskan oleh direktur Jikalahari Riau Hariansyah, ia berpandangan dengan persentasi yang di paparkan perusahaan RAPP masih sebatas mekanisme kerja namun bukan menunjukan persentasi dari pada amdal yang mereka dapatkan, seharusnya persentasi yang dikemukakan adalah tentang amdal. Ujarnya
Lebih dalam ia menyebutkan bukan 2006, dan kita sangat penasaran bagaimana amdal dari PT RAPP karena sampai saat ini sangat sulit pihak perusahaan melihatkan amdalnya. Saya menilai ini ada permainan yang dilakukan dan perlu diselidiki lebih dalam. Ungkapnya
Ditambahkannya, Pulau rangsang sangat cocok dijadikan study kasus dimana pulau rangsang adalah pulau terluar berhadapan dengan selat malaka, dimana pulau ini saat ini habitatnya telah terambingi, dan mungkin pulau rangsang bakal akan terancam tenggelam. Tuturnya saat itu. (don)

JIKALAHARI: Cabut SP3 14 Perusahaan Kayu untuk Selamatkan Uang Negara dan Tegakkan Hukum Indonesia


MERANTI (Rakyat Riau) - Jaringan Kerja Penyelamat Hutan Riau (Jikalahari) meminta aparat kepolisian untuk mencabut kembali Surat Pemberitahuan Penghentian Penyidikan (SP3) terhadap 14 perusahaan kayu yang diduga terlibat pembalakkan liar di Riau untuk menyelamatkan kerugian keuangan Negara mencapai 2,8 triliun rupiah dan deforestasi hutan alam dan gambut lebih dari 194,000 hektar.

Dalam analisis Jikalahari, keluarnya SP3 sarat akan pelanggaran dan praktik mafia kehutanan . Setidaknya ada empat pelanggaran hukum yang seharusnya jadi landasan untuk memproses kasus tersebut yakni melakukan penebangan dengan menggunakan perizinan IUPHHK-HT yang tidak sesuai dengan ketentuan peraturan perundangan yang berlaku, membangun HTI pada areal konsesi yang diperoleh dari perizinan yang sarat dugaan unsur suap, membangun HTI yang berada di kawasan gambut dilindungi, serta membangun HTI di lahan yang tumpang tindih.

Dari proses terbitnya izin juga jelas indikasi praktik mafia kehutanan di setiap tahapan pemberian izin dari tingkat kabupaten hingga kementrian kehutanan. Praktik mafia kehutanan itu semakin kuat ketika SP3 diterbitkan oleh Kepolisian Daerah Riau yang waktu itu dijabat Brigjen Hadiatmoko atas 13 perusahaan grup APP dan APRIL Desember 2008. Pada saat bersamaan Kapolda Riau menegaskan ada satu perusahaan dinyatakan layak diproses hukum yakni PT Ruas Utama Jaya (RUJ) yang tidak memiliki izin dan memenuhi unsur pembalakan liar namun justru juga dikeluarkan SP3 seteahun kemudian.

“Penerbitan SP3 terhadap kasus RUJ yang jelas tidak memiliki izin namun SP3 maka ini harus dicurigai sebagai bagian dari jaringan mafia hukum dan kehutanan. Jikalahari mendesak Kepolisian RI untuk mencabut SP3 perusahaan perusak hutan alam dan gambut Riau dan mendorong Satgas Mafia Hukum untuk bertindak lebih kongkrit membongkar kasus tersebut,” kata Susanto Kurniawan, Koordinator Jikalahari.

Ia menambahkan, dokumen resmi yang dimiliki 14 perusahaan yang diklaim menjadi dasar dalam menjalankan aktifitas penebangan juga sarat pelanggaran hukum. Sebab izin IUPHHKHT yang diterbitkan setelah PP 34/2002 tentang Tata Hutan Dan Penyusunan Rencana Pengelelolaan Hutan, Pemanfaatan Hutan dan Penggunaan Kawasan Hutan terbit adalah cacat hukum. Sebab izin yang dikantongi perusahaan itu diterbitkan pada tahun 2002,2003, 2004 dan 2006.

“Penegakan hukum atas kasus Bupati Pelalawan Azmun Ja’far di mana empat dari perusahaan yang diterbitkan SP3 itu telah menjeratnya ke meja hijau ini dapat dijadikan rujukan untuk menyeret tersangka lainnya termasuk bahawa operasi perusahaan tersebut harus dinyatakan illegal karena melawan hukum,” kata Susanto.

Seharusnya kepolisian dan jaksa lebih mudah memproses hukum perusahaan-perusahaan tersebut dan termasuk para pengambil kebijakan yang menyebabkan terjadinya kerusakan hutan alam di Riau. Akibat izin illegal tersebut dampak kerugian negara mencapai 2,8 triliun rupiah dengan total deforestasi lebih dari 194,000 hektar.

“Sejalan dengan komitmen moratorium jeda tebang Presiden Yudhoyono yang akan diterapkan pada 2011 ini, juga harus diikuti komitmen penegakan hukum atas kasus-kasus kerusakan hutan seperti yang ada di Riau, jika tidak maka komitmen moratorium hanya sia-sia dan tidak berarti besar bagi penyelamatan hutan,” kata Susanto. (don)








Abrasi Lonsorkan Bibir Pantai Sepanjang 1 Kilometer Di Rangsang
5 KK Di Dusun Permai Saat Ini Terancam Ikut Amblas

MERANTI (Rakyat Riau) – Ombak Tinggi di musim angin utara dari perairan Selat Malaka yang berlangsung dari bulan desember 2010 lalu terus berlangsung sampai saat ini, Ombak besar dengan ketinggian mencapai 3 hingga 4 meter itu terus menghantam pulau Rangsang bagian Utara dengan tidak kenal lelahnya. Dari fenomena alam itu sedikitnya telah melongsorkan bibir pantai di dusun Permai Desa Tanah Merah Kecamatan Rangsang Barat Kabupaten Kepulauan Meranti sepanjang 1 kilometer dengan radius 10 meter, berikut pula abrasi akan mengancam 5 KK yang ada.
Longsornya pertepian bibir pulau rangsang di dusun permai desa Tanah Merah ini terjadi di bulan januari 2011, kejadian tersebut di duga kuatnya hentaman gelombang tinggi yang datang dari perairan selat malaka setinggi 3 hingga 4 meter, selain itu juga hujan deras satu harian turut melanda kawasan tersebut. Meski lonsornya bibir pantai tidak menimbulkan korban jiwa namun sampai saat ini warga rangsang khususnya di dusun permai desa tanah merah masi cemaskan kejadian yang sama akan terulang lebih hebat lagi.
Kepala Desa Tanah Merah Mahadi N saat di temui Rakyat Riau di Selatpanjang Ahad (13/2) kemarin membenarkan kejadian tersebut, kades menyebutkan di musim angin utara yang telah berlangsung dari bulan desember 2010 hingga saat ini masih mengancam keberadaan warganya yang berada di dusun Permai. “ ada 5 kepala keluarga (KK) yang masih bertahan di lokasi tersebut, jarak bibir pantai dengan rumah penduduk tersebut hanya berjarak 5 meter saja, pihak kita telah mengajak mereka untuk mengungsi di tempat yang lebih aman namun warga bersihkeras untuk tetap bertahan sampai saat ini” ujar kades
Baru baru ini di sebutkan kades, telah terjadi longsor sepanjang 1 kilo meter di kawasan dusun permai dengan radius retakan lonsor mencapai 5 meter namun yang ikut teramblas ke laut hanya 10 meter. Meski demikian kita telah mengintruksikan kepada warga setempat untuk berhati hati dan mengajak mereka mengungsi ketempat yang lebih aman. Namun mereka (warga,red) masih ngotot terus ingin bertahan. Sebut penghulu yang dikenal ramah tamah terhadap warganya.
Ditambahkan penghulu, saat ini kita masih menetapkan kawasan tersebut dalam status awas, karena diduga akan terjadi lagi kejadian yang sama. Karena pada dasarnya lokasi bibir pantai tersebut adalah tanah gambut dengan kedalam 3 hingga 5 meter yang dipastikan tida ada daya tahan yang lebih kuat untuk menahan hentaman gelombang yang mencapai 3 hingga 4 meter.
Di beberkannya 5 kepala keluarga yang bertahan saat ini diantarannya ialah Jamaah (60) warga RT 04 RW 2 pekerjaan nelayan status janda anggota keluarga 5 orang anak , serta Sarah (80) Warga RT 03 RW 02status janda dengan anak cucunya berjumlah 6 orang. Untuk meliputi kawasan yang terkena abrasi kuat di desa tanah merah ada 4 dusun selain dusun permai yakni dusun Paret Nelayan, Dusun Tunas Muda dan Dusun Tanjung Sari. Ujar kades
Diakui kades, antisipasi saat ini belum ada dilakukan terhadap abrasi, karena terbentur dana, kami hanya menunggu uluran bantuan dari pemerintah kabupaten serta provinsi Riau. Penanaman bakau atau kayu api api bukan lagi solusinya , karena pernah dilakukan namun tidak bisa bertahan, ekosistem bakau tersebut kemudian tercabut kembali akibat kerasnya hantaman gelombang yang menggila di musim angin utara seperti ini.
Solusi yang saat ini bisa mengatasi abrasi di pulau Rangsang ialah batu geronjong (pemecah ombak,red), ini lah yang menjadi harapan kami saat ini, dan di harapkan pemerintah kabupaten dan pemerintah provinsi riau untuk dapat menganggarkan perealisasian batu pemecah ombak tersebut di kawasan pulau rangsang, karena pulau rangsang khususnya desa desa yang berada pada hadapan selat malaka saat ini terus terancam pengikisan abrasi yang mencapai 25 hingga 30 meter pertahunnya. Harap kades yang terbias cemas di wajahnya tentang keberlangsungan masa depan daerahnya tersebut. (don)


Komisi B DPRD Riau Tinjau HPH HTI PT SRL dan PT RAPP
Zulfanheri : kita telah fahami Penolakan Masyrakat, dan Pansus Jawabannya


MERANTI (Rakyat Riau) – komflik yang terjadi antara masyarakat dengan tiga perusahaan HPH HTI yang berada di Kabupaten Kepulauan Meranti sampai saat ini terus bergejolak, sampai saat ini juga belum ada solusi penengah diantara komplik tersebut, Jumat (11/2) baru baru ini DPRD Provinsi Riau melalui Komisi B yang membidangi keuangan meninjau lokasi HTI milik PT RAPP di Pulau Padang dan PT SRL di Pulau Rangsang. Dari kunjungan komisi B tersebut akan disampaikan kepada Banmus DPRD Provinsi untuk di usulkan pembentukan pansus HTI Riau.
Keinginan besar masyarakat Pulau Padang, Tebing Tinggi dan Pulau Rangsang yang menggeser keberadaan tiga Perusahaan akasia tersebut dari kampong mereka akan terjawab nantinya jika panitia khusus (pansus) dibentuk DPRD Provinsi riau. Betapa tidak dari data yang diperoleh jelas jelas keluarnya izin amdal tidak melalui proses sosialisasi terhadap pemerintah kecamatan,desa dan masyarakat setempat.
Di sela sela kunjungan wakil rakyat provinsi riau tersebut ketua Komisi B Zulfan heri yang didampingi Sumiati SSos Msi dari fraksi Golar dan H Mahdinur dari fraksi PKS kepada Rakyat Riau menjawab kondisi real nya telah kami saksikan bersama sama pada kunjungan ini, secara kenyataannya kita sudah tahu dan faham serta mengerti keninginan penolakan masyrakat di tiga pulau. Hanya saja ini semua butuh proses yang panjang untuk menaklukan izin yang dikeluarkan dari pusat tersebut. Sebut Zulfan.
Ditambahkan zulfan, dari pertemuan kita dengan masyarakat pada dasarnya mereka tidak menyukai kehadiran perusahaan akasia ini, tidak hanya mendengarkan keluhan masyarakat saja, kita pun telah mengecek secara langsung di area konsesi HTI perusahaan. Dan semuanya, kenyataannya telah kita tangkap kondisinya tinggal kita serahkan dan kita beberkan pada badan musyawarah ( Banmus) DPRD Provinsi Riau Mendatang. Imbuhnya.
Dikatakannya dari banmus tersebut kita juga akan mengusulkan untuk membentuk panitia khusus (Pansus) untuk HTI di Riau khususnya di Semenanjung kampar, kepulauan meranti, bengkalis, siak dan lainnya. Kita sudah bertekat akan mengusulkan pansus ini harus jadi terbentuk. Yang dimana pansus tersebut akan di sertai dari peneliti ahli lingkungan, ahli kehutanan dan tim ahli lainnya yang berkompeten terkait dampak dari pada HTI yang ada tersebut.
Ketika disinggung terkait ancaman pulau pulau terluar seperti pulau yang berada di kabupaten kepulauan meranti, zulfan menegaskan, ancaman terhadap pulau pulau terluar ialah banjir dan musnahnya ekosisten alam yang ada, terutama keberlangsungan hidup penduduk setempat.
“ saya yakin lambat laun akan terjadi sesuatu yang negative terhadap pulau pulau dan penghuninya, karena jelas generasi sekarang tidak akan merasakannya namun generasi anak penerus kitalah yang akan menerima dampak dari kesalahan izin yang dikeluarkan oleh pusat tersebut dalam kutipannya ialah Menhut RI” tegasnya di tempat terpisah saat silahturahmi anggota dewan dengan Bupati kepulauan meranti.
Dilanjutkannya, mau tak mau saya mengajak seluruh lapisan agar bersama sama memikirkan masalah ini, ini ada realistic kita pro kepada rakyat dan masa depan keberlangsungan negeri ini.tandasnya saat itu. (don)




Dua Wanita Dan Tiga Pria Di ciduk Sat Narkoba Polres Bengkalis
BB Sabu Sabu Paket Rp 300 Ribu Dan 6 Butir Inex Turut Diamankan


MERANTI (Rakyat Riau) – lagi lagi kurir narkoba jenis sabu dan Pil ekstaci dapat di hentikan pergerakannya oleh satuan Narkoba Polres Bengkalis Rabu ( 9/2) kemarin di selatpanjang kabupaten kepulauan meranti. Tim Sat narkoba yang Bergerak dari imformasi masyrakat yang telah resah atas perbuatan para kurir narkoba tesebut, berhasil diamankan 2 dua wanita dan tiga lekaki di tempat berbeda. Kelima tersangka berikut BB 1 paket Shabu sabu senilai Rp300 ribu dan 6 butir inex saat ini telah di amankan di polres bengkalis guna proses penyelidikan lebih lanjut
Saat dimintai keterangan terkait penangkapan ke lima tersangka tersebut Kasat Narkoba Polres Bengkalis AKP Meilki Bharata SH SIK Kepada Rakyat Riau Kamis (10/2) membenarkannya. Dikatakan Kasat, penangkapan terhadap ke lima tersangka narkoba ini di tangkap di tempat yang berbeda di selatpanjang pada Rabu (9/2). “ memang benar bahwa kita dari sat narkoba polres bengkalis yang di pimpin saya sendiri dengan 4 orang anggota saat ini telah mengamankan lima orang yang diduga adalah pengedar dan pemakai narkoba jenis sabu sabu dan pil ekstaci. Kelima tersangka kita ciduk ditempat yang berbeda, yang pertama kali kita tangkap ialah asral alias ikal (29) dan edi susanto alias bima (33) yang keduanya berpropesi sebagai tukang ojek yang tengah mangkal di depan Hotel Lili jalan Tebing Tinggi sekitar pukul 22.00 Wib, kita langsung menggerebeknya dan menemukan barang bukti Sabu sabu dengan paket jualnya seharga Rp 300 Ribu yang ia simpan dalam bungkusan Permen.
Berbuntut dari pengembangan asral dan susanto ini,kita berhasil mengembangkan jaringannya, dan sekitar 23.00 Wib berlokasikan di depan pusat karaoke Kartika jalan Pertis atas nama tersangka Vivi (34) juga kita temukan barang bukti sebanyak 6 butir Pil Ekstasi warna hijau polos tampa nama. Berangkat dari situ sekitar pukul 02.00 dini hari juga kita menyisir di kamar mes milik vivi dan dikamar tersebut juga terindikasi adanya selesai melakukan pesta sabu sabu namun hanya barang bukti Bong dan Virex yang kita temukan namun kita mengamankan satu lelaki atas nama Marlan dan satu wanita atas nama siska wulandari yang di curigai mengkonsumsi narkoba jenis sabu sabu.
Di tambahkan kasat, kelima tersangka berikut barang bukti akan kita amankan ke Polres Bengkalis untuk penyelidikan lebih intensif lagi . kita juga akan mengembangkan penangkapan narkoba ini agar kita dapat benar benar memutuskan jaringan narkoba yang berada di wilayah kepulauan meranti. Disinggung apakah adanya jaringan luar negeri, kasat menyebutkan bisa-bisa saja jaringan ini mengarah kesana namun sampai saat ini belum ada pembuktiannya karena kita terkendala dari jaringan yang terputus putus dalam artian sisip sel yang terputus putus. Untuk sementara ini ke lima tersangka melanggar UU 35 tahun 2009 yakni mulai pasal 111 hingga 114 tentang Narkotika berjenis golongan 1 dengan ancaman minimal 4tahun maksimal 12 tahun kurungan. Tegas kasat (don)


Bupati Lantik Kades Mengkopot
Irwan : Jalin Kerjasama Yang Baik


MERANTI (Rakyat Riau) - Dalam kehidupan berbangsa dan bernegara berbeda pendapat dan pandangan didalam suatu masalah merupakan hal yang biasa, namun yang perlu dicermati adalah jangan sampai perbedaan tersebut menimbulkan polemic yang berkepanjangan, apalagi menimbulkan perselisihan dan perpecahan antara satu dengan yang lainya. Untuk itu, peran seorang kepala Desa sangat dituntut agar mampu berperan sebagai Fasilitator dalam menyelesaikan perbedaan tersebut.
Hal itu diungkapkan Bupati Drs Irwan Msi, dihadapan ribuan Warga Desa Mengkopot dalam sambutannya usai melantik dan mengambil sumpah jabatan ,Azman sebagai kepala Desa Mengkopot yang baru masa bakti 2011-2016, di Halaman Sekolah Mengkopot, Kamis (10/2)
“Didalam hidup berbangsa dan bernegara ini, perbedaan pandangan dan pendapat merupakan hal yang biasa, yang terpenting kita jangan sampai terlena dengan perbedaan tersebut sampai-sampai kita berselisih paham, apalagi saling sakit menyakiti,” Ujar Bupati.
Dikatakannya, dalam proses pemilihan seorang kepala Desa pasti terdapat calon yang kalah dan yang menang, bagi yang menang hendaknya diharapkan mampu merangkul calon-calon yang kalah tersebut, sebaliknya bagi yang kalah jangan pula membuat kelompok-kelompok sehinga menimbulkan berbagai persoalan ditengah masyarakat
untuk mempercepat proses pemerintahan dan pembangunan khususnya ditingkat Desa, seluruh elemen masyarakat bersama pemerintahan Desa harus mampu menjalin kerjasama yang baik, saling bahu membahu antara satu dengan lainnya. Jika ada bersoalan ditengah masyarakat, hal tersebut tidak perlu dibesar-besarkan.
“kalau dapat persoalan yang besar diperkecil, persoalan yang kecil dihilangkan, kita semua harus bersatu padu dan jangan mudah terpancing dengan isu-isu yang dapat merusak tatanan kehidupan kita sehari-hari,” harap Irwan
Pada kesempatan tersebut, bupati juga menghimbau dan mengajak seluruh elemen masyarakat dan aparat Pemerintahan Desa maupun para tokoh masyarakat, tokah agama, tokoh adat, tokoh pemuda/I, serta semua suku yang ada disuatu daerah untuk membantu menyelesaikan jika ada persoalan. Bukan sebaliknya ikut memperkeruh persoalan tersebut yang pada akhirnya menimbulkan keributan dan tak jarang terjadi kerusuhan. Ingat Bupati.
Tampak Hadir Bersama Bupati di Desa mengkopot tersebut, Ketua DPRD Hafizoh S.Ag dan Anggota DPRD Fauzi SE dari Golkar, Emi Ratna (Hanura), Assisten Pemerintahan Drs Ikhwani, assisten III T.Akhriyal, Kadis Penanaman Modal dan Perizinan terpadu, Peddimar, Kadis Kesehatan, Sekretaris BPPMPKB Pemdes, Jendri Ginting AP Msi, Kabag Tapem ,Yuliarso, Kabag Humas Drs Izhar, kabag Umum Taufik, Camat Merbau beserta Muspika Merbau, serta sejumlah staf Bupati lainnya (don)

Sudarto Resmi Pimpin dan Kembangkan IKJKM Meranti

MERANTI (Rakyat Riau) – Guna menyatukan tujuan dalam ikut mengisi pembangunan di meranti dan menjadi warga negara yang baik, paguyuban dari suku jawa telah membentuk suatu wadah baru yang dinamakan Ikatan Keluarga Jawa Kabupaten Meranti (IKJKM) Kepulauan meranti. Wadah ini juga nantinya akan bergulir dalam pembentukan di tingkat kecamatan yang ada
Ketua terpilih Ikatan Keluarga Jawa Kabupaten Kepulauan Meranti Sudarto kepada Rakyat Riau menyebutkan, pembentukan IKJKM tersebut bertujuan untuk menyatukan masyarakat jawa yakni ikut mendukung dan mengisi pembangunan di kabupaten kepulauan meranti. “ IKJKM telah resmi kita bentuk pada 2 februari 2011, lahirnya IKJKM adalah masukan dari seluruh masyrakat jawa yang ada di kabupaten kepulauan meranti dari masukan tersvebut kita sepakat mebentuk IKJKM meranti, yang di ketuai saya sendiri” ujarnya.
Saat ini kita terus memformatkan agenda dan melakukan kegiatan kepengurusan agar kedepannya dapat berfungsi sebagaiamana yang kita harapkan yaitu dapat mendukung dan mengisi pembangunan di meranti. “ saya katakan organisasi ini murni organisasi masyrakat yang tidak melibatkan unsur politik ,dalam artian IKJKM tidak terlibat dalam unsur politik apapun.
Dengan telah terbntuknya IKJKM ini kita juga berharap dapat di dukung pemerintah daerah dengan mensuport kegiatan kegiatan kita nantinya di masyarakat. Insya Allah dalam waktu dekat kita juga akan membentuk kepengurusan IKJKM yang berada setiap kecamatan yang ada.
“ saat ini kita katakan, IKJKM adalah organisasi yang berdiri sendiri khusus untuk di kabupaten meranti, dalam artian kita mencoba bermandiri dan mengelola kepengurusan secara sendiri tampa melibatkan kepengurusan jawa lainnya seperti di provinsi yakni ikatan keluarga jawa Riau (IKJR). Meski demikian karena ini adalah organisasi yang baru kita mencoba sekuat tenaga mengeset sebaik mungkin sehingga IKJKM dapat berjalan dan mengarah sesuai aturan yang telah kami setujui bersama sama di kepengurusan organisasi. (don)


Kesejahteraan Tenaga kerja Di Meranti Rendah
Dinsos Sosialisasikan UMR kepihak pihak Swasta


MERANTI (Rakyat Riau) – Guna memperhatikan tingkat kesejahteraan para pekerja di kabupaten kepulauan meranti, dinas social kabupaten kepulauan meranti saat ini sudah melakukan sosialisasi terhadap pihak swasta yang berada dikabupaten kepulauan meranti, salah satu ialah mengenai Upah Minimum Regional (UMR) yang telah ditetapkan sebesar Rp 1.125.000.
Kepala dinas Sosial Kabupaten Kepulauanm Meranti Drs Irmansyah Msi Kepada Rakyat Riau Baru baru ini menyebutkan bahwa tingkat kesejahteraan pekerja yang berada di tempat tempat swasta saat ini minim sekali di bawah standard UMR kabupaten kepulauan meranti dari jumlah UMR yang ditetapkan Rp 1.125.000. dari catatan monitoring kita beberapa waktu lalu, tingkat kesejahteraan yang jauh di bawah standard tersebut ialah pekerja perhotelan, kilang sagu, kilang arang, mini market dan lainnya. Sebutnya
Ditambahkannya, untuk itu kita telah juga berupaya mensosialisasikan terkait kesejahteraan pekerja kepada pihak swasta yang ada, termasuk jam kerja serta gaji pembayaran pekerja yang mustinya mengacu kepada UMR kabupaten Kepulauan Meranti.
Diakui kadis, masyarakat meranti banyak yang bekerja di pihak swasta tampa ada ikatan kerja yang jelas sehingga upaya kita untuk membantu dan menolong para pekerja yang gajinya jauh di bawah UMR tersebut kesulitan dicarikan jalan keluarnya. Dengan tindakan sosialisasi dan aturan yang telah kita sampaikan kepada pihak pengusaha diharapkan dapat di indahkan sehingga tidak ada lagi pekerja yang di upah dengan Gaji Rp 300 ribu hingga Rp.400 Ribu. Ujarnya (don)

Tukang Becak Ketimban Untung di Imlek 2562


MERANTI (Rakyat Riau) – tampa di sangka rezeki mengalir di tahun baru Imlek 2562 bagi para pembecak yang ada di selatpanjang, betapa tidak, suasana imlek dari hari pertama hingga hari ke Enam ( Chui Lak ) para masyrakat dari kaum thionghoa mempunyai kebiasaan mengaliling kota selatpanjang dengan becak becak yang ada, tidak dipungkiri pula pembecak dapat keuntungan hingga Jutaaan Rupiah selama enam hari.
Suasana kegembiraan dari pada kaum thionhoa juga dapat tergambar di kalang petang di kota seribu antenna tersebut, terhitung mulai pukul 15.00 Wib hingga 19.30 wib arak arakan pembecak yang di tumpang oleh masyrakat thionghoa tersebut terus berkeliling kota, aksi arak arakan keliling kota itu juga di warnai dengan semprot busa dan semprot air anatara sesama mereka yang berarak arakan. Namun kekompakan dan kebersamaan terbias diantara mereka kaum thionghoa.
Salah satu peserta dari penikmat arak arakan sore hari itu afis alias Lin An saat berbincang dengan rakyat riau mengemukakan kegembiraanya “ kami sangat senang dengan acara seperti ini, acara keliling seperti ini memang sudah menjadi kebiasaan tahunan saat imlek saja. Diantaraa kami juga saling semprot menyemprotkan busa kaleng dan air, suasana ini hanya untuk memeriahkan saja dan menjalin hubungan antara sesame kaum thionhoa saja, ujarnya
Sementara itu tukang becak yang berhasil di tanyakan menyebutkan, bahwasanya selama tahun baru imlek merupakan kesempatan untuk mendapatkan uang tambahan bagi keluarga “ dengan kerja membecak selama 1 minggu sejak mulai hari imlek pertama hingga hari ,ke enam kami dapat mengumpulkan uang hasiul membecak Rp 1,5 juta hingga Rp 2 Juta, ya Alhamdulillah rezeki tidak dapat kemana dicari dengan memebcak salama 1 minggu ini bang ungkapnya bersyukur. (don)



Jutaan Kembang Api dan Petasan Awali masuknya Hari Chui Lak
Bupati hadiri malam ke 5 Imlek 2562


MERANTI (Rakyat Riau) - Bupati kepulauan Meranti Drs Irwan Nasir, M.Si menghadiri puncak malam ke 5 atau memasuki hari ke 6 (Chui lak) tahun baru imlek 2562 atau Senin (7/2) yang diadakan masyarakat Tionghoa. Perayaan Chui Lak 2011 selain di hadiri puluhan ribu warga Thionghoa juga dihadiri Muspida Kabupaten kepulauan Meranti, dan ribuan masyarakat memenuhi perayaan di depan Vihara sejahtera sakti Senin (7/2) malam.

Perayaan Chuilak yang diisi dengan berbagai atraksi dari Negara tetangga seperti Singapore, hongkong Malaysia dengan membakar jutaan mercon dan kembang api menghiasi kota selatpanjang, selain itu beberapa tatung, barongsai, liong dan kilin menarik perhatian penonton yang diperkirakan mencapai sepuluh ribuan penonton dari berbagai etnis yang ada.
“ Kegiatan ini diharapkan sebagai langkah kedepan agar ditahun mendatang menjadi lebih maju karena ini acara yang pertama, dimana kedepannya Bangsa Indonesia akan menghadapi berbagai tantangan baik dalam pembangunan ataupun perekonomian. ” ujar bupati setelah usai makan bersama warga tionghoa.
Lebih lanjut orang nomor satu di Kabupaten kepulauan Meranti ini mengatakan mengumumkan Tahun Baru Cina atau Imlek menjadi Hari Libur Nasional dan meresmikan agama Konghucu sebagai agama resmi ke-6 di Indonesia membuat masyarakat minoritas etnis tionghoa menjadi bagian dari Warga Negara Indonesia. “ Dengan resminya Konghucu menjadi agama yang diakui di Republik Indonesia, masyarakat tionghoa sudah diakui sebagai bagian dari RI maka jangan lagi ada masyarakat tionghoa yang mengaku bagian dari orang cina tetapi akuilah sebagai orang tionghoa dari Kabupaten kepulauan Meranti atau daerah lainnya serta menjaga kesatuan jangan sampai terpecah belah akibat beda agama ” pesan Bupati
Ditambahkannya, Pemerintah telah membuat peraturan baru tentang kewarganegaraan. Yang antara lain menyatakan siapapun yang lahir di Republik Indonesia berhak menjadi warga Indonesia. “ Siapapun orangnya baik itu dari suku Melayu, Dayak, Jawa atau Tionghoa sekalipun mempunyai hak dan kewajiban yang sama di mata negara” ungkapnya yang mendapat sambutan meriah dari tamu,peserta dan penonton yang menghadari Chui lak 2011.

Kemilau Sejuta kembang Api dan Petasan


Gegap gempita dari letusan kembang api dan petasan yang dimainkan dari keturanan warga thionghoa ini membuat langit selat panjang terang benderang, dan diiringi denngan balon udara yang di niatkan para pelepasnya juga mengiringi malam menyambut hari ke 5 atau Chuilak. Kegiatan yang di pusatkan di jalan Merdeka Selatpanjang tersebut berjalan tertib dan meriah.
Silih berganti dengan terus membakar petasan dan kembang api tersebut di awali sejak pukul 20.00 Wib, Hingga memasuki pukul 00.00 wib kembang api semakin cepat dan banyak di baker, diantara orang tionghoa saat itu sebagian ada yang melakukan ritual sembahnya dan berdoa, sebahagian terus melanjutkan permainan kembang api dan petasan. Aksi baker mercon dan kembang api tersebut terus berlanjut dan usai hingga pukul 03.00 Wib.
Keamanan dari pihak mapolsek tebing tinggi, satpol PP dan sejumlah ormas pemuda kepulauan meranti turut mengawali untuk mengamankan jalannya acara, sehingga acara penyambutan hari chuilak tersebut dapat berlangsung aman. Para kaum thionghoa juga terbias sangat santai dan menikmati permainan kembang api dan mercon, sebagian mereka adalah para donator donator dari pembelian mercon dan kembang api, jika dikumpulkan dari jumlah yang di lepas untuk diletuskan kembang api dan mercon tersebut di tafsir mencapai Rp 1 Miliar bahkan lebih. (don)


Jadikan Meranti Sebagai Daerah Yang Aman di Kunjungi Wisatawan
Wabup : Serahkan Baju Bertuliskan Visit Meranti 2011 Kepada Tukang Becak


MERANTI (Rakyat Riau) –Kabupaten Kepulauan Meranti merupakan suatu daerah yang terdiri dari beberapa pulau (Archipelago) yang bila di telisik cukup kaya sejarahnya. Dengan kabupaten yang baru saja berkembang mencoba memprogramkan kepulauan meranti sebagai salah satu daerah kepulauan yang aman dan pantas dijadikan salah satu tempat yang dicari turism. Untuk itu Archipelago visit meranti 2011 akan dikembangkan.
wakil bupati Kepulauan Meranti Drs H Masrul Kasmy Msi kepada Rakyat Riau menjelaskan, dalam segala sector terutama sector pariwisata dan ekonomi perdagangan kita mengenalkan kepulauan meranti yang terdiri dari kepulauan (Archipelago) ini kepada pihak luar, dengan wacana visit meranti 2011 ini diharapkan dapat berimplikasi positif dalam mengembangkan kepulauan meranti kepada daerah luar. Salah satu upaya dasar tersebut akan dimulai pada tingkat pelayanan dan keamanan yang baik. Termasuk alat transportasi yang akan digunakan seperti Becak. Pembecak pembecak yang ada juga sebagai tumpuan awal dari badground meranti dari segi pelayanan,kenyamanan dan keamanan Turism.
“kita sengaja mengawalinya dari pembecak pembecak yang ada di selatpanjang ini. Ini diharapkan dapat menjadi awal dari pandangan yang baik pihak luar yang berkunjung ke meranti dan melihat lihat daerah ini dengan transportasi becak yang ada, untuk itu pula dari mulut mulut pembecak juga dapat mengimformasikan kepada pendatang dan sekaligus memberikn pelayanan terbaiknya dalam mengantarkan perjalanan wisatawan yang ada nantinya” ujar wabup
Ditambahkan wabup, kita juga memberikan 100 baju kaos bertuliskan visit meranti 2011 “Arcipelago” secara Cuma Cuma kepada pembecak yang ada, kita harapkan dengan di pakainya baju kaos bertuliskan visit meranti 2011 ini selain menyeragami pembecak juga sebagai dukungan pemerintah kepada pembecak untuk bersama sama menjaga dan meberikan keamanan, kenyamanan kepada setiap penumpang nantinya.
Apalagi dalam moment Imlek ini juga banyak yang berdatangan dari luar daerah baik dalam dan luar negeri, kedatangan para wisatawan tahunan ini juga sebagai salah satu pemanfaatan bagi masyrakat dalam menjual dagangan yang dijajakan, jelasnya. (don)




Perayaan Imlek 2562 Di Selatpanjang Berlangsung Meriah
Terjadi Peningkatan di Banding Tahun Sebelumnya


MERANTI (Rakyat Riau)- perayaan tahun baru Imlek 2562 yang berlangsung di Kabupaten Kepulauan Meranti meriah. Gegap gempita kembang api dan mercun serta ribuan Lampion menunjukan suasana Imlek di Tahun kelinci kalender China itu di selatpanjang tampak lebih mengagumkan dibanding tahun tahun sebelumnya.
Tepat pada 1 Lunar atau di hari pertama masuknya pergantian tahun baru imlek, puluhan ribu masyarakat Tionghoa Selatpanjang menyambut penuh kegembiraan, pergantian tahun cina itu juga di warnai pembakaran ribuan kembang api dan petasan, setelah itu warga Thionhoa melakukan ritual sembahyang di rumah masing masing.
Bagi kaum muda –mudi terus melanjutkan kegembiraan dengan berpesta porah membakar ribuan kembang api dan petasan berukuran besar dan mahal yang memang disiapkan mengisi pergantian tahun baru imlek.
Terlihat dalam pantauan Rakyat Riau di pergantian tahun baru imlek tersebut memang berbeda di bandingkan tahun tahun sebelumnya, dimana kembang api dan petasan silih berganti tampa henti mengudara dan meletus melingkar membentuk lingkaran gambar diiringi bunyian petasan lipan.
Langit pada malam pergantian tahun baru imlek memang cerah tidak seperti malam malam sebelumnya selatpanjang dilanda hujan hebat. Kemeriahan tahun baru imlek tersebut berakhir pada subuh hari pukul 04.30 Wib dini hari. Ditandai dengan tidak adanya letusan kembang api dan petasan.
Pada lunar ke 2,(raya kedua,red) imlek tersebut masyrakat thionghoa melakukan silahturahmi dengan sanak famili tetangga dan kerabat mereka sesama keimanan. Turut pula silahturahmi tersebut di ikuti umat beragama lainya yang ikut mengucapkan selamat tahun baru imlek dengan cara mengunjungi rumah rumah masyrakat thionghoa tersebut.
Ketua Paguyuban Sosial Marga Tionghua Indonesia Kabupaten Kepulauan Meranti Iswanto SE MM MSc kepada Rakyat Riau Kamis (3/2) di kediamannya menyebutkan, suasana imlek ditahun 2011 ini memang sangat meriah sekali, kita memprediksi di tahun ini terjadi peningkatan pengunjung dari luar selatpanjang seperti dari singapura, Malaysia dan pengunjung dari dalam indonesia sendiri. Kita berharap prosesi demi prosesi hingga di hari Chui lak dan Cap gomeh pada hari ke 15 dapat berlangsung aman dan tertib, ujar Iswannto yang kerap disapa Awi ini.
Disebutkan Iswanto, pertukaran tahun baru imlek memberikan makna harapan baru untuk masa depan yang lebih baik. Pertukaran tahun baru imlek bagi masyrakat suku tionghoa sangat penting sebagai momen untuk meningkatkan kualitas dan martabat kehidupan secara spiritual dan social dengan memaknainya. Ujarnya (don)

RAPP VS Masyarakat Pulau Padang
STR dan Masyrakat Pulau Padang Bertahan dengan Dirikan Sejumlah Posko Petani


MERANTI (Rakyat Riau )- meski aksi damai yang telah di lakukan para masa Serikat Tani Riau (STR) saat peringatan hari Gambut Internasional belum mendapatkan kata jelas dari pemerintah kabupaten kepulauan meranti, tidak menyurutkan semangat juang para masyrakat di lingkungan Pulau Padang, Buktinya melalui wadah STR ini Masyrakat Petani Pulau Padang akan membentuk sejjumlah posko posko petani. Posko tersebut di fungsikan menjaga pulau padang dari masuknya alat berat milik PT Riau Andalan Pulp And Paper dalam melakukan pengeksploitasian hutan diwilayah tersebut.
Koordinator lapangan Serikat Tani Riau, Ridwan kepada Rakyat Riau menjelaskan semangat STR dan ormas lainnya dan Masyrakat Pulau Padang tidak akan pantang surut semudah itu, meski belum ada kata pasti dari pemerintah dalam melakukan usaha kerasnya mendesak Menhut RI untuk mencabut izin yang di miliki PT RAPP. Guna mempertahankan Pulau Padang, kita bersama masyrakat pulau padang akan membentuk sejumlah posko posko petani yang berfungsi menjaga masuknya alat berat dan pengekploitasian hutan alam di Pulau Padang. Ujar Ridwan
Ditambahkannya, usaha keras kami belum tergantikan kalau hanya pemerintah belum memberikan kata pastinya untuk memperjuangkan hak rakyat yang ditindas dalam perampasan tanah masyarakat dan dampak lingkungan yang bakal dating di kemudian hari. Perjuangan ini terus kami akan lakukan, dan kami harapkan dengan suara masyrakat ini menjadikan barisan terdepan dan kekuatan bagi pemerintah kabupaten kepulauan meranti untuk mendesak Menhut RI mencabut SK 327 Tahun 2009.
Menurut Ridwan dan kawan dari 9 ormas lainnya, pemkab meranti masi ada celah ruang untuk menggagalkan SK Menhut Tersebut. Dari amdal yang keluar dinilai cacat hokum tampa melalui sosialisasi di masyrakat pulau padang, hingga camat selaku perpanjang tangan pemerintah tidak mengetahui. Ini namanya sudah cacat hokum, apalagi di pulau padang,pulau Tebing Tinggi, dan Pulau Rangsang merupakan kawasan yang diselimuti Gambut tebal berkedalaman hingga 6 meter lebih, parahnya lagi area HTI yang di berikan hak pengelolaan oleh menhtu RI tersebut ialah kawasan hutan produktif (hutan alam) jadi amdal yang telah di syahkan tersebut harus di tinjau ulang.
Komitmen dan keinginan kami ialah mundurnya PT RAPP dari blok pulau padang secepat mungkin, dan itu adalah harga mati. Dari perjuangan kami di tingkat daerah ini akan kami bawa ke tingkat pusat yakni pada Serikat Tani Nasional (STN) di Jakarta untuk memperjuangkan hak hak masyrakat pulau padang dan sekitarnya. Jelasnya Ridwan bersemangat. (don)






Duduki Kantor Bupati Kepulauan Meranti selama Dua Hari
9 Ormas berjumlah 2 ribuan masa mendesak Pemerintah cabut SK Menhut No
327 tahun 2009


MERANTI (Rakyat Riau) - Ribuan masa yang tergabung dalam 9 organisasi
masyrakat (Ormas) yang terdiri dari, Serikat Tani Riau (STR), Walhi,
Jikalahari, Greenpeace, Partai Rakyat Demokratik, Laskar Pemuda Tani
Riau, Serikat Rakyat Miskin Indonesia, Front Nasional Pesatuan buruh
indonesia dan lainnya Selasa (1/2) kemarin mendatangi Kantor Bupati
Kabupaten Kepulauan Meranti. 9 ormas yang menggelar aksi damai
tersebut meminta ketegasan pemerintah kabupaten kepulauan meranti
untuk ikut mendesak menhut RI untuk mencabut SK Menhut No 327 Tahun
2009.
Terlihat dalam Pantauan Rakyat Riau dilapangan, Masa yang bergerak
dari Pulau Padang menuju selatpanjang mulai pukul 06.00 Wib dengan
mengunakan 13 Kapal berukuran 50 GT, 10 GT dan 7 GT, kapal kapal
pembawa ribuan demonstran satu perstu mulai bersandar di Pelabuhan
Dorak Selatpanjang pukul 12.30 Wib. Mereka tampak berbaris rapi dengan
menyusun pagar betis diantara demonstran untuk tidak dibobol penyusup
perusak aksi. Sekitar pukul 13.30 Wib masa mulai bergerak dengan
berjalan kaki (Longmarch), dengan berbekal pengeras suara, dan spanduk
serta bendera membuat masa semakin terlihat optimis bergerak maju
dalam menyampaikan aspirasinya kepada pemerintah Kabupaten kepulauan
meranti.
Rakyat bersatu, pasti menang. Rakyat dan Pemerintah bergerak bersama,
pasti RAPP hengkang. RAPP? rampas tanah rakyat, usir,usir,usir !! Di
Kampar RAPP tak tenang, di Siak RAPP tak tenang, di Bengkalis RAPP tak
tenang dan di Pulau Padang RAPP juga tidak akan pernah Menang. Allah
huakbar, usir RAPP perampas tanah rakyat usir dari Pulau PadangRAPP?
Perampas tanah rakyat, Usir,Usir,Usir ! kalimat itu terus di gemakan
oleh masa saat itu, mereka juga tidak menampik bahwa pemerintah
kabupaten dan DPRD tidak berpihak kepada Rakyat, tidak ada satupun
bukti kalau pemerintah itu berpihak kepada rakyat atas beberapa kali
mendatangi untuk menyampaikan aspirasi yang sama, meskipun bupati
pernah mengatakan juga ikut menolak namun bukti nya pemkab meranti
menyurati dan memberikan rekomendasi kepada pihak kecamatan untuk
masuknya alat berat perusaahan RAPP, ini sudah keluar dari kesepakatan
dan keberpihakan, seru coordinator aksi masa Ridwan saat itu
Dilanjutkannya berorasi, Pemkab Meranti harusnya terus
memperjuangkan hak-hak rakyat, Karena ini adalah suara rakyat dan
ribuan masa STR di berbagai pelosok desa di Pulau Pasang siap menjadi
barisan terdepan untuk mendobrak pemerintah pusat. Masih ada celah
yang menjadi alasan pemkab Meranti untuk mendesak pemerintah pusat
meninjau ulang izin HTI di Meranti. STR siap menjadi barisan terdepan
untuk mendukung pemkab Meranti mendesak pusat.
"Kami datang kesini tidak ada yang membiayai, kami datang dengan
hasil jerih payah mengumpulkan setiap lembar rupiah yang kami dapat
dari hasil hutan. Hari ini kami membawa beras, indomie dan ada yang
membawa sagu. Kalau hari ini kami masih bisa membawa sagu, besok lusa
sagu tak akan ada lagi di Pulau Padang. Semua akan diganti dengan
akar-akar kayu akasia. RAPP perampas tanah rakyat, RAPP perampas tanah
rakyat" tegas Ridwan yang disambut dengan yel-yel usir, usir, usir
oleh ribuan masa STR yang duduk tertib di sepanjang jalan Dorak di
depan kantor Bupati Meranti.
Disebutkanya, Aksi ini adalah aksi damai, kami tidak membawa
senjata tajam dan tidak akan melakukan anarkisme. Kami hanya membawa
niat suci, memperjuangkan setiap jengkal tanah kami yang telah di
rampas RAPP, kami akan menginap di depan kantor bupati agar pemerintah
meranti sadar apa yang kami lakukan hari ini adalah niat dari seluruh
masyrakat yang menolak keberadaan RAPP" ujar Ridwan lagi
Menurut Ridwan dan Sutarno yang menjadi korlap aksi demo ribuan
masa STR, aksi mereka ini murni merupakan gerakan masyarakat yang
menuntut hak tanah mereka yang telah di rampas RAPP. Ribuan masa STR
mulai dari ibu-ibu, anak-anak dan pemuda bergerak dari rumah
masing-masing mulai dari pukul 00.00 (2/2). Masa kemudian berkumpul di
masjid menggelar zikir dan doa. Usai sholat subuh sekitar pukul 05.00
wib, ribuan masa kemudian bergerak ke pelabuhan dimasing-masing desa.
Setelah air pasang, sekitar pukul 06.00 wib, ribuan masa kemudian
bergerak secara serentak dari 13 desa dengan menaiki 13 buah kapal
menyusuri perairan pulau Padang, selat Rengit dan perairan Selat Air
Hitam.
Sepanjang perjalanan ditengah laut, ribuan masa STR ini sempat di
payungi hujan dan angin kencang. Bahkan tiga buah kapal yang berasal
dari Pulau Padang sempat di terjang ombak selama 1 jam. Memasuki
perairan Selat Air hitam, 13 buah kapal yang membawa 2800-an masa STR
ini sempat berlabuh. Ditengah laut, masing-masing korlap dari sejumlah
desa yang berada di masing-masing kapal melakukan breefing untuk
mencari titik aman pedaratan.
Hal itu dilakukan karena adanya issu penghadangan dan khawatir
terjadinya kericuhan memaksa masing-masing korlap mencari alternatif
pendaratan, yang ahirnya di putuskan mendarat di pelabuhan dorak
Selatpanjang. Akibatnya waktu pelayaran bertambah 2 jam. Rencana
semula ribuan masa STR ini dijadwalkan sudah merapat di pelabuhan
camat pukul 10.30 wib, namun ahirnya harus molor. Ribuan masa STR ini
baru mendarat di pelabuhan Dorak tepat pukul 12.30 wib yang lansung
mendapat pengawalan dari satuan anggota dalmas Polres Bengkalis,
Polsek Tebing Tinggi dan anggota koramil Selatpanjang. Keinginan
ribuan masa STR untuk masuk ke halaman kantor Bupati gagal, karena
pintu pagar kantor Bupati di tutup dan dijaga ketat oleh anggota Pores
Bengkalis dan Satpol PP. Aksi ribuan masa STR ini sempat menarik warga
kota Selatpanjang yang secara spontan datang ke pusat perkantoran
Bupati di Jalan Dorak.
Sampai pukul, 14.30 wib, aksi masa masih terkonsentrasi di Jalan
Dorak. Namun sayang, tak satupun pejabat teras Pemkab Meranti hadir
diantara ribuan masa STR. Demikian juga ketua dan wakil ketua DRPD
serta puluhan anggota DPRD Meranti. Aksi orasi kemudian dihentikan,
ribuan masa STR menggelar sholat di jalan dan makan siang.

3 Buah kapal batal berangkat

Sementara itu Sutarno sekretaris DPD STR Meranti kepada Koran Riau
disela-sela aksi demo (2/2) mengatakan, sebenarnya ada 18 buah kapal
yang dipersiapkan untuk memgawal 5000-an masa STR. Namun karena adanya
intimidasi, tiga buah kapal batal berangkat dan satu buah kapal rusak
juga batal berangkat. Akibatnya, 2500-an masa STR lainya batal
berangkat karena tidak ada armada untuk membawa berlayar ke
Selatpanjang. "Kami tidak tahu siapa, yang melakukan teror. Yang
jelas, tiga buah kapal batal berangkat karena di teror dan diancam.
Kami juga sempat diteror dan diancam oleh orang tak dikenal. namun
kami tetap berjalan pada koridor perjuangan, merebut kembali tiap
jengkal tanah kami yang telah dirampas RAPP" tegas Sutarno. (don)

Peringatan Hari Gambut Internasional
13 organisasi Peduli lingkungan Gelar Aksi Serentak Se Indonesia


MERANTI (Rakyat Riau ) – Dalam menyambut hari gambut Internasional
yang jatuh pada tanggal 2 Februari 2011, sejumlah organisasi peduli
lingkungan yang terdiri mulai Greenpeace, walhi, jikalhari, serikat
tani nasional, dan lain sebagainya menggelar aksi serentak di beberapa
daerah di Indonesia, aksi itu juga di tunjukan di Provinsi Riau salah
satunya Kabupaten Kepulauan Meranti
Juru Kampanye Hutan Greenpeace Asia Tenggara Rusmadya ketika di
komfirmasi Rakyat Riau melalui selulernya di Jakarta Selasa (1/2)
kemarin menyebutkan, dalam memperingati hari gambut Internasional yang
jatuh pada tanggal 2 february 2011, greenpeace peduli dan ikut andil
bersama dengan belasan organisasi peduli lingkungan lainya menggelar
aksi peduli lingkungan gambut termasuk protes kebijakan yang telah
keluar dari pemerintah tampa memikirkan nasip lingkungan dan
masyarakat,” kita menyesalkan dari kebijakan pemerintah yang ikut
merekomendasi keluarnya izin izin pengelolaan hutan tanaman industri
di berbagai wilayah di Indonesia termasuk di Riau, salah satunya di
Semanjung Kampar dan Pulau Padang, Pulau Tebing Tinggi, Pulau
Rangsang, untuk itu kita menggelar aksi serentak di beberapa wilayah
di indonesia pada hari gambut internasional ini” ujarnya
Ditambahkannya, tampa memikirkan dampak dari pengelolaan HTI yang
kerap melakukan penggudulan hutan secara bebas tersebut jelas akan
mengancam kepunahan ekosistem yang ada di wilayah hutan tersebut,
apalagi bagi kawasan HTI yang berada di daerah kepulauan seperti pulau
Padang, rangsang, dan Tebing Tinggi kabupaten Kepulauan Meranti
merupakan pulau terluar dengan tingkat gambut yang dalamnya mencapai 5
lima meter bahkan lebih serta ancama abrasi di keliling pulau akan
menimbulkan dampak yang besar bagi kelangsungan hidup dan linkungan.
Dampak negatif akibat Eksploitasi dilahan gambut yakni mengancam
ketahanan resapan air yang akan mengancam kepada kebanjiran apalagi
jika luapan air laut masuk ini jelas akan menjadi bencana yang besar
sekali, contohnya, debit air laut (water table) yang kian tahun terus
bertambah dan tak dapat di prediksi suatu waktu akan menjadi ancaman
bagi kawasan yang terkena pengekploitasian hutan, di tambah lagi
dengan kanalisasi yang melebar di kawasan pengelolaan eksploitasi
hutan, jelasnya
penggarapan dilahan gambut dan alih fungsi hutan menjadi HTI bisa
saja menjadikan gambut tersebut mennyebabkan kekeringan dan ini juga
akan mengancam terjadi nya kebakaran. Hal ini lah menjadi tanggungan
kita bersama dalam menjaga lingkungan dan mempertahankan keberadaan
gambut dan kerusakan lingkungan di Indonesia khususnya Riau.jelasnya
mengawali pecanangan moratorium hutan (penghetian penebangan hutan)
salah satu jawabannya dan harusnya ini dapat di dukung oleh semua
pihak demi keberlangsungan gambut dan hutan yang ada, tutupnya
Sementara itu Sekretaris KPD STR Kabupaten Kepulauan Meranti Sutarno
juga menyebutkan pada peringatan hari gambut internasional ini kita
sudah melakukan aksi damai, kita akan mendesak pemerintah kabupaten
kepulauan meranti untuk mendesak menhut RI mencabut SK Menhut nomor327
tahun 2009 tentang izin pengarapan HTI di Pulau Padang, ujarnya.
(don)



SDN 3 Tebing Tinggi di Datangi Tim Monitoring RSBI Provinsi


MERANTI (Rakyat Riau) – Selasa (25/1), SDN 3 Kecamatan Tgebing Tinggi Kabupaten Kepulauan Meranti di datangi tim monitoring RSBI Provinsi Riau. SDN 3 yang satu satunya mtergabung di RSBI provinsi mendapat beberapa penilaian dari 8 standar nasional. Dari hasil sementara tim moniroing, SDN 3 Tebing Tinggi telah terjadi peningkatan dari pada tahun tahun sebelumnya.
sebagai wujud kepedulian dalam melakukan evaluasi disetiap sekolah sekolah yang masuk dalam daftar Rintisan Sekolah Bertaraf Internasional (RSBI), Dinas Pendidikan melalui Asosiasi Pengawas Sekolah Indonesia (APSI) dibawah naungan bagian Bidang pendidikan prasekolah pendidikan dasar dan pendidikan sekolah luar biasa provinsi Riau sudah melakukan pemonitoringan dan evaluasi kepada Sekolah sekolah yang masuk daftar RSBI di sejumlah kabupaten/kota termasuk Kepulauan Meranti
“ kepulauan meranti yakni pada SDN 3 Kecamatan Tebing Tinggi dalam penilaian termasuk daftar yang menggembirakan, karena telah terjadi peningkatan di banding tahun-tahun sebelumnya, proses evaluasi pemeriksaan RSBI tersebut berdasarkan dari 8 standar nasional. Dari 8 item penting tersebut, SDN 3 saat ini penilaiannya berada di bawah sekolah Cendana Kecamatan Mandau, itu artinya cukup lumayan berkembang” ujar Tim Monitoring Asosiasi Pengawasan Seluruh Indonesia (APSI) Provinsi Riau Wilayah Pemantauan Dumai, Rohil, Bengkalis dan kepulauan Meranti, Edi Sakura Spd MPd Kepada Rakyat Riau.
Dikatakannya, 8 standar nasional tersebut terdiri dari standar Pembiayaan, Sarana dan Prasarana, standar isi, Tenaga Pendidik dan pendidikan, pengelolaan, Kompertensi kelulusan, penilaian, dan standar proses. Mengacu dari pada 8 standar inilah kita lakukan penilaian yang nantinya akan kita laporkan kepada Provinsi, ungkapnya
Sementara itu Kepala Bidang pendidikan prasekolah pendidikan dasar dan pendidikan sekolah luar biasa Dinas Pendidikan provinsi Riau, H Hadimiharja SPd,MP juga membenarkan bahwa proses penilaian yang dilakukan bertujuan untuk memicu kemajuan dunia pendidikan, hasil data dari monitoring bagi sekolah RSBI ini, selanjutnya akan di jadikan bahan untuk aspek penerapan bagi RSBI yang ada. Ujarnya
Disebutkannya, Kriteria RSBI lebih ditekankan pada 8 standar nasional, hal inilah yang akan lebih di gesa untuk dilakukan penilaian, namun dari 8 standar nasional tersebut yang menjadi tanggung jawab pihak pemerintah daerah hanya 3 yakni Standar Sarana dan Prasarana, standar Tenaga pendidik dan pendidikan , serta standar pembiayaan. Sementara sisanya lima standar merupakan tanggung jawab pihak sekolah. Di singgungnya pula, jika dari lima standar nasional yang menjadi tanggung jawab sekolah ini tidak dapat dikelola secara baik , itu artinya pihak kepala sekolahnya yang kurang kreatifitas dalam membangun pendidikan sekolah, namun kita harap kan itu tidak terjadi pada sekolah yang masuk RSBI ini, jelasnya (don)
.

#Dongkrak Mutu Olah Raga Meranti
Pelatih dan Wasit di Meranti Dapatkan Pembekalan Pelatihan


MERANTI (Rakyat Riau) – guna meningkatkn kualitas mutu olah raga, Dinas Pariwisata, Pemuda dan Olahraga (Disbudparpora) Kepulauan Meranti akan segera melakukan pelatihan untuk para wasit dan pelatih di Kabupaten Kepulauan Meranti. Kegiatan ini juga sebagai upaya peningkatan prestasi dunia olah raga dalam berkompetisi di meranti dan luar meranti.

Kepala Dinas Budparpora, Drs H Ishak Izra’i Kepada Rakyat Riau baru baru ini menyebutkan di kepulauan Meranti sangat minim adanya wasit dan pelatih yang memiliki kompetensi tinggi. Kekurangan pelatih dan wasit yang bermutu tersebut salah satu lambatnya berkembang olah raga di kepulauan meranti. untuk itu pula pihaknya akan mewacanakan beberapa program pelatihan bagi wasit dan pelatih yang ada.
“sebagai Kabupaten termuda di Riau, kita akui masih jauhnya dunia olahraga untuk bias di bawa keluar daerah dalam memwakili daerah, keterbatasan dan kendala tersebut kan kita pecahkan dengan melakukan berbagai kegiatan dalam program yang akan kami susun, salah satunya ialah melakukan pelatihan terhadap wasit dan pelatih” ujar Ishak
Disebutkannya, pelatih dan wait merupakan sala satu indicator penting dalam mengembangkan dunia olah raga, selain pelatih dan wasit sebagai salah satu tunjuk ajar bagi atlit, dia juga berperan membesar strategi oleharga dapat menuju tingkat yang lebih berkualitas.
Diharapkan ishak, pelatihan yang akan dilakukan dapat dijadikan sebagai motivasi tersendiri bagi para pelatih dan wasit asal Meranti untuk mengembangkan olahraga di meranti. dengan angka realnya ialah dapat meningkatkan kualitas para atlit asal Meranti.
“ Kita akan mendatangkan instruktur program penataran dan pelatihan wasit dan pelatih asal Meranti dari tingkat Nasional. Itu untuk peningkatan kualitas wasit dan pelatih yang akan memberikan pembinaan kepada atlit asal Meranti agar lebih baik lagi dan bisa kompetitif atau lebih bersaing bukan hanya ditingkat Provinsi maupun di tingkat Nasional,” ujarnya lagi, (don)



Manggrove Di Meranti Berpotensi dijadikan Objek Wisata

MERANTI (Rakyat Riau) – Kawasan hutan Manggrove yang tersebar di kawasan kabupaten kepulauan meranti dirasa sangat berpotensi besar dijadikan objek wisata. Dimana titik yang lebih mendominanya terletak disepanjang sungai suer dan Sungai sodor.
Wacana dijadikannya salah satu objek wisata tersebut mengingat besarnya kawasan mangrove lebat dan asri, dimana tujuan banyak wisatawan baik mancanegara dan local mencari tempat tempat yang masih alami. Dilihat dari potensi manggorve yang diantaranya Bakau, Kayu api api dan sejenisnya menyelimuti sepanjang kawasan sungai Terus, sungai Suer, Sungai Perumbi, dan Sungai Sodor, serta juga menyelimuti dikawasan Pantai Teluk Anak Setatah.
Wacana dijadikannya Kawasan Manggorve sebagai salah satu objek wisata di kepulauan Meranti di benarkan Oleh kepala dinas Parisata dan Olahraga Kabupaten Kepulauan Meranti Drs Ijshak Isra’i kepada Rakyat Riau baru baru ini. Kadis menyebutkan, salah satu objek wisata yang akan memperkuat di kepulauan meranti ialah kawasan mangrove.
“ untuk kita ketahui saja kawasan mangrove di pertepian pulau pulau di kepulauan meranti banyak sekali, keberadaan mangrove sangat hidup subur, keberadaan mangrove yang terdiri dari Bakau, kayu kayu api dan lainnya tersebut akan menjadi target kami mengembangkan dari objek wisatanya mendatang, saat ini masih tahap pengkajian dan wacana kita, insyaAllah wacana ini menjadi kenyataan nantinya” ujar Ishak
Guna memperkuat keberadaanya, kita akan juga wacanakan mulai dari infrasturktur dan pemukiman tempat tinggal serta perahu dan kapal tamu wisatawan untuk melihat keberadaan mangggrove. (don)

Perayaan Imlek Menjadi Salah Satu Icon Budaya Di Meranti


MERANTI (Rakyat Riau ) – Nuangsa perayaan imlek setiap tahunnya di
rasa mampu memancing dan sebagai tolak ukur penarik minat turism di
Kepulauan Meranti. Berdatangnya turism dari beberbagai negaran jiran
Malaysia, singapura, Thailand, Taiwan serta Negara lainnya Pelancong
local tersebut akan di manfaat pemkab meranti dalam sebuah icon budaya
Meranti kedepannya.
Perayaan agama bagi etnis Thionghoa ini di Selatpanjang merupakan
pusat dari berbagai perayaan imlek dari berbagai Negara. Berdatangnya
pelancong luar negeri ke selatpanjang sebelum sebelumnya tercatat
hingga ribuan yang masuk keselatpanjang. Selain dating dari luar
negeri pelancong local dari berbagai daerah di Indonesia juga turut
memeriahkan perayaan imlek, puncak dari imlek yakni Chui lak atau hari
ke Enam daripada raya imlek adalah titik hari puncak kemeriahan imlek
itu sendiri. Sementara untuk Imlek 2011 jatuh mulai tanggal 3 Februari
hingga berakhir di tanggal 9 februari 2011, namun puncaknya di tanggal
8 februari atau hari ke Enam dari perayaan Imlek.
Kepala Dinas Pariwisata dan Olah Raga Kabupaten Kepulauan Meranti
Drs Ishak Isra’i kepada Rakyat Riau Menyebutkan, perayaan imlek yang
di pusatkan di Selatpanjang bagi etnis Thionghoa ini dapat kita
manfaat sebagai salah satu icon kebudayaan. Dimana icon kebudayaan ini
juga kedepannya di harapkan mampu menumbuhkan sector pariwisata,
ekonomi dan investor nantinnya kedaerah meranti.
“ kita akan coba mewacanakan imlek sebagai icon budaya di kepulauan
meranti, dimana kita saat ini mengagendakan pada perayaan imlek di
hari Chuilak tersebut dengan menyalakan ribuan Lampion, dan berbagai
surprise penarik bagi turism yang dating kedaerah ini” ujar Ishak yang
baru saja di lantik sebagai kadis pariwisata meranti.
Dilanjutkannya, jika di Kabupaten Rokan Hilir Bakar Tongkang setiap
tahun tersebut dapat menjadi icon budaya, di kepulauan meranti juga
akan bisa di buat seperti Rohil, kita saat ini tengah berfokus
memprogramkan kegiatan kegiatan budaya yang nantinya menjadi sector
pariwisata handalan di meranti kedepannya.
Seperti kita ketahui saja, dengan datangnya para turism luar dan
local ke kepulauan meranti itu dengan sendirinya akan berimplikasi
kesektor pariwisata dan ekonomi rakyat, dimana masyrakat kepulauan
meranti juga dapat memanfaatkan hasil kerajinan tangan, pertanian,
perkebunan untuk di jajakan kepada pengunjung daerah, ungkapnya (don)


Buka Tabir kecurangan CPNS 2010 dengan Bentuk Pansus
Masyarakat Desak DPRD Tuntaskan Permasalahan


MERANTI (Rakyat Riau) – Setelah beberapa pecan terakhir ini isu adanya
kecurangan CPNS 2010 mulai terkuak dari pada hearing DPRD Meranti
beberapa waktu lalu, opini di masyrakat juga terus bergulir hingga
hari ini, tak hayal juga masyarakat meranti inginkan keadilan terhadap
proses cpns sebenarnya, untuk itu mereka mendesak DPRD membentuk
Panitia Khusus (Pansus) guna menuntaskan Permasalahan yang tengah
berkecamuk saat ini di kepulauan meranti
Pansus adalah harga mati dalam menyikapi dan membuka tabir kebobrokan
panitia CPNS Dimeranti. Dugaan kuat tersebut semakin menjadi jadi saat
Hearing bersama DPRD dengan Panitia CPNS 2010, pemaparan dalam
argumentasi panitia dirasa belum mampu membuat puas seluruh Wakil
Rakyat dan masyarakat. Untuk itu dituntut ke transparanan dalam bentuk
penyusunan tim pansus kedepannnya.
“ kita menginginkan DPRD Kepulauan Meranti untuk terus bersemangat
dalam membongkar kedok panitia CPNS 2010 ini, salah satunya harus
secepatnya di bentuk Pansus. Hal ini guna mempercepat proses
penyelidikan terhadap CPNS 2010, Pembentukan Pansus di DPRD harapan
kami saat ini “ ujar Amri S Kepada Rakyat Riau kemarin.
Di tegaskannya, DPRD Melalui komisi I sudah berbuat tegas karena
telah membuat hearing bersama panitia CPNS, terkuak pula di hearing
tersebut panitia sama sekali sulit menjawab apa yang musti di
jawabnya, mereka sangat gugup, ini sudah merupakan tanda tanda akan
adanya sesuatu yang akan nantinya kita ketahui bersama, jika iya ada
kecurangan dan permainan tingkat tinggi, kami minta panitia CPNS
Meranti yang ada jangan lagi mengabdi di meranti, sebutnya dengan
lantang.
Sementara itu Ketua Komisi I DPRD Kepulauan Meranti Herman Muhayan,
menjelaskan, dari apa yang di hasilkan dalam hearing kemarin, kita
akan sesegera mungkin membentuk pansus, hanya tinggal mencukupi dari
beberapa fraksi saja, jika cukup yang mengusulkan untuk membuat pansus
dan sesuai aturan tata tertib di DPRD, kita akan taja secepatnya,
ujarnya
Dikatakanya, sama sama kita ketahui saja, dalam hearing tersebut
panitia kesulitan menjawab pertanyaan dan diantara jawaban panitia
tidak membuat puas kita, namun kedepannya pansus ini lah jawabanya,
semoga saja mendapatkan hasil yang memuaskan terkait kebenaran CPNS
2010 ini, ujarnya bersemangat (don)

400 Bibit Trambesi Di Tanam Di Tanjung Samak

MERANTI (Rakyat Riau) – Sebanyak 400 bibit pohon Trambesi di tanam
secara bersamaan di kawasan Desa Tanjung Samak Kamis (20/1). Penanaman
bibit trambesi ini juga di saksikan dan dilakukan Bupati Kepulauan
Meranti Drs Irwan Msi, Serta Upika dan masyarakat Tanjung samak.
Penanaman bibit trambesi diharap mampu mengatasi permasalahan polusi
udara dan banjir kedepannya.
Dalam sambutan Camat Rangsang Khairul Amri, S.sos menyebutkan bantuan
bibit trambesi bersumber dari Dandim 0303 Bengkalis melalui Koramil
Selatpanjang. ” dengan adanya penanaman pohon trambesi dapat kiranya
memperkecil tingklat polusi di daerah ini, selain itu penanaman pohon
ini kedepanya dapat di manfaatkan masyarakat Rangsang khususnya desa
Tanjung Samak.
Sementara Bupati kepulauan Meranti Drs Irwan, M.Si menyampaikan,
gerakan penanaman pohon yang dilakukan pada hari ini hendaknya dapat
berkelanjutan dan menjadi contoh di kalangan pihak swasta, sekolah
sekolah. “ Saya menghimbau kepada masyarakat dari seluruh komponen,
terutama kepada aparatur pemerintahan baik tingkat Kabupaten dan
Kecamatan serta pihak swasta dan sekolah-sekolah untuk berperan aktif
dalam menggerakkan penanaman pohon di wilayah masing-masing.” Harap
bupati
Gerakan penanaman sejuta pohon merupakan upaya dari program pusat
yang musti kita dukung bersama, dalam mensukseskan gerakan tersebut
Pemerintah daerah Kabupaten kepulauan Meranti telah melibatkan seluruh
komponen masyarakat. Karena manfaat penanaman pohon telah secara nyata
kita rasakan kontribusinya, sebab, tidak hanya untuk menurunkan
tingkat emisi karbon, namun juga berperan mencegah terjadinya bencana
alam, banjir, tanah longsor pada musim penghujan serta mencegah
terjadinya kebakaran dan kekeringan pada musim kemarau, selain itu
juga berdampak langsung dalam meningkatkan perekonomian
masyarakat.ujarnya (don)
Hearing Bersama DPRD
Pemaparan Tim Panitia CPNS 2010 Meranti Menggelikan
HERMAN : Sesegera Mungkin DPRD Akan Bentuk Pansus


MERANTI (Rakyat Riau) – Dalam dengar pendapat (Hearing ) bersama DPRD Kepulauan Meranti Selasa (18/1) bertempat di Ruang siding DPRD Meranti, Tim Panitia CPNS 2010 dalam hal ini diundang ketua panitia, sekretaris panitia dan anggota lainnya terkesan monoton memberikan pemaparan sehingga diantara pemaparan yang disampaikan mendapat bantahan keras dari beberapa komisi I DPRD Meranti yang menganggap banyak kebohongan dari apa yang disampaikan panitia, hal itu juga membuat yang hadir dalam hearing tersebut sontak tertawa
Suatu apreasiasi yang kurang di berikan DPRD terhadap panitia CPNS 2010 terkait pemaparan dalam klarifikasi panitia CPNS 2010 meranti di dalam hearing bersama, tak hayal juga dari beberapa data yang dikantongi dan dipertanyakan dewan kepada panitia tak dapat dijawab dengan puas. beberapa stament yang membuat kondisi hearing dalam nuangsa menggelikan itu salah satunya kebohongan kepala BKD yang mengatakan tidak di perbolehkan ke UI melihat langsung, padahal seluruh Kepala BKD Seluruh kabupaten se Riau ikut menyaksikan pemeriksaan saat itu.
“ kepala BKD sama sekali tidak tahu siapa saja anggota dewan yang ikut ke Jakarta, lalu kalau dikatakan tidak boleh ikut menyaksikan langsung, itu artinya sudah ada kebohongan, kami saja dijakarta berkumpul dengan kepala BKD di seluruh kabupaten kota hanya BKD Meranti saja yang tidak terlihat, itu anda sudah bohong seraya telujuk jarinya mengarah ke Kepala BKD Sariah. dalam forum hearing ” ujar ketua Komisi I Herman Muhayan saat membantah ungkapan kepala BKD di dalam hearing kemarin.
Sementara itu mekanisme yang dipaparkan oleh panitia diantaranya kembali secara manuverver di pertanyakan dewan dengan meminta hasil scoring nilai seluruh peserta yang ukut tes tulis CPNS, selain itu juga dewan meminta data SK yang dikeluarkan untuk merubah dan menambah formasi di bidang kesehatan dan bidang lainnya. Data data tersebut dan dari klarifikasi panitia ini juga akan di jadikan bahan bagi dewan untuk menindaklanjuti kebenaran CPNS, salah satunya penawaraan beberapa anggota untuk dilakukan pembentukan Panitia khusus( Pansus) Guna menindaklanjuti kebenaran CPNS ini.
“ kita akan jadikan data data tersebut sebagai bahan untuk di pelajari, ini juga sangat perlu di bentuk pansus sesegera mungkin menindaklanjuti beberapa dari klarifikasi panitia yang kurang jelas dan tidak memuaskan.”
Sementara itu Azis dari fraksi PBR juga sontak marah atas geliat panitia yang tidak menghargai dewan selaku perwakilan rakyat dan fungsi kontrol di dalam pemerintah “ saya katakana jika Bupati bisa meradang sayapun juga bisa merandang, saya sangat kecewa pemerintah kepulauan meranti tidak menghargai kami sebagai fungi control di daerah ini, untuk itu saya mengusulkan untuk pembentukan pansus, jika dalam hasil pansus nanti terbongkar permainan yang dilakukan panitia CPNS Kami akan menempuh jalur hokum untuk ini. Ini serius ujarnya dengan suara lantang.

Adapun yang hadir dalam dengar pendapat tersebut dari kepanitian yakni Sekdakab Kepulauan Meranti H Zubiarsyah MS SH, Kepala BKD Sariah ,Asisten I, Kepala Inspektorat, tokoh masyarakat dan insane Pers di meranti. Sementara itu ketua Komisi I Herman Muhayan, .H Adil SH, Azis, Asmawi, Emiratna, dedi Putra, Wakil Ketua DPRD Taufikurahman, dan sejumlah anggota dewan lainnya dari berbagai komisi. (don)






75 Penggalang Jadi Peserta Jambore
Ketua Kwarcab Meranti Lepas Kontingen meranti Ke Rohul


MERANTI (Rakyat Riau) – Sebanyak 75 orang dari tingkat Penggalang Kwartir Ranting (Kwaran) di lima kecamatan di Kabupaten Kepulauan Meranti siap memberikan kontribusi terbaiknya untuk daerah, berbagai persiapan pembekalan juga telah disiapkan secara matang bagi penggalang dari beberapa gabungan sekolah di meranti tersebut.
Persiapan dalam mengikuti Jambore tingkat Provinsi Riau di Pasir Pangaraian kabupaten rokan hulu pada 26 hingga 31 desember 2010 telah dimatangkan bagi kontingen asal kabupaten kepulauan meranti. Diantaranya kesiapan fisik dan mental serta kedisplinan dan atraksi keterampilan.
Ketua Kwartir Cabang (Kwarcab) kabupaten kepulauan meranti Drs H Masrul Kasmy Msi saat berbincang dengan Rakyat Riau menjelaskan, para kontingen dari tingkatan penggalang sebanyak 75 orang dari masing masing 15 orang di setiap kecamatan telah siap mengkuti jambore tingkat provinsi di pasir pengaraian rohul. “ para adik adik dari tingkat penggalan sudah siap mental serta fisik dalam memberikan kontribusi nama baik dan prestasi untuk kabupaten kepulauan meranti, hal itu kita lihat dari pengecekan akhir atas anggota yang akan di berangkatkan, Alhamdulillah semua dalam keadaan sehat walafiat dan malahan tampak lebih bersemangat untuk bertandang ke Rohul”, ungkap Masrul
Dikatakan kakak masrul yang juga merupakan wakil bupati kepulauan meranti ini, semua peserta jambore asal meranti saat ini sudah berada di pasir pengaraian, disana (rohul,red) panitia asal meranti telah mempersiapkan segala sesuatunya,baik dari segi akomodasi seperti penginapan , makanan, tranfortasi, dan tenaga medis yang melakukan control pada peserta kita.
Masrul mengakui, bahwa mulai dari persiapan hingga pemberangkatan sampai pulang ke kabupaten kepulauan meranti dananya tidak bersumber dari APBD Meranti, namun melainkan kesadaran dari dana swadaya dari beberapa gabungan. “ pemberangkatan para kontingen meranti ke jamboree rohul sama sekali tidak menggunakan dana APBD, ini sudah merupakan komitmen bersama, jadi dana tersebut adalah dana swadaya beberapa gabungan seperti mulai Kwarcab,kwaran, Gudep serta orang tua masing masing peserta. Hal ini dilakukan semacam menggunggah kesadaran untuk tidak bergantung kepada APBD karena apabila bergantung akan sulit berkembang”jelas masrul
Sementara itu wakil ketua Kwarcab kabupaten kepulauan meranti H Slamat Marino Spd juga menjelaskan para peserta jamboree asal meranti telah siap mengikuti jalannya agenda jambore di rohul, diantara agenda tersebut ialah, kegiatan umum, seperti keagamaan, olahraga , pembinaan kebersihan. Kegiatan Rotasi seperti keteranpilan, kegiatan kepramukaan dan petualangan, seperti P3K,Outbond, Survival, panjat dinding, Kegitan wawasan, kegiatan bumi perkemahan dan kegiatan Khusus, ujar mantan UPTD Dikpora kecamatan Tebing Tinggi ini dengan semangat.(don)

Ikuti Kejurda, 12 atlit Meranti di Berangkatkan


MERANTI (Rakyat Riau) - Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia (PBSI) kabupaten kepulauan Meranti ambil bagian di kejuaraan daerah (Kejurda) bulu tangkis 2010 di Pekanbaru, kepastian mengikuti kejurda tersebut di tandai oleh pelepasan para 12 atlit bulu tangkis binaan PBSI Meranti Ahad (26/12) kemarin oleh ketua Harian Komite Olahraga Nasional Indonesia (Koni) kabupaten kepulauan Meranti H Ja’far bertempat kantor Koni kepulauan Meranti jalan Tanjung Harapan
12 orang Atlet terpilih dari penyaringan PBSI Meranti yang mengikuti kejurda terbagi dari beberapa kelas, yakni, anak anak 2 orang, formula 1 orang, Remaja 3 Orang dan Taruna 6 Orang. Selain mengikuti Kejurda 3 wasit PBSI kepulauan Meranti juga mendapat kesempatan mengikuti pelatihan di pekanbaru.
Ketua Harian Koni Meranti H Jaa’far saat pengarahannya kepada seluruh atlet mengatakan, Kemenangan itu penting sebagai bukti ketangguhan, tapi yang lebih penting lagi adalah bermain dengan sportifitas yang tinggi, sehingga kemenangan yang kita raih merupakan kemenangan yang terhormat.sebutnya
Jaa’far juga berpesan kepada para atlit agar menjaga nama baik Kabupaten kepulauan Meranti dengan cara menunjukkan kemampuan terbaik dalam setiap pertandingan serta mengikuti pertandingan dengan penuh sportifitas tinggi.
“ Saya minta kepada pelatih dan official untuk mendampingi para pemain secara maksimal. Pastikan bahwa para atlet dapat tampil secara maksimal tanpa ada hambatan-hambatan yang bersifat teknis maupun non teknis” kata jaafar
Untuk kedepan akan dilakukan evaluasi demi meningkatkan kualitas pembinaan atlet di tahun-tahun mendatang. Dan menuju tingkat yang lebih tinggi dalam meraih kemenangan serta memberi nama baik bagi kabupaten kepulauan Meranti.(don)





Tanker Kargo Galaxy Hentam Kapal Bermuatan Minyak

# Tumpahan Minyak Cemari Perairan Lalang




MERANTI (Rakyat Riau) – Sebuah Kapal berjenis Tanker Kargo berukuran besar atas nama Galaxy yang tidak diketahui sipa pemilikinya ini, menghentam keras bagian Kapal Motor milik APMS Zulkarnain Yahya bermuatan minyak tanah di antara perairan lalang sungai apit kabupaten Siak dan perairan Pulau Padang Kabupaten Kepulauan Meranti. Kejadian naas tersebut berlangsung sekitar pukul 20.30 Wib Kamis (2/12) malam. Kecelakaan yang sampai saat ini belum diketahui sumber kesalahan antara kedua pihak kapal ini membuat kawasan perairan tersebut tercemar akibat tumbahan minyak.

Dari imformasi dilapangan yang di peroleh Rakyat Riau, mengatakan kejadian tersebut berawal saat Kapal Motor milik APMS Zulkarnain Yahya hamper lepas melewati perairan Lalang dan memasuki perairan Pulau Padang, namun sebuah Tanker bermuatan ribuan ton atas nama Galaxy tiba- tiba menubruk bagian badan kapal KM APMS Zulkarnain sehingga membuat kondisi kapal oleng dan berputar lalu secara perlahan lahan mulai tenggelam di perairan tersebut.

KM APMS Zulkarnain yang di nahkodai oleh Kapten kapal Asmawi dan 4 orang anak buah kapal (ABK) tersebut lalu meloncat dari kapal kelaut dikarenakan tangki Minyak dan kapal sudah dimasuki air yang kemudian tenggelam. Satu kapten dan 4 orang ABK ini berusaha untuk bertahan diantara pelampung kecil yang digunakan saat itu.

Kapolres Bengkalis AKBP Ahmad Kartiko Melalui Kapolsek Merbau Iptu S Pane saat di komfrimasi Rakyat Riau membenarkan kejadian tabrakan antara tangker dan KM APMS Zulkarnain, “ kejadian tersebut berlangsung Kamis sekitar Pukul 20.30 Wib di daerah perbatasan antara perairan lalang dan perairan Pulau Padang, kejadian tersebut diduga disebabkan buruknya cuaca di laut saat malam itu, dimana gelombang dan angin kencang menderu di kawasan tersebut, sehingga kendali kapal motor APMS Zulkarnain menjadi tak dapat terkendali, dengan waktu yang bersamaan pula Kapal Tangker Galaxy yang tidak diketahui muatannya mendekat sehingga terjadi senggelon antara kedua kapal tersebut,

Mungkin dengan kapasitas kapal yang jauh berbeda ukurannya menyebabkan KM APMS Zulkarnain ini menjadi goyang dengan benturan keras tersebut mengakibatkan pecahnya dok dan badan kapal sehingga kapal dengan mudah dimasuki air laut. Sementara Kapten kapal dan beserta awak Tanker Galaxy saat itu entah mengetahui atau tidak kejadian benturan tersebut meneruskan perjalanannya (tabrak lari,red). Namun berdasarrkan sumber kita ketahui kapal Tanker Galaxy ini datang dari arah Pakning kabupaten bengkalis.

Dilanjutkan kapolsek, Kejadian tersebut juga diketahui langsung oleh PT Kondur area Kurau, pertolongan langsung dilakukan oleh pihak kondur dengan menggunakan sebuah kapal besar guna pengevakuasian korban dan kapal motor tersebut. Meski demikian, Satu Kapten dan 4 orang ABK dipastikan sudah selamat dari kejadian tersebut, namun dari kejadian tersebut kerugian yang dialami APMS Zulkarnain lebih kurang Rp 500 Juta lebih. Ujar Kapolsek.

Kita yang juga mengetahui kejadian tersebut juga secepatnya turun ke TKP, saat ini pihak kita telah melakukan penyelidikan terkait kejadian tersebut, namun apakah ini masuk wilayah kita atau wilayah hokum polres siak belum kita ketahui, namun yang jelas kita akan berkoordinasi nantinya, saat ini pihak kita dari mapolsek bekerjasama dengan KPLP, Polairud, Beacukai buton, meranti dan Polres Bengkalis. (don)



Perekrutan CPNS Musti Prioritaskan Putra Daerah

Beberapa Gabungan Bem Meranti Gelar Aksi Damai Di Depan Kantor Bupati




MERANTI (Rakyat Riau) – Kamis (2/12) sekitar pukul 10.30 Wib Puluhan Mahasiswa yang tergabung dari beberapa Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) di berbagai universitas yang ada menggelar sebuah aksi damai di depan Kantor Bupati Kepulauan Meranti. Aksi sejumlah Mahasiswa ini mempunyai tuntutan terhadap pemerintah kabupaten kepualauan meranti, salah satunya perekrutan calon pegawai negeri sipil (CPNS) 2010 musti transparansi dan memprioritaskan putra daerah sendiri.

Selain meminta prioritas putra tempatan, mereka para mahasiswa juga meminta kepada bupati untuk membasmi percaloan yang bakal timbul jelang penerimaan CPNS 2010 dimeranti. “ kami anak petani, anak tukang becak, buruh pelabuhan tidak leluasa mengecap CPNS Di meranti karena permain para calo dan manipulasi data yang sengaja di mainkan oleh pejabat tinggi meranti yang tak bertanggung jawab” sorak koordinator lapangan Hanafi di depan pejabat meranti yang menerima kehadiran masa mahasiswa ketika itu.

Aksi damai yang dipertontonkan dan dihujatkan kepada pemerintah kabupaten kepulauan meranti tersebut juga diwarnai dengan yel –yel dan spanduk dan selebaran tuntutan masa. Mereka (masa) mengatakan perekrutan CPNS tahun 2009 lalu hamper 70 persen lebih yang diterima orang luar, sementara putra daerah meranti hanya beberapa saja, hal ini tidak seimbang dan tidak mencapai arti pemekaran kabupaten meranti, dimana pencapai pemekaran ini ialah untuk kepentingan dan kesejahteraan rakyat meranti, dan ini belum terpenuhi,

“ bagi kami anak petani, anak tukang becak, nelayan, sampan, takik getah dan anak pendiri kabupaten ini tidak dapat peluang yang dinamakan kesejahteraan terhadap nasip kami padahal mereka anak luar mempunyai kemampuan yang sama dengan kami, namun hanya segelintir pejabat nakal dan calo-calo, data atas hasil nilai yang sebenarnya kami miliki di manipulasikan datannya, sehingga nilai tinggi menjadi rendah dan nilai rendah di tinggikan. Anak luar sanggup memberikan puluhan juta kepada calo tersebut sementara kami anak petani anak tukang becak tidak mampu”. Ujar Korlap Hanafi

Dilanjutkannya, jika kita masyarakat dan para pemuda putra daerah tidak melakukan teguran kepada pihak –pihak yang terkait dengan masalah ini, kami yakin akan terulang kembali sehingga putra daerah kembali menjadi pengangguran dan tidak mendapat peluang diterima untuk CPNS ini. Tandasnya

Sementara Bupati kabupaten kepulauan meranti Drs Irwan Msi yang diwakili oleh Kabag Hukum kepulauan meranti Sudandri SH dan beberapa kepala dinas dan kabag menerima aspirasi masa, dan ber janji akan menyampaikan tuntutan dari pada aksi tersebut kepada Bupati kepulauan meranti

“ kami telah mendengar apa yang di inginkan dan diaspirasikan oleh para adek adek mahasiswa yang berada di kepulauan meranti ini, pihak kita salut dan menerima baik apa yang telah di aspirasikan yang di tujukan kepada kita, insyaAllah apa yang di sampaikan para mahasiswa ini akan kita laporkan kepada Bupati kepulauan meranti”. Ujar Sudandri singkat. (don)







Minimnya Tempat Usaha Memiliki IPAL
KLH Akan Sosialisasi Dampak Lingkungan Di Penghujung Oktober Mendatang


MERANTI (Rakyat Riau) – Sampai saat ini, hamper seluruh tempat usaha yang berada di Kabupaten Kepulauan Meranti belum memiliki Instalasi Pengeolahan Air Limbah (IPAL). Banyak pula diantaranya yang belum mengetahui tentang penyelamatan dampak lingkungan. Bergerak dari itu Kantor Lingkungan Hidup (KLH) Kabupaten kepulauan Meranti akan memprogramkan kegiatan Sosialisasi Dampak Lingkungan Pada Penghujung Bulan Oktober mendatang.
Hal tersebut di ungkapkan Kepala Kantor Lingkungan Hidup melalui Kasubag TU KLH Kepulauan Meranti Husni Gamal SPdi Kepada Rakyat Riau Diruang Kerjanya Senin ( 27/9) kemarin. Disebutkan Gamal, hamper seluruh unit usaha yang ada di kabupaten kepulauan meranti belum memiliki IPAL. Meski ada beberapa namun belum sesuai prosedur kelayakan IPAL.
“ Saat ini hanya beberapa saja yang memiliki IPAL pada unit usahanya, meski ada, itupun belum sesuai dengan ketentuan kelayakan IPAL yang di benarkan. Terkait itu pula kita akan mewacanakan program sosialisasi terkait dampak lingkungan dan fungsi IPAL bagi lingkungan, insyaAllah pada Minggu Ke Empat Bulan Oktober mendatang” ujar Gamal.
Dilanjutkannya, Sosialisasi sangat penting kita lakukan diantaranya kepada pemilik usaha, Rumah sakit serta Masyarakat. lingkungan dan kebersihan daerah sangat menentukan kesehatan masyarakatnya, jika tidak memiliki IPAL Tentunya akan berdampak membahayakan bagi kesehatan dan lingkungan masyarakat.
“Tujuannya sosialisasi ini agar para pelaku usaha industri dan lainnya lebih peduli pada lingkungan sebagai kontribusi terhadap upaya pelestarian dan perbaikan lingkungan didaerah kabupaten kepulauan Meranti. Sosialiasi ini akan kita lakukan secara bertahap, mulai dari tingkat kabupaten hingga ke-kecamatan” imbuh Gamal. (don)


Ruslan Pimpin Aliansi Wartawan Meranti
BUPATI : Wartawan Harus Professional


MERANTI (Rakyat Riau) - Ruslan Nahrowi (wartawan harian Koran Riau) ahirnya terpilih secara aklamasi dalam rapat pembentukan dan pemilihan ketua Aliansi Wartawan Meranti (AWM) Kabupaten Kepulauan Meranti yang digelar sabtu (24/9) kemarin. Rapat yang diikuti oleh puluhan wartawan dari berbagai media cetak harian dan mingguan tersebut, berjalan mulus dan lancar.
"Alhamdulillah, rapat pembentukan dan Pemilihan Aliasani wartawan Meranti berjalan mulus. Seluruh perserta rapat, secara aklamasi memilih Ruslan (wartawan Harian Koran Riau) sebagai ketua. Selain itu, rapat juga berhasil menyusun pengurus harian Aliansi Wartawan Meranti" ujar Jaafar Bahrum yang turut didampingi M. Kosir dan Syawaluddin kepada Rakyat Riau (26/9) di Selatpanjang.
Menurut Jaafar, gagasan untuk membentuk organisasi profesi wartawan di Selatpanjang ini sebenarnya sudah cukup lama. Sebelum Meranti mekar dari Bengkalis, gagasan serupa ini juga pernah terlontar, namun tidak terwujud. Kalapun ada beberapa ogranisasi profesi wartawan ini pernah muncul, namun tidak eksis. Kita harapkan, dengan terbentuknya Aliansi Wartawan yang dipimpin Ruslan ini akan mampu memberikan corak bagi perjalanan jurnalistik di Meranti yang sedang bergerak untuk menbangun.
Dalam sambutanya Ruslan mengatakan, Aliansi wartawan ini merupakan organisasi profesi. Untuk itu, pembentukan organisasi ini harus mampu memberikan manfaat yang positif bagi peningkatan kualitas wartawan sebagai jurnalis dan pada masyarakat sebagai salah satu komponen pembangunan. Kualitas seorang wartawan itu tidak dilihat dari media mana mereka berkerja, melainkan kemampuan personal mereka dalam menjalankan tugas-tugas jurnalistiknya. "Tidak ada perbedaan antara wartawan mingguan, bulanan ataupun harian. Sepanjang mereka melakukan tugas-tugas jurnalistik dan menjunjung tinggi kode etiknya, mereka tetap berhak menyandang nama sebagai wartawan. Tidak ada yang lebih hebat, kualitas seorang wartawan itu ditentukan oleh dimana mereka menulis, malainkan dinilai dari kemampuan menjalankan tugas-tugas jurnalistiknya" kata Ruslan
Bupati Meranti Irwan Nasir menyambut positif dibentuknya organisasi profesi wartawan di Meranti. Hal ini merupakan satu langkah maju yang harus didukung oleh semua pihak. Wartawan adalah agen perubahan yang memiliki tugas sebagai kontrol sosial, memiliki peran yang sangat besar dalam pembangunan. Untuk itu, keberadaan Aliansi wartawan Meranti ini harus bisa memberikan corak yang positif bagi dinamika pembangunan di Meranti.
"Kita ucapkan selamat pada kawan-kawan wartawan yang tergabung dalam Aliansi Wartawan Meranti. Kita harapkan dengan kepengurusan yang terbentuk akan mampu membawa kawan-kawan wartawan untuk lebih profesional dalam menjalankan tugas jurnalistiknya di Meranti. Kedepan kita harapkan Aliansi Wartawan Meranti bisa bersinergi dengan Pemkab Meranti dalam menggegas berbagai program pembangunan" ungkap Bupati Meranti Irwan Nasir.

Lebih kritis dan akomodatif


Ketua DPRD Meranti Hafizoh, SAg juga menyambut positif atas terbentuknya Aliansi Wartawan Meranti. Diharapkan dengan terbentuknya Aliansi Wartawan ini akan menjadikan dinamika pembangunan di Meranti lebih hidup dan bergairah. Bagaimanpun juga, wartawan memiliki peran yang sangat besar dalam perkembangan informasi. "Kita harapkan teman-teman wartawan leibh kritis dan akomodatif dalam menjalankan tugas-tugas jurnalistiknya di Meranti. Dan yang lebih penting lagi, dengan terbentuknya kepengurusan Alinsai Wartawan Meranti ini akan mampu meningkatkan kualitas dan profesionalisme kawan-kawan wartawan di Meranti" kata Ketua DPRD Meranti tersebut (don)


Paling Lambat Oktober
Perusahaan Diminta Cepat Urus Izin Limbah Cair


MERANTI (Rakyat Riau) – Pembayaran Retribusi dari izin Pengendalian limbah cair pada Tahun ini sudah bisa dibayarkan melalui Kantor Badan Lingkuhan Hidup (BLH) Kabupaten kepulauan Meranti begitu juga dengan Pembuatan Izin Barunya. Terkait itu, Kantor BLH Kepulauan meranti sudah menyebarkan surat edaran terkait pembayaran retribusi dan perpanjang izin pengendalian pembuangan limbah cair bagi seluruh perusahaan yang ada di kepulauan meranti.
Benar, kita telah menyebarkan surat edaran dengan nomor surat 060/KLH/X/2010 Perihal Retribusi izin pengendalian pembuangan limbah cair kepada seluruh perusahaan yang berada di kabupaten kepulauan meranti sejak lama, surat edaran tersebut berisikan tentang Retribusi izin pengendalian limbah cair dan pembuatan surat izin pengendalian limbah cair yang baru. Ujar kepala kantor Badan Lingkungan Hidup Drg Silvia Adnan di wakili Kasubag TU Husni Gamal Spdi kepada Rakyat Riau.
Dikatakan Gamal, surat edaran menindak lanjuti terkait surat edaran kepala kantor badan lingkungan hidup kabupaten Bengkalis tanggal 20 April 2009 dengan nomor surat 660/BLH-LC/48/2009 Perihal retribusi izin pengendalian limbah Cair hanya berlaku satu tahun dan setiap tahunnya harus di perbaharui. Untuk itu pula kita menghimbau kepada seluruh pihak perusahaan yang menyangkut tentang izin ini untuk segera mengurus perizinan pengendalian limbah cair dengan berpedoman format data terlampir pada surat edaran yang kita sebarkan tersebut. Ujarnya
Disinggung Gamal, bagi perusahaan yang belum membayarkan pajak retribusi setelah terbentuknya kabupaten kepulauan meranti dapat melunasi melalui kantor Lingkungan Hidup kabupaten kepulauan meranti sesuai daya tarif yang ditetapkan kabuapten bengkalis sebelum ada ketentuan dari peraturan kabupaten kepulauan meranti melalui perda yang akan disyahkan nantinya. Tutupnya. (don)



Rumah Walet Turut Mewakili Pembangunan Meranti


SELATPANJANG ( Rakyat Riau) - Keberadaan rumah toko (Ruko) bagi “penangkaran” untuk habitat burung walet di kota selatpanjang kian hari kian bertambah, keberadaan rumah walet ini selain menambah padatnya pembangunan di pusat kota juga menghiasi perwajahan kota Selatpanjang yang identik dengan perairan, jadi tak hayal pula keberadaannya menjadi perwakilan pembangunan daerah kota sagu yang di juluki Tanah Jantan itu
Jika kita akan memasuki wilayah kota selatpanjang dari kejauhan sudah terlihat berdiri tegak ratusan bangunan penangkaran burung Walet di pesisiran selat air hitam. Pemandangan ruko wallet ini juga melihatkan pembangunan di tengah tengah kota selatpanjang terus berkembang. Bila ada penangkaran walet tentu bunyi –bunyian yang menjadi pemikat “penarik” burung laut ini juga turut mewarnai kesibukan kota sagu tersebut.
Usaha walet kerap dicendrungi dengan hasil usaha yang tidak main main untungnya, mengapa tidak, perkilonya mencapai harga puluhan juta rupiah. Memang bukan usaha tergolong kecil yang tentunya pemilik dari walet ini terkategori pengusaha kaya dari etnis Tionghoa dari berbagai daerah.
“ sejak tahun 80 –an rumah walet itu sudah banyak berdiri di selatpanjang. Pada awal keberadaanya ,bunyi kaset pemikat burung walet itu sangat mengganggu masyarakat namun karena keberadaanya semakin hari semakin banyak, malah menjadi hal yang biasa saja dan seolah olah keberadaanya sudah suatu yang lumrah di kota ini”, sebut Jang Kribo salah seorang pemuka masyarakat Selatpanjang ini kepada Rakyat Riau.
Dijelaskannya, dengan keberadan ratusan rumah walet ini seharusnya mendapatkan penghasilan bagi daerah ini. Karena dari sektor pajak dari hasil tersebut terhitung lumayan, jika hal ini dapat di tarik pajaknya, saya kira akan mendapatkan nilai tambah dari sektor pajak daerah kepulauan meranti, Saya berharap juga pemerintah daerah bersama DPRD untuk secepatnya menetapkan Perda terkait retribusi pajak walet tersebut. Tutur Jang (don)


Meranti Belum Punya Lambang Daerah
# DPRD Dituntut Segera Syahkan Perda Lambang
# Isi lambang Musti Mempunyai Roh Daerah


SELATPANJANG (Rakyat Riau) – Hingga sampai saat ini Kabupaten kepulauan meranti belum mempunyai lambang daerah yang di-syahkan dengan Perda, meski Usulan rancangan perda sudah diserahkan oleh Pemkab meranti kepada DPRD, namun setakat ini belum jelas pembahasannya di legistatif tersebut.
Tampak di lengan baju seragam PNS Kepulauan meranti masih berbeda lambang, ada sebagian yang masih menggunakan lambang Kabupaten Bengkalis, dan ada pula lambang Provinsi Riau. Padahal, mengingat sudah setahun lebih kabupaten pemekaran berjalan, Lambang dan Simbol daerah yang mustinya saat ini harusnya sudah ada Namun kenapa sampai saat ini lambang tersebut belum di bahas atau di revisi untuk disyahkan DPRD?
Hal itu diungkapkan salah satu tokoh masyarakat kabupaten kepulauan meranti yang juga mantan BP2KM Syaiful Ikram kepada Rakyat Riau kemarin. Disebutkannya, sampai saat ini lambang daerah kabupaten kepulauan meranti belum punya, ini seharusnya didahulukan dan masuk prioritas utama dari sekian perda yang akan dibahas dan di-syahkan DPRD. Karena lambang daerah sangat menentukan jati diri daerah dan masyarakatnya.ujarnya
“Saya sangat menyanyangkan sikap DPRD Meranti yang belum antusias sekali menyikapi dan menyegerakan pembahasan dan pengesahanya perda lambang daerah kepulauan meranti. Ini dalam artiannya daerah ini sudah merugi sekali bila lambang daerah yang sekaligus sebagai pencitraan daerah ini di lambat lambatkan pembahasan dan pengesahaannya”ungkapnya
Diakui Syaiful, Wewenang pengesahan itu memang di tangan legislative namun lambang daerah sangat di perlukan sekali mengingat banyaknya keuntungan daerah bila sudah mempunyai lambang sendiri , jadi saya menghimbau agar sedapat mungkin secepatnya untuk dibahas dan disyahkan. Lambang daerah bisa di ibaratkan sebagai jati diri daerah, kalau sampai saat ini daerah ini belum mempunyai lambang daerah yang syah, itu artinya daerah ini belum mempunyai jati diri secara hukumnya, tukasnya.

Isi Lambang Musti mempunyai Roh Daerah

Dalam merevisi isi lambang daerah harus melihat symbol symbol yang akan ditetapkan dalam isi lambang, isi lambang diantaranya harus mempunyai roh daerah yang kental, dari itu dengan sendirinya pula tampa ada artiannya terpampang di lambang tersebut semua orang dan daerah lain pun sudah bisa memahaminya.
“ hal inilah yang perlu diperhatikan dalam merevisi isi isi lambang sebelum disyahkan. Untuk itu pula semua tokoh masyarakat musti di ikut sertakan dalam menentukan isi lambang tersebut. Seperti lambang yang dimenangkan dalam sayembara yang digelar oleh pemkab meranti tahun lalu, itu sebahagian ada yang benar dan ada pula yang kurang tepat sasaran”ujar Syaiful
Dilanjutkannya, seperti Pinang dan sirih, saya kira itu tidak terlalu bagus di letakan pada isi lambang daerah, alangkah baiknya itu dapat diganti dengan rantai yang mempunyai makna persatuan, rantai tersebut di letakan pada pinggir lambang yang berjumlah 51 tahun lamanya perjuangan kabupaten ini,. Di puncak lambang dibuat symbol api yang mempunyai makna berkobarnya semangat perjuangan dulunya. Untuk symbol air kita sepakat karena daerah ini adalah daerah kepulauan. untuk symbol perahu lancing kuning yang dibelakangnya gambar pohon sagu juga sudah bagus, tinggal bagaimana kita menyepakatinya bersama. Tutup Syaiful (don)



Tingginya Tingkat Abrasi
Hafizoh : Mari Lestarikan dan Pertahankan Maggrove


SELATPANJANG (Rakyat Riau) - Pengikisan Pantai dari gelombang laut (Abrasi) bukan hanya menjadi sorotan daerah kabupaten dan provinsi saja namun menjadi sorotan secara nasional di negeri ini. Selain menjadi tugas pemerintah, penurunan tingkat abrasi yang tergolong tinggi di kepulauan meranti juga tak terlepas dari peran serta masyarakat setempat. Selain batu gerongjong (Penahan ombak), Maggrove dan kayu api-api juga merupakan solusinya, namun untuk itu perlu dilestarikan mangrove tersebut sejak dini
Ungkapan itu dikatakan oleh Ketua DPRD Kabupaten Kepulauan Meranti, Hafizoh SAg, saat menghadiri undangan Silaturrahmi dan Halal Bil Halal Warga Pantai Ceria Desa Centai Kecamatan Merbau baru baru ini. Disebut Hafizoh, tinggi tingkat abrasi yang terjadi dibeberapa pesisiran pantai di kepulauan meranti ini karena penahan dan pencegahnya tidak dijaga secara serius yakni kelestarian pohon bakau (Manggrove) dan kayu api api. Kedua tanaman alam ini sangat berarti dalam meminimalisir masalah abrasi tersebut
“Masalah abrasi ini menjadi perhatian kami, bahkan hal ini sudah menjadi masalah nasional. Tapi yang paling penting masyarakat juga ikut bersama mengatasi ancaman abrasi pantai ini, seperti ikut menanam dan menjaga kelestarian kayu api-api, kayu bakau (mangrove), dan jangan melakukan penebangan kayu itu dalam skala besar, apalagi bila penebangan itu untuk dijual ke Malaysia,” ungkapnya, menanggapi harapan penanggulangan abrasi pantai oleh Pemerintah yang disampaikan tokoh masyarakat Desa Centai, Rusli Ismail.
Ketua DPRD juga mengatakan, keberadaan anggota DPRD di Lembaga Dewan, adalah sebagai wakil-wakil masyarakat yang dipilih masyarakat dan untuk kepentingan masyarakat. Lembaga Dewan merupakan tempat menampung aspirasi masyarakat, dalam rangka meminta bantuan pembangunan dan persoalan masyarakat lainnya.
“Kita bersama eksekutif akan akomodir aspirasi pembangunan itu pada Dinas-dinas terkait, namun tentunya hal itu akan disesuaikan dengan kemampuan APBD kita. Maklum kabupaten kita masih baru, yang tentunya dana APBD masih minim,” ujarnya. (don)

Arus Mudik Di Meranti Aman dan terkendali


SELATPANJANG (Rakyat Riau) – Arus mudik di sejumlah pemberangkatan di masing masing pelabuhan yang ada di kepulauan meranti sejak -10 sampai +10 hari H dalam kondisi aman dan terkendali, tidak ada satu pun kejadian berarti yang mengganggu proses arus mudik di kepulauan meranti
Hal itu dikatakan Kapolres Bengkalis AKBP Ahmad Kartiko kepada Rakyat Riau di Mapolsek Tebing Tinggi dalam kunjungannya ke Polsek sekaligus pemantauan Operasi Ketupat Senin (20/9) kemarin. Di katakannya, semua berjalan aman dan terkendali dalam arus mudik Lebaran di kepulauan meranti.
“ dari hasil pemantauan selama dgelarnya operasi ketupat ini tidak ada satupun kejadian dan temuan yang berarti di lapangan. Seperti kecelakaan dan tindak kejahatan, Hal itu berarti semua dalam keadaan aman dan terkendali. Ujar Kartiko
Disebutkannya, agenda kita selain pemantauan operasi ketupat juga sekaligus melihat kondisi persiapan polsek tebing tinggi. Dari semuanya cukup berjalan bagus dan baik baik saja. Ungkapnya singkat
Dari pemantauan Rakyat Riau selama arus mudik berlangsung cukup berjalan aman dan lancer hal ini juga di sebabkan dengan kurangnya calon pemudik tahun ini yang akan pulang ke kampung halamannya. (don)



Sampah Masih Warnai Perwajahan Kota
# Tim Kebersihan Dituntut Bekerja Ekstra

SELATPANJANG (Rakyat Riau ) – Di tiap sudut sepanjang jalan jalan protocol kota Selatpanjang, masalah tumpukan sampah masih tak terkendalikan oleh tim kebersihan. Akibat masih tidak tertanggulangi penyelesaian sampah sampah tersebut perwajahan kota sagu masih dalam keadaan semberaut dan kumuh
Bila menyusuri jalan jalan protocol yang ada di kota selatpanjang ini di pagi hari, maka yang tampak sampah sampah rumah tangga dan berbagai jenis sampah dan kotoran lainnya berserakan di pinggir jalan bahkan ada yang berserakan hingga ketengah jalan. Hingga tim kebersihan dari dinas kebersihan kota datang mengutil sampah tersebut, meski demikian sampah tetap masih kembali menumpuk pada siang harinnya.
Andi salah satu warga jalan Imam Bonjol saat berbincang dengan Rakyat Riau kemarin mengaku, kehadiran sampah sampah di tepi tepi jalan tersebut sangat mengganggu pandangan dan keindahan kota. Selain itu juga menimbulkan bibit penyakit bagi masyrakat
“ saya selaku masyarakat sangat prihatin atas adanya sampah sampah yang sengaja di buang masyarakat ke pinggir jalan kota, ini jelas akan membuat perwajahan kota menjadi semberaut dan mengganggu pandangan yang melewatinya. Selain iitu jelas andi, akan menibulkan bibit penyakit bagi masyarakat sekitar lokasi tumpukan sampah.” Jelasnya
Di katakannya, saya menghimbau dinas kebersihan kota ini untuk lebih bekerja ekstra, bila perlu jangan berhenti dan pulang jika sampah sampah belum di kemas semuanya, karena ini akan menambah sesuatu yang negative dari balik sisi kota ini jika para pengunjung dari daerah lain melihat ibu kota kabupaten ini seperti tidak terurus.tukasnya. (don)




Perlu Perhatian Pemkab
Keterbatasan Dana, TPA Al-Mutaqim Tutup


TEBING TINGGI BARAT (Rakyat Riau) – Sebuah Taman Pendidikan Alquran (TPA) yang terletak di Dusun Pelimau Desa Alai Kecamatan Tebing Tinggi Kabupaten Kepulauan Meranti sejauh ini tidak aktif lagi beroperasional, meski TPA yang berdiri Tahun 2005 silam ini pernah aktif melakukan aktifitas media pebelajaran Alquran didusun kecil tersebut. di lirik dari beberapa imformasi, persoalan tidak aktif lagi TPA tersebut disebabkan keterbatasan dana dan dirasa perlu menjadi perhatian Pemda.
Pelimau, Sebuah dusun yang tak jauh terletak tidak jauh dari jantung ibu kota kecamatan Tebing Tinggi Barat yakni Alai Kota. didusun ini pula dulunya lahirnya prestasi sang juara membaca seni Alquran baik di tingkat desa,kecamatan dan kabupaten semasa Bengkalis. Tak di pungkiri sebuah media pembelajaran yang disajikan dari Tempat Pembelajaraan Alquran (TPA) yang dinamakan Al Mutaqim yang pemberian namanya seiiring dengan nama Surau kebanggaan masyarakat Dusun tersebut kini mengharapkan uluran tangan pemerintah daerah kepulauan meranti.
“ Saat ini, TPA Almutaqim sangat butuh bantuan dari pemerintah daerah dalam menghidupkan kembali aktifitas belajar mengajar Al-quran bagi putra putri di desa kami, sebelumnya kami hanya berharap dari uang bulanan para murid, meski sudah di pungut namun tidak terbukti mampu bertahan, ya sekarang ini TPA tersebut sudah tidak aktif lagi sejak 2 tahun yang lalu” ungkap Mantan Kepala TPA Al-mutaqim, Muhammad Nizam saat di temui belum lama ini oleh Rakyat Riau.
Dikatakan Nizam, persoalan TPA ini sampai tidak aktif bermula dengan kesulitan bagi pengurus dalam membayarkan gaji guru honor dan alat operasional untuk proses belajar mengajar . disebutkannya, TPA Almutaqim dulunnya mempunyai murid sekitar 60 orang murid. Pada awal awalnya masih tertanggulangi oleh pihak pengurus dan donator kepada TPA, namun tahun ke tahun terjadi pengrosotan tajam sehingga tidak dapat dilaksanakan pembelajaran yang aktif seperti dulu. Sekitar tahun 2008 lalu TPA ini Tutup. Ujarnya.
Sementara itu orang tertua dan pemuka masyrakat yang sekaligus sebagai penasehat dari Mushola dan TPA Al Mutaqim Mansur S juga membenarkan apa yang disampaikan Nizam. “ dulunya sempat terurus rapi dan berjalan sesuai dengan apa yang diharapkan. Tidak sombong dulunya banyak lahir bibit prestasi dari TPA ini mewakil Kecamatan dan Kabupaten pada Saat masih bergabung dengan bengkalis. Dengan keterbatasan dana operasioanal TPA Secara Swadaya murid dan donator dari masyrakat yang mulai berkurang menyebabkan tutupnya TPA Tersebut.
Kita berharap dengan pemerintah kabupaten kepulauan meranti agar dapat memperhatikan kondisi TPA yang saat ini seluruh masyarakatnya mengharapkan aktifnya kembali TPA Almutaqim. Karena TPA ini merupakan satu satunya TPA yang ada dan satu satunya media pembelajaran Alquran di dusun Pelimau yang muridnya juga tergabung dari Dua Dusun. Harapnya. (don)


27 Anak Yatim Dapat Santunan
Peringatan Nuzulul Qur’an Disambut Perenungan


TEBING TINGGI BARAT (Rakyat Riau) - Kamis (26/8) Malam, sebanyak 27 anak yatim se- Desa Insit Kecamatan Tebing Tinggi Barat mendapatkan santunan dalam acara peringatan Nuzulul Qur’an. Dalam kesempatan tersebut Bupati Kabupaten Kepulauan Meranti Drs Irwan Nasir Msi yang Diwakili Kepala Dinas Kesehatan Kepulauan Meranti Drs H Ishak Izra’i turut bergabung bersama masyarakat untuk menghusap rambut di kepala anak yatim yang di santuni.
Acara yang dilaksanakan bertempat di Musholla Siratul Mustaqim jalan Lalang Dusun Batang Mahang Desa Insit ini selain dihadiri Bupati yang diwakili Kadiskes kepulauan meranti, juga terlihat hadir Camat Tebing Tinggi Barat Muhammad Thoha S.Sos Msi, Sekcam Tebing Tinggi Barat Mulyadi, Kyai Haji Abu Yazid dari Pekanbaru sebagai penceramah dan para khalifah pemuka masyarakat, tokoh ulama serta dihadiri ratusan masyarakat Insit dan Dua desa tetangga yakni Desa Tanjung dan Desa Lalang.
Dari Pantauan Rakyat Riau di tempat Acara berlansungnya peringatan Nuzulul Qur’an, tampak megah dan bernuangsa ke agamisan, hal itu dibuktikan dengan lokasi tempat acara dirias sedemikian rupa hingga Panggung Mimbar atau astaka dihiasi mennyerupai Mesjid. Tak kalah menariknya dan membuat lebih meriah lagi dengan hiasan ribuan lampu colok diarena acara yang juga di bentuk menjadi sebuah Kubah.
Sesi demi sesi peringatan Turunnya Kitab Suci umat islam (Nuzulul Qur’an,red) berlangsung hikmat, hingga sampai kedalam susunan acara pengusapan kepala Anak Yatim yang akan disantuni malam itu. Jalinan kepedulian sangat terlihat hangat dan mendalam kecintaan masyarakat dengan anak yatim yang ada.
Ketua Panitia Acara Ustad Zainal Arifin diawal sambutannya mengatakan acara peringatan Nuzulul Qur’an ini merupakan acara yang ditaja setiap tahunnya, tahun ini merupakan acara yang memasuki ke 19 kalinya. Kita akan memberikan santunan sebanyak 27 anak yatim se-Desa Insit. masing masing anak akan mendapatkan santunan sebesar Rp 650 Ribu.
Sementara itu Bupati Kabupaten Kepulauan Meranti Drs Irwan Nasir Msi yang berhalangan hadir diwakili oleh Kepala dinas Kesehatan pada kata sambutan di acara tersebut mengatakan sangat bangga sekali atas kesadaran masyarakat mulai dari Ikatan Remaja masjid (Irmas) dan pemudanya yang bersemangat sekali mengadakan acara Nuzulul Qur’an, ini suatu A plus yang pantas di berikan.
“ kita sangat bangga dan mendukung semua kegiatan umat islam, terutama pada acara Nululul Qur’an ini. Pemerintah daerah dan saya berharap kegiatan Nuzulul Qur’an terus di taja setiap tahunnya dengan lebih meriah lagi. Kapan perlu diperingati di seluruh kecamatan dan desa di kepulauan meranti” ujar Ishak
Menurut Ishak yang juga ketua Nahlatul Ulama (NU) Kabupaten kepulauan meranti ini, Al-Qur’an sebagai pedoman dan petunjuk hidup manusia di muka bumi yang di turunkan Allah Swt Kepada manusia (Khalifah). Perjalanan sejarah turunnya alquran ini disebutnya juga musti dapat kita melakukan kontektualisasi ajaran dan pesan yang terkandung dalam peristiwa nuzulul Quran. Saya mengajak Kita harus selalu berdampingan dengan al-Quran dalam setiap pikiran, perkataan dan perbuatan,himbaunya.
Dalam peringatan Nuzulul Qur’an tersebut juga di sungguhkan penceramah kondang asal pekanbaru yakni Kyai’i Abu Yazit SH. Dalam Tausyiah Kyai’i, di beberapa petikan kalimatnya mengatakan “Kitap Suci Al-quran merupakan sebagai pedoman dan landasan utama bagi umat islam dalam hidup”. (don)



Program Seruling Untuk Ajak Masyarakat Penuhi Masjid


SELATPANJANG (Rakyat Riau) - Guna mengajak masyarakat memenuhi mesjid dan mushola, wakil Bupati kabupaten kepulauan meranti Drs Masrul Kasmy Msi meluncurkan Program di Musim bulan suci Ramadhan ini dengan Seruan Subuh Keliling (Seruling). Metode ini dirasa mampu untuk menciptakan rasa semangat bagi masyrakat untuk lebih mendirikan shalat berjamaah di Mesjid dan Musholla.
Hal itu dikatakan Wakil Bupati Kabupaten kepulauan meranti Drs Masrul Kasmy Msi dihadapan jamaah Mesjid Almutaqim Dusun Pelimau Desa Alai Kecamatan Tebing Tinggi Barat Senin (23/8) Malam. Dalam agenda kunjungan Safari Ramadhan tersebut Wagub menyampaikan betapa penting dan besarnya pahala bagi kaum muslimin dan muslimat dalam mendirikan shalat berjamaah di mesjid dan Musholla.
Dilanjutkannya, kita telah melihat keadaan yang sudah sudah, banyak kaum muslimin yang terkadang enggan mendatangi mesjid untuk mendirikan shalat berjamaah, hal itu tergambar pada waktu shalat lima waktu. Paling banyak 2 syaf saja yang terisi dan kadang Satu syaf pun tidak penuh. Melihat hal ini rasanya kita perlu lagi mengintropeksi diri untuk bersama sama mengajak masyarakat kembali melakukan shalat berjamaah di masjid. Ujar Masrul
“Alhamdulillah kita telah memulai program Seruan Subuh Keliling yang disingkat Seruling. Didalam kegiatan Seruling ini kita sengaja melakukan aktivitas berkeliling dari masjid kemasjid dan mushola di kepulauan meranti ini. Ini bertujuan untuk mengajak masyarakat untuk bersama sama kembali memenuhi masjid dan musholla dalam beribadah kepada Allah Swt” ungkap Masrul.
Dikatannya, Dalam kesempatan bulan ramadhan ini juga saya menghimbau masyarakat untuk terus melakukan shalat berjemaah di mesjid. Dan bila bulan ramadhan ini telah meninggalkan kita nanti diharap pula keimanan dan shalat berjemaah di masjid oleh masyrakat terus ditingkatkan, bukan hanya shalat saja, di sebut Wabup, acara pengajian, majelis Taqlim dan kegiatan lainya agar dapat di mulai dan ditaja dari Masjid.
“Masjid merupakan tempat berkumpulnya umat islam, jadi apapun kegiatan positif mulailah lakukan dari masjid dulu. Fungsi masjid selain Untuk melaksanakan ibadah mahdhah (Shalat,red) juga sebagai pusat pendidikan dan pengajaran Islam, Tempat menyelesaikan perkara dan pertikaian, menyelesaikan masalah hukum dan peradilan serta menjadi pusat penyelesaian berbagai problem yang terjadi pada masyarakat, Sebagai pusat kegiatan ekonomi dan pusat kegiatan sosial dan politik. Sebut Masrul(don)





Terkesan Lamban
Kinerja DPRD Meranti Di Pertanyakan


SELATPANJANG (Rakyat Riau) – Kurang dari satu tahun Wakil Rakyat Di DPRD Kepulauan meranti menduduki kursi empuknya, tanggung jawab yang diamanatkan oleh masyarakat menjadi wakil mereka dilegislatif tampaknya terbias masih belum membuat puas masyarakat kepulauan meranti. Hal itu tidak jelasnya kerja anggota dewan yang tiap tiap sebentar pergi kejakarta dan Pekanbaru tampa membawa hasil pasti dalam kunjungan kerjanya.
aspirasi masyarakat musti diamanatkan dan diperjuangkan, ketika ada aspirasi dan keluhan daerah anggota dewan mustinya sigap dalam menanggapi keluhan-keluhan tersebut dan ketika ada kunjungan kerja keluar kota mustinya juga ada bukti dan manfaatnya bagi daerah.
“ Saya merasa geli melihat prilaku dewan saat ini, ditengah keterpurukan ekonomi masyarakat dan daerah yang baru saja dimekarkan, mereka masih santai dan mampu ketawa serta senang senang ke luar kota. Saya yakin mereka tidak serius dalam menjalankan kunjungan kerjanya di luar kota, karena tidak ada bukti yang kongkrit dan terkesan menghamburkan uang Rakyat saja” ujar ketua Ikatan Keluarga Jawa Riau (IKJR) Kepulauan meranti Sudarto kepada Rakyat Riau Senin (23/8).
Dikatakannya lagi, kita sebagai masyarakat, tidak bisa diam saja bila melihat kejanggalan dan kelalaian anggota dewan. Saya berharap agar semua anggota dewan dapat berevaluasi dan berkaca diri, karena mereka duduk di sana bukan untuk santai dan senang senang, malahan untuk menjadi perwakilan suara rakyat ke pemerintah daerah ini yang bener,
“saya pribadi saja bingung melihat apa yang telah dikerjakan dan dihasilkan anggota dewan untuk daerah ini. Sampai sejauh ini belum satupun recana peraturan daerah yang selesai dibahas oleh mereka. Dan baru baru ini ada demo terkait penolakan HTI Akasia di Tiga Pulau, namun setelah tiga kali datang ke lembaga tersebut belum juga mendapatkan sikap tegas dewan dalam menyatakan penolakan terhadap apa yang dikeluhkan dari aspirasi semua rakyat tersebut. Mereka hanya mengeluarkan surat yang akan disampaikan kepada tiga perusahaan untuk statusquo perusahaan.lantas seterusnya tidak tahu apa yang akan diambil jika tidak di indahkan perusahaan , tentunya surat itu dapat diraih rakyat setelah harus hantam mulut dengan sejumlah anggota dewan saat itu dengan perwakilan pendemo, ujarnya
Dipaparkan Sudarto, Mereka terkesan lamban dalam menerima aspirasi masyarakat, karena mengingat jika ratusan masyarakat yang datang kemarin ke DPRD itu dari Pulau Merbau, Padang dan Pulau Rangsang, tentu jarak tempuh, waktu dan biaya yang cukup besar dikeluarkan masyarakat untuk menuju ke lembaga terhormat dewan tersebut, alih – alih toh mereka Cuma pulang dengan imenk imenk kosong serta akan kembali lagi mendatangi DPRD Kepulauan meranti.
Saya tidak bisa merasakan apa saja kontribusi mereka yang kapasitasnya sebagai wakil rakyat dalam kinerja mereka di dewan, , mereka terkesan santai meski daerah ini perlu sinergi tinggi untuk membangunnya. Jika hal ini terus berlanjut seperti ini maka saya yakin sekali kepulauan meranti dalam pemantauan,pembangunannya kedepan kerap kebablasan. Tukasnya (don)

Wabup Minta Tempat Hiburan, Di Tutup Selama Ramadhan
#Kedai Kopi, Rumah Makan Boleh Buka Sore Hari


SELATPANJANG (Rakyat Riau) –Guna menghormati bulan suci Ramadhan dan juga kaum muslimin dan muslimat yang menjalan amal ibadah di bulan suci tersebut, Wakil Bupati kabupaten kepulauan meranti Drs Masrul Kasmy MSi mengintruksikan Tempat tempat hiburan baik Vip Karaoke, Pujasera, dan kedai kopi serta Rumah Makan untuk ditutup selama bulan ramadhan.
Bulan suci ramadhan perlu dijalan kan dengan kenyamanan dan bebas dari hal hal yang bisa merusak keimanan apalagi merusak pikiran dan kekhusukan saat berhubungan dengan Allah Swt di bulan nan suci ini. Suatu contoh yang dapat merusak dan mengganggu kenyamanan beribadah muslimin dan muslimat yakni , kegiatan tempat tempat hiburan yang berbaur maksiat.
“ kita sudah edarkan surat kepada seluruh wira usaha tempat tempat hiburan di kota selatpanjang dan sekitarnya, bukan kepada tempat hiburan saja namun juga surat edaran kepada pihak pengusaha Rumah Makan dan Kedai Kopi untuk tidak buka di waktu pagi hingga siang hari.” Ujar Wakil Bupati kabupaten kepulauan meranti Drs Masrul Kasmy MSi kepada Rakyat Riau di Ruang kerjanya Senin (23/8)
Dengan telah diedarkannya surat tersebut, Wabup mengharapkan semua pelaku usaha dapat mengerti dan memahami makna bulan suci ramadhan nan berkah ini untuk tidak mencoba tidak mematuhi apa yang telah di intruksikan tersebut.
“ kita harapkan semuanya pelaku usaha ini dapat mengerti dan faham akan maksud dari larangan ini. Saya harap jangan mencoba untuk tidak mematuhi nya. Karena kita tidak segan segan memberikan teguran dan sanksi terhadap mereka yang tidak mengikuti aturan. Semua larangan ini Agar ibadah bulan puasa pada bulan ramadhan ini dapat dilakukan maksimal dan diterima Allah Swt, Amin. Ungkap Wabup (don)


Terkait HTI Akasia Di Tiga Pulau
Orasi Ke Tiga Kalinya, Lima Ormas Kembali Datangi DPRD Meranti

SELATPANJANG (Rakyat Riau) – Kamis (19/8) kemarin sedikitnya kurang lebih 800 orang masa dari Lima Organisasi Masyarakat (Ormas), kembali mendatangi Lembaga Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Meranti. Kedatangan Masa Meminta agar DPRD sedikit berpihak kepada Rakyat dalam merealisasikan Tuntutan yang beberapa kali dilayangkan dan diperdengarkan dalam tiga orasi serupa, terhitung orasi hari ini dan dua orasi sebelumnya yang pernah dilakukan.
Lima Ormas yang datang ke DPRD Kepulauan Meranti semalam yakni dari Sentral Gerakan Rakyat Riau(SEGERA), Partai Rakyat Demokratik (PRD), Serikat Tani Riau (STR), Front Nasional Perjuangan Buruh Indonesia ( FNPBI), Serikat Rakyat Miskin Indonesia ( SRMI) dan Liga Mahasiswa Nasional untuk Demokrasi (LMND).
Diketahui masa yang datang dari Dua Pulau yakni Pulau Rangsang Barat dan Pulau Padang sebelumnya melakukan pembenahan di rangsang barat, bertolak dari desa Tanjung Kedabu, gabungan Lima ORMAS ini, persisnya Rabu (18/8) sekitar pukul 23.00 Wib Mulai melakukan pergerakan.Adapun Rute perjalanan ratusan masa ini yakni mulai dari Desa Kedabu Rapat menuju desa Bantar. Dari desa bantar ini kira –kira pukul 11.00 Wib ratusan masa dari lima ormas melakukan penyeberangan selat air hitam menuju pulau tebing tinggi yakni selatpanjang dengan menggunakan 4 Pompong dan 3 Kapal Ukuran 7 GT.
Di perkirakan jarak tempuh yang dilalui oleh masa pendukung penolakan HTI Tiga perusahaan ini berkisar 43 Kilometer. Dari pantauan Rakyat Riau di pelabuhan Camat, sekitar 7 Kapal diantaranya 4 jenis Pompong dan 3 jenis kapal 7 GT mulai menambatkan sandarannya di pelabuhan, satu persatu masa mulai naik kepelabuhan dan berkumpul di turap pelabuhan, dan seterusnya masa mulai bergerak kembali dengan berjalan kaki ( Longmarc) guna meneruskan perjuangan suara hati rakyat.
Tidak sampai satu Jam, terlihat umbul-umbul, bendera dan spanduk tuntutan demontrasi sudah terlihat dari kejauhan oleh para Wakil Rakyat, Polri, Satpol PP yang sengaja melihat dan menerima kedatangan para masa saat itu. Ratusan masa yang dikoordinir oleh Muhammad Riduan berserta dkk ini mulai menyuarakan tuntutan dan kekesalannya atas lemahnya lembaga DRPD Meranti dalam menyikapi aspirasi masyarakat terkait penolakan kehadiran Tiga perusahaan HTI yakni PT RAPP di Pulau Padang, PT SRL di Pulau Rangsang dan PT LUM di Pulau Tebing Tinggi hanya menambah beban dan penderitaan masyrakat.
“Perusahaan HTI Akasia? Merampas tanah Rakyat, Usir,Usir,Usir!! Kalimat ini diserukan para ratusan masyarakat saat itu di depan wakil rakyat meranti. Masa yang di terima oleh wakil ketua DPRD Taufikurahman SPd Msi beserta anggota dan ikut di wakili dari Pemkab meranti yang saat itu hadir Asisten I Faturahman SH. Masa lalu disungguhkan perundingan untuk memusyawarahkan bersama dewan. Saat itu ada 10 perwakilan masa yang berkesempatan melakukan dialog.
Koordinator Lapangan (Korlap) masa M Riduan langsung menyampai Empat Tuntutan dianataranya, Kita meminta Pemkab dan DPRD serta Bupati untuk memberikan perlindungan hokum terhadap Delapan orang Petani yang saat ini mendapat panggilan dari Polres Bengkalis terkait insiden pembakaran Dua Unit Eskavator PT SRL di Tanjung Kedabu. Kedua, mendesak pemerintah kabupaten dan DPRD untuk segera Mendesak kembali Menteri kehutanan untuk melakukan peninjauan Ulang dan mencabut izin HPH/HTI PT RAPP,PT.LUM,dan PT SRL, atau Menginstruksikan penangguhan kegiatan operasional (Statusquo,red) ketiga perusahaan Akasia tersebut.
Tuntutan Ketiga, mendesak Pemkab dan DPRD untuk segera memanggil manajement PT Kondur Petrolium SA. Terkait persoalan perekruitmentnan tenaga kerja tempatan dan Realisasi Program CSR PT Kondur PSA Musti direalisasikan secara transparan. Sementara yang terakhir kami meminta Pemerintah kabupaten meranti baik ditingkat DPRD Maupun Bupati diharapkan berpihak kepada Rakyat atau mundur dari jabatannya sekarang juga! Ujar M Riduan saat itu.
Semangat dan ketekatan untuk tidak pulang hingga mendapatkan komitment DPRD untuk mewujudkan tuntutan Masa juga tak terlepas acap kali terjadi Adu persepsi dan terdengar nada keras dan kegelisahan para wakil rakyat dan para 10 orang perwakilan di ruang pertemuan Kantor DPRD tersebut dalam mencari Solusi sama sama senang.

DPRD Realisasikan Tiga Tuntutan

Terkait permintaan tuntutan dari masa dari lima ormas tersebut, DPRD Kepulauan meranti akhirnya mengeluarkan surat pemberhentian operasional tiga perusahaan akasia yang akan segera di layangkan kepada tiga perusahaan yakni surat tersebut tertuju ke PT RAPP,PT SRL, dan PT.LUM .
Bukan hanya tuntutan HTI, DPRD Juga memenuhi tuntutan masa untuk segera menyurati Polres Bengkalis guna penangguhan penahanan terhadap Delapan Orang petani dari desa Tanjung kedabu kecamatan Rangsang. Tidak itu juga dalam waktu dekat DPRD Kepulauan meranti juga akan memanggil pihak manajement PT Kondur Petrolium SA terkait persoalan naker lokal.
Wakil Ketua DPRD Kepulauan meranti yang sekaligus dalam dialog dengan masa pendemo bertindak sebagai pimpinan sidang yakni M Taufikurahman SPd,MSi kepada Rakyat Riau seusai melakukan dialog mengatakan, “ pihak DPRD sangat serius dalam menyerapi aspirasi yang diminta oleh masa, bahkan kita telah menyuratkan mentri kehutanan dan sekaligus berangkat ke Jakarta untuk menemui Menhut saat itu, namun belum tercapai, ujar Taufik
Ketika ditanyakan tentang masa dari lima ormas yang telah melaporkan ke DPRD terkait aspirasi yang terhitung sama atas tuntutan sebelumnya, dan pada ketiga kalinya DPRD dengan waktu 10 menit langsung membuatkan surat resmi statusqua perusahaan akasia. Taufik dengan nada sedikit ragu, kapasitas kita hanya menyuarakan, nah kalau surat resmi tersebut yang diminta kita telah buatkan, bila tidak di gubris perusahaan ya bagaimana lagi. Tukasnya saat itu. Dan terkait adanya isu suap dan pem-beking-an yang dilakukan salah satu anggota DPRD dan salah satu pejabat di pemkab meranti perusahan akasia tersebut dirinya tidak berani berkomentar, “ saya tak bisa berkomentar tentang itu” tukasnya.
Sementara itu Asisten I Pemkab Meranti Faturahman SH ketika ditanyakan soal suap dan beking dari salah satu pejabat di jajaran pemkab meranti terkait HTI tersebut , ogah membuka statement, “ itu buka gawe saya yang menjelaskan, itu Bupati silahkan Tanya bupati saja, kata Faturahman Singkat. (don)




Bupati Bertindak Sebagai IRUP Hari Kemerdekaan
Peringatan Detik Detik Proklamasi Di sambut Hangat Di Meranti


SELATPANJANG (Rakyat Riau) – Peringatan Detik detik proklamasi kemerdekaan Republik Indonesia selain ditaja serentak di seluruh Indonesia, juga tak terlepas ikut di peringati di kabupaten termuda di Provinsi Riau yakni Kabupaten kepulauan meranti, penyambutan detik proklamasi kemerdekaan terbias cukup hangat, hal itu terkesan dari prosesi upacara yang diselenggarakan dengan rapi dan penuh perenungan pada Selasa (17/8) pagi Bertempat di depan Halaman Kantor Bupati Kabupaten Kepulauan meranti.
Barisan upacara peringatan HUT RI terlihat rapi dan serasi dengan melingkar membentuk Leter U serta pada bagian depan barisan terlihat panggung singgasana upacara yang megah. pada pukul 09.50 semua barisan upacara yang menjadi anggota upacara saat itu telah siap menantikan untuk memperingati detik detik proklamasi. Hingga pukul 10.00 Wib prosesi detik detik proklamasi kemerdekaan mulai dilakukan dengan ditandai pembunyian sirene dan dilanjutkan dengan pembacaan teks Proklamasi kemerdekaan RI oleh ketua DPRD Kepulauan meranti Hafizoh Sag.
Peringatan Hari Kemerdekaan Pukul 10.00 Wib bertepatan dengan dilaksanakannya pembacaan teks proklamasi tersebut. Terlihat yang menjadi inspektur Upacara (Irup) pada peringatan hari kemerdekaan RI pada saat itu Bupati kabupaten kepulauan meranti Drs Irwan Nasir Msi. Terlihat seratusan anggota upacara termasuk unsur muspida, Upika, Tentara Veteran, tokoh masyarakat, ormas, dan lainnya tertib mengikuti sesi demi sesi peringatan saat itu.
Memasuki sesi acara penaikan bendera sangsaka merah putih oleh anggota Paskibra dari kumpulan Pelajar kabupaten kepulauan meranti dengan lantang dan tegas berjalan menuju tiang pemasangan bendera dengan membawa sansaka merah putih untuk dinaikan menuju Puncaknya.
Memang sempat terjadi sederetan permasalahan saat penaikan bendera merah putih oleh pengibar bendera, sangsaka merah putih sempat terlipat dan pada penaikan bendera, tertinggal dengan nada lagu Indonesia raya yang telah selesai di nyanyikan. Meski demikian upacara peringatan detik detik proklamasi kemerdekaan RI tersebut terus dilanjutkan hingga selesai.
Bupati Kabupaten Kepulauan Meranti Drs Irwan Nasir Msi kepada Rakyat Riau seusai upacara peringatan mengatakan, peringatan proklamasi kemerdekaan RI ini harus di jadikan sebagai acuan semangat baru bagi seluruh Rbakyat. Kemerdekaan merupakan suatu refleksi semangat bagi kita semua dengan mengisi kemerdekaan, tentunya dengan semangat yang tulus untuk bersama sama membangun pembangunan bangsa kedepannya. Ujarnya singkat (don)
.
Dalam Rangka HUT RI
50 Narapidana Rutan Selatpanjang Mendapat Remisi, 7 Diantaranya Bebas


SELATPANJANG (Rakyat Riau) – Sedikitnya 50 narapidana warga binaan dari Rumah Tahanan Negara (Rutan) Bengkalis di Selatpanjang mendapatkan Remisi pada Hari Ulang tahun Kemerdekaan RI yang Ke 65. 7 orang diantaranya dinyatakan langsung bebas hari itu juga. 50 Remisi bagi yang berhak menerimanya diserahkan secara simbolis oleh Bupati Kabupaten kepulauan meranti Drs Irwan Nasir Msi
Acara penyerahan Remisi yang ditaja oleh Rutan selatpanjang secara sederhana ini cukup membuat kesan yang bahagia bagi warga binaan Rutan dan tamu undangan yang hadir ketika itu. Dalam kesempatan tersebut terlihat hadir Bupati kabupaten kepulauan meranti Drs Irwan Nasir Msi dan sejumlah Unsur muspida serta Upika Kabupaten Kepulauan Meranti.
Sebelum penyerahan remisi dilakukan terlebih dahulu Bupati kepulauan meranti membacakan kata sambutan dari Menteri Hukum dan HAM RI. Bupati juga berharap kepada seluruh warga binaan rumah tahanan Selatpanjang untuk dapat mengambil hikmah selama berada di dalam binaan di Lembaga Permasyarakatan.
“ saya mengucapkan selamat kepada narapidana yang mendapatkan remisi dari potongan masa tahanan dan begitu pula bagi yang dinyatakan bebas. Untuk itu pula saya berharap seluruh warga binaan yang ada di Rutan Selatpanjang ini untuk dapat mengambil hikmah dari apa yang telah didapatkan selama berada di Rutan. Hal ini hendaknya dijadikan motivasi untuk lebih baik lagi kedepannya dalam bersikap, baik bagi narapidana yang masih ada masa tahanannya maupun yang telah bebas nantinya” ujar Irwan
Sementara itu Kepala Lembaga Permasyarakatan cabang Bengkalis di Selatpanjang Marles S.Sos dalam sambutannya mengatakan, Remisi yang diberikan kepada warga binaan Rutan Selatpanjang sesuai dengan keputusan Menteri Hukum dan HAM RI bernomor W4.485.OT.03.01 Tahun 2010 tentang pemberian remisi umum bagi narapidana dan anak pidana pada HUT Proklamasi RI 17 agustus 2010.
Dilanjutkan Marles, ada sebanyak 50 orang narapidana yang mendapatkana remisi untuk tahun ini, diantaranya 43 orang mendapatkan remisi I dan 7 orang mendapatkan remisi II (bebas,red). “ Khusus bagi yang bebas pada hari ini, saya berharap kembalilah ketengah tengah sanak saudara, masyarakat, dan menjadi orang yang baik. Jangan lagi membuat masalah dan jangan petantang-petenteng di tengah masyarakat setelah keluar ini. Harap Marles (don)


BAZ, Salurkan Rp 60 Juta Di Pertengahan Ramadhan Mendatang

SELATPANJANG (Rakyat Riau) – Badan Amil Zakat (BAZ) Kecamatan Tebing Tinggi Kabupaten Kepulauan Meranti dalam waktu yang tidak berapa lama lagi akan mengeluarkan Zakat bantuan kepada Fakir miskin, Anak Yatim dan Mualaf yang dikoordinir panitia BAZ. Dana yang diperkira akan disalurkn pada pertengahan ramadhan mendatang berjumlah sebesar Rp 60 juta.
Sebanyak 100 dari golongan Fakir miskin, Anak Yatim dan 25 orang Mualaf akan di targetkan menerima dari penyaluran bantuan dari Badan Amil Zakat (BAZ) Kecamatan Tebing Tinggi, “ Kita akan serahkan pada yang berhak menerimanya, Alhamdulillah semua data telah lengkap sesuai dengan kroscek kita dilapangan bagi yang menerima bantuan tersebut, semua dinyatakan berhak menerimanya jadi tidak ada alasan untuk tidak kita keluarkan dalam waktu dekat ini. InsyaAllah pada pertengahan bulan Ramadhan mendatang “ ungkap ketua Badan Amil Zakat Kecamatan Tebing Tinggi H Karim HZ SH kepada Rakyat Riau kemarin
Dikatakannya lebih lanjut, Zakat dari para muzaki yang ada di kas BAZ Tebing Tinggi saat ini terkumpul kurang lebih berjumlah Rp 90 Juta, namun BAZ akan mengeluarkan zakat pada bulan Ramadhan ini hanya Rp 60 juta saja selebihnya akan menjadi simpanan di kas yang akan dikeluarkan untuk tahun 2011 atau periode berikutnya.
Dijelaskan H Karim, dari anggaran Rp 60 juta yang dikeluarkan untuk zakat
bantuan pada tahun ini tergabung bantuan untuk 100 fakir miskin, anak yatim dan 25 orang mualaf yang sudah kita data di kecamatan tebing tinggi. Disebut karim 125 orang calon penerima zakat tersebut keseluruhanya merupakan dari kecamatan tebing tinggi. Yakni dari Empat Kelurahan dan Enam Desa, ujarnya (don)

Diskes Meranti Optimal Kinerja Pelayanan

SELATPANJANG (Rakyat Riau) - Dinas kesehatan Kabupaten kepulauan meranti akan meningkatkan pelayanan kesehatan di masyarakat. Peningkatan pelayanan dimaksud mulai dari Rumah sakit umum (RSU), Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas), Pondok Bersalin Desa (Polindes) yang ada, hal tersebut mengatisipasi keluhan dan pelayanan kesehatan yang lebih baik lagi
Hal tersebut di ungkapkan Kepala dinas kesehatan Kabupaten kepulauan meranti Drs Ishak Isra’i kepada Rakyat Riau Baru baru ini. Dikatakan Ishak, kita akan meningkatkan pelayanan kesehatan di segala sector mulai tingkat Rumah Sakit Umum, Puskesmas, dan Polindes. Untuk mewujudkan keinginan kita dalam meningkatkan pelayanan yang optimal saat ini kita mulai terapkan beberapa program penunjang yakni program penataan organisasi dinas kesehatan di Meranti secara menyeluruh agar memberikan semangat bekerja yang lebih maksimal.
Diteruskannya, program kedua, kita melegkapi fasilitas sarana dan prasarana Puskesmas di Lima Kecamatan, dengan cara menambah ruangan untuk rawat inap agar masyarakat kita di kecamatan yang sakit cukup perawatannya di lakukan di puskesmas saja, itupun kalau kondisinya tidak terlalu berat , kecuali kondisi parah kita langsung melakukan rujukan ke RSU atau Rumah Sakit lainnya. Selain itu Polindes di desa juga akan kita tata kembali agar menjadi lebih baik lagi. Menyangkut obat obatan juga akan kita upayakan segera untuk pengadaannya supaya ketersediaan obat dapat segera di realisasikan.Ujar Ishak
Bukan hanya saja alat, namun tenaga ahli medis seperti tenaga Dokter dan Bidan PTT baik pusat maupun daerah dalam waktu dekat ini akan kita upayakan memposisikan di masing masing pos kesehatan yang ada.
“Kita harapkan dukungan dari seluruh masyarakat Kabupaten Kepulauan Meranti dalam upaya peningkatan pelayanan dan kerjasama yang baik dengan masyarakat. Hal ini bertujuan semata mata untuk meningkatkan pelayanan terbaik serta kontribusi kita kepada masyarakat. Pelayan terbaik tidak akan tercipta bila tidak ada kedisplinan, maka dari itu kita juga akan menerapkan disiplin kerja dalam lingkugan dinas kesehatan” sebutnya
Selain itu Program SENYUM juga akan digalakan agar masyarakat merasa berkesan selama mereka menjadi tamu kita dan sikap RAMAH juga saya harapkan ketika melayani pasien, ujar Ishak berharap kepada seluruh bawahannya untuk patuh dengan program yang akan segera diterapkan tersebut. (don)


Ditaja Oleh Mahasiswa KKN UNRI
35 Anak ikuti Sunat Massal Gratis


SELATPANJANG (Rakyat Riau) – Sedikitnya 35 Orang anak dari keluarga Prasejahtera atau kurang mampu mendapatkan biaya sunat masal secara gratis. Kegiatan yang masuk dalam program Kuliah Kerja Nyata (KKN) mahasiswa UNRI Tahun 2010 ini sengaja di gelar di selatpanjang selama satu hari dengan tujuan membantu masyarakat kurang mampu dan mengantispasi penyakit Kanker Penis.
Kegiatan mahasiswa KKN yang mengikutkan kerjasama dengan Pihak RSUD Kepulauan meranti ini dilakukan Selasa (3/8) bertempat di RSUD Meranti, tampak juga puluhan peserta sunat masal dari berbagai kecamatan terlihat memadati ruangan utama RSUD Meranti tersebut, ada sebahagian dari mereka(anak-anak) menangis dan tertawa karena telah selesai menjalankan operasi kecil (Sunat). Gambaran tersebut jelas membuat sedikit berbeda pada hari biasanya di lingkungan RSUD ketika itu.
Ketua Panitia acara Sunat Masal yang juga mahasiswa dari fakultas kedoteran UNRI, Andi Saputra kepada Rakyat Riau mengatakan, kegiatan sunat masal ini masuk dalam bagian agenda kuliah kerja nyata (KKN). di sini selain kita dapat belajar dari kerja nyata di lapangan, kita juga mencoba memberikan bantuan kepada masyarakat yang tergolong kurang mampu (Prasejahtera) untuk dapat memberikan sunatan gratis kepada putra mereka.
Dilanjutkan mahasiswa semester 6 kedokteran UNRI ini, sunat merupakan kewajiban bagi semua laki laki muslim, apalagi orang yang sunat juga dapat menjauhkan dari penyakit yang bernama Kanker penis, jadi banyak sekali manfaat sunat bagi kaum adam, tutupnya. (don)

Segera Benahi Pelayanan Kesehatan

SELATPANJANG (Rakyat Riau) – krisis kesehatan di kabupaten kepulauan meranti terbilang masih dibawah garis standar, menyikapi hal tersebut, Bupati Kepulauan Meranti, Drs Irwan MSi dalam target 100 hari kerjanya bertekat akan memperbaiki dalam sector kesehatan yakni pembenahan pelayanan kesehatan di RSUD dan Semua Puskesmas se Kepulauan meranti, bukan hanya kesehatan namun sector lainnya juga menjadi prioritas 100 hari kerja bupati
Komitmen memperbaiki kondisi kesehatan dalam hal ini pelayanan terbaik bagi masyarakat tersebut di utarakan Bupati kepulauan meranti Drs Irwan Msi dalam sambutannya pada acara syukuran di desa Banglas kecamatan tebing tinggi baru baru ini.
Pada acara yang digelar dalam rangka mensyukuri Pelantikan duet Irwan-Masrul sebagai Bupati dan Wakil Bupati Kepulauan Meranti itu, Bupati mengatakan, dirinya dan Wakil Bupati bertekat untuk langsung menjalankan tugas-tugas selaku Kepala Daerah. Beberapa permasalahan pokok yang masih berlangsung di tengah-tengah masyarakat, akan segera dibenahi dalam masa 100 hari kerja pertama Kepala Daerah defenitif.
“Mulai Hari ini, sejak pagi tadi kami sudah menggelar rapat dengan para Kepala Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD). Diantara pembahasan dalam rapat ini, salah satunya kesiapan dalam rangka menghadapai Bulan Suci Ramadhan, diantarannya bagaimana menanggulangi kenaikan harga sembako dan kelangkaan BBM ditengah masyarakat. Masalah ini menjadi salah satu perhatian dalam 100 hari pertama kerja kami,” ungkap Irwan dihadapan ribuan masyarakat Desa Banglas dan sekitarnya yang hadir.
Irwan mengatakan, dirinya juga akan berupaya dalam waktu yang sesingkat-singkatnya, untuk membenahi pelayanan kesehatan masyarakat di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dan Puskesmas-puskesmas yang tersebar di Kabupaten Kepulauan Meranti,
“Di tahun pertama masa tugas ini, kami akan memprioritaskan pengentasan masalah-masalah pokok pada kehidupan masyarakat. Seperti akan berupaya dalam waktu yang sesingkat-singkatnya membenahi pelayanan kesehatan masyarakat di RSUD dan Puskesmas-puskesmas yang ada,” ujar Bupati.
Acara yang juga menghadirkan Artis Ibu Kota Jakarta ini, diawali dengan pembacaan do’a oleh Ustad H Ridwan Hasan, dilanjutkan laporan Ketua Panitia Marwan SPd, Prosesi Tepuk Tepung tawar kepada Bupati dan Isteri Nirwana Sari Irwan SE, serta sambutan Tokoh masyarakat oleh H Zamhur.
Hadir juga dalam acara Syukuran itu, antara lain Anggota DPRD Kepulauan Meranti, Pendi SH dan Edi Masyhudi. Tampak hadir juga, Firdaus, yang merupakan tokoh Meranti Center Jakarta. (don)


KAT Meranti Perlu 20 Ribu Rumah Layak Huni

SELATPANJANG(Rakyat Riau) - Populasi Komunitas Adat Terpencil (KAT) di Kabupaten Kepulauan Meranti cukup terbilang besar. Namun penanganannya hingga saat ini masih belum memadai, diataranya fasilitas rumah layak huni. Data sementara, diperkirakan KAT di Kepulauan Meranti masih memerlukan sebanyak 20 ribu rumah layak huni.
''Penanganan KAT menjadi salah satu masalah sosial masyarakat di Kabupaten Kepulauan Meranti. Karenanya kami berharap harus ada komitmen bersama Pemerintah Provinsi Riau melalui Dinas Sosial, untuk kemudian menyampaikan kepada Departemen Sosial RI, terkait keberadaan jumlah KAT di daerah ini yang tergolong besar,'' ungkap Bupati Kepulauan Meranti, Drs Irwan Nasir MSi, saat membuka Pelatihan Tenaga Pendataan Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS) dan Potensi dan Sumber Kesejahteraan Sosial (PSKS) Kabupaten Kepulauan Meranti, yang diselenggarakan Dinas Sosial, Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Kepulauan Meranti, Senin (9/8).
Menurut Irwan, di Kepulauan Meranti cukup banyak masalah yang berkaitan dengan PMKS. ''Dari 22 PMKS, seluruhnya ada di Kepulauan Meranti. Dan ini menjadi salah satu permasalahan yang harus ditanggulangi bersama antara pemerintah dengan organisasi sosial yang ada,'' ungkap Irwan lagi.
Untuk masalah kemiskinan misalnya, data tahun 2010 ini, angka Kemiskinan di Kabupaten Kepulauan Meranti tertinggi di Provinsi Riau, yakni mencapai 43 persen lebih. KAT merupakan salah satu kantong kemiskinan yang harus mendapat penanganan khusus dari pemerintah. Dan ini ada programnya di Depsos. ''Makanya kami berharap agar Dinas Sosial Provinsi Riau untuk menyampaikan permasalahan ini ke pusat,'' harap Irwan lagi.
KAT di Kepulauan Meranti jelas Irwan, tersebar di sejumlah desa di lima kecamatan se-Kabupaten Kepulauan Meranti. Saat ini kondisi mereka masih hidup terisolasi dan belum berbaur dengan masyarakat umum(moderen,red). Mereka masih hidup dengan pola serba tradisional dan tertinggal tak hanya dalam segi ekonomi menyangkut mata pencarian, melainkan juga dalam bidang pendidikan, kesehatan dan termasuk pula rumah layak huni. Pemerintah Kabupaten Kepulauan Meranti, secara bertahap akan berupaya untuk menangani masalah ini dengan tetap berkoordinasi bersama Dinsos Riau dan Depsos RI.
Terkait pelatihan PMKS dan PSKS, Irwan berharap agar petugas PMKS yang dilatih untuk melakukan pendataan secara akurat seputar PMKS yang ada di desa masing-masing. Karena pelatihan PMKS ini diikuti oleh sebanyak 80 peserta yang berasal dari kelurahan/desa se-Kabupaten Kepulauan Meranti. ''Kita belum memiliki data akurat tentang PMKS ini. Makanya kita berharap petugas yang dilatih nantinya bisa bekerja secara maksimal sehingga diperoleh data akurat terkait 22 PMKS. Hasilnya akan menjadi bahan acuan bagi pemerintah dalam menyusun program pembangunan pada 2011 dan seterusnya,'' jelas Irwan.
Pembukaan pelatihan diikuti oleh Kepala Dinsosnakertrans Drs Zulkarnain, Sekretaris Dinsosnakertrans Azmi Ibrahim Sip dan sejumlah kepala SKPD di lingkungan Pemkab Kepulauan Meranti.(don)



Irwan: Perhatikan Kemiskinan Pulau Terluar
#Sempena HUT Riau ke-53


SELATPANJANG(Rakyat Riau)-Bupati Kabupaten Kepulauan Meranti Drs Irwan Nasir MSi mengharapkan agar Pemerintah Provinsi Riau memprioritaskan pembangunan untuk menangani masalah kemiskinan masyarakat di Pulau Terluar yang ada di Kabupaten Kepulauan Meranti. Harapan ini disampaikan Irwan, sempena memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) Provinsi Riau ke-53 yang jatuh pada 9 Agustus kemarin.
''Kami berharap agar Pemerintah Provinsi Riau memprioritaskan pembangunan di kawasan perbatasan pulau terluar di Kabupaten Kepulauan Meranti ini. Karena masih banyak masyarakat yang tinggal di pulau terluar ini hidup di bawah garis kemiskinan,'' ungkap Irwan Nasir, ketika ditanya wartawan soal harapannya di hari jadi Provinsi Riau ke-53, Senin (9/8).
Menurut Irwan, di Kabupaten Kepulauan Meranti terdapat pulau terluar yang berbatasan langsung dengan negara tetangga yakni Malaysia dan Singapura. Pulau dimaksud yakni Pulau Rangsang dan Merbau. Saat ini, secara umum kondisi masyarakat yang tinggal di dua pulau tersebut cukup memprihatinkan, bila dibandingkan dengan gemerlapnya kehidupan masyarakat yang tinggal di negeri seberang, Malaysia dan Singapura.
Tak hanya miskin dari segi ekonomi, masyarakat yang tinggal di Pulau Perbatasan tersebut juga miskin dalam infrastruktur berupa jalan dan jembatan penghubung antar desa, dan antar kecamatan, disamping juga miskin dari fasilitas umum dan sosial. ''Kami khawatir bila kurang perhatian, akan memicu munculnya kecemburuan sosial yang pada akhirnya mengarah pada gangguan disintegrasi bangsa,'' ungkap Irwan lagi. Apalagi kata Irwan, perhatian khusus pada masyarakat di Pulau Terluar ini, menjadi program prioritas pemerintah secara nasional dan juga Pemerintah Provinsi Riau sendiri.
Disinggung soal perayaan untuk mengisi HUT RIau ke-53, Irwan juga mengimbau kepada masyarakat di Kepulauan Meranti, agar mengisinya dengan kegiatan-kegiatan yang berbau pengembangan kebudayaan Melayu, sebagai khasanah budaya masyarakat Riau. Memperingati HUT Riau tersebut, Pemkab Kepulauan Meranti menyelenggarakan upacara pada Senin Pagi (9/8) yang diikuti oleh Muspida dan Upika, serta pimpinan Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) di lingkungan Pemerintah Kabupaten Kepulauan Meranti. Bertindak sebagai Inspektur Upacara Bupati Kepulauan Meranti Drs Irwan Nasir MSi yang sekaligus membacakan sambutan Gubernur Riau Dr (HC) HM Rusli Zainal SE MP.
Dalam sambutannya Gubri mengajak seluruh masyarakat di Provinsi Riau untuk memanfaatkan momentum HUT RIau ke-53 ini sebagai momen untuk anak negeri saling bahu-membahu, bersatu padu dengan tidak membedakan asal-usul, besar dan kecil, namun bersama-sama membangun negeri ini, dengan mendayagunakan segala potensi dan sumber daya yang ada, dalam ketamadunan Melayu menuju tercapainya cita-cita luhur masyarakat Riau, sejahtera lahir dan bathin.(don)



Bupati Intruksikan Perbaikan Dermaga Dan Pelabuhan Rakyat

SELATPANJANG(Rakyat Riau) – Hampir seluruh dermaga (Pelabuhan,red) umum “rakyat” yang ada di setiap kecamatan di kabupaten kepulauan meranti saat ini kondisinya memprihatinkan, melihat kondisi tersebut, Bupati Kabupaten Kepulauan Meranti Drs Irwan Nasir Msi mengintruksikan kepada Dinas Pekerjaan Umum (PU) dan Perhubungan Kabupaten Kepulauan Meranti untuk segera melakukan perbaikan dermaga dan pelabuhan rakyat yang ada
“ dari hasil pantauan dan kunjungan ke sejumlah kecamatan, cukup banyak dermaga Umum dan pelabuhan rakyat yang kondisinya dalam keadaan rusak parah, dermaga ini di pergunakan masyarakat untuk keluar serta masuk dari masing-masing kecamatan. Padahal dermaga tersebut tak hanya digunakan untuk menaikan dan menurunkan penumpang antar kecamatan, melainkan turun naiknyapenumpang antar kabupaten, dan lintas provinsi. Seperti kapal yang mengangkut penumpang dari Pekanbaru menuju ke Selatpanjang dan menyinggahkan penumpang ke sejumlah kecamatan” ujar Bupati Kabupaten kepulauan meranti Drs Irwan Nasir Msi saat pertemuan dengan sejumlah pimpinan Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Kepulauan Meranti, kemarin.
Dilanjutkan Irwan,salah satu dermaga yang terlihat rusak tersebut seperti Dermaga Desa Bantar, Kecamatan Rangsang Barat, yang pontonnya sudah rusak berat atau tidak layak guna . Dermaga tersebut sebelum rusak digunakan untuk menyinggahkan penumpang dari Pekanbaru dan Bengkalis. Hanya saja, semenjak ponton tersebut tidak dapat difungsikan lagi, speedboad yang mengangkut penumpang dari selatpanjang atau dari Pekanbaru serta Bengkalis ini, enggan untuk singgah ke pelabuhan tersebut karena kesulitan untuk tambat kapal.
Tak hanya menyulitkan turun dan naik penumpang antar provinsi dan kabupaten, masyarakat yang hendak menuju ke Selatpanjang dan desa-desa terdekat melalui pelabuhan tersebut juga mengalami kesulitan. Apalagi saat pasang surut. Menurut Irwan, saat berkunjung ke desa Bantar, Ahad (1/8) lalu, dirinya juga menerima pengaduan dan keluhan sama dari masyarakat setempat agar jembatan mereka segera diperbaiki. Menindaklanjuti inilah Irwan lantas menginstruksikan kepada Kepala Dinas PU dan Perhubungan agar segera memperbaikinya.
Selain Dermaga Desa Bantar, Irwan juga memerintahkan agar membenahi sejumlah dermaga lainnya, seperti Tanjung Samak tempat singgahnya penumpang antar provinsi, dari dan ke Batam, Tanjung Balai Karimun. Ada lagi Dermaga Meranti Bunting tempat menarik dan turunkan penumpang dari Pekanbaru ke Merbau dan lainnya.
Irwan juga menginstruksikan agar mengawasi angkutan penyeberangan sungai dari Semukut ke Mekung, yang menghubungkan antara pulau Tebingtinggi dengan Merbau. ''Ada keluhan masyarakat, pungutan yang dilakukan untuk setiap kendaraan yang menyeberang terlalu tinggi, sehingga memberatkan masyarakat. Karena itu kepada Dinas Perhubungan agar menertibkan ini, dan menentukan tarif yang sewajarnya,'' tegas Irwan.(don)

Marak aksi Penipuan Bermodus Bantuan
#Pengawas Disdik Ingatkan Pengelola Pendidikan


SELATPANJANG (Rakyat Riau) – Aksi penipuan bermodus program pemberian bantuan dari orang tidak dikenal, kerap diterima kalangan Pengelola Pendidikan di Kabupaten Kepulauan Meranti. Jajaran Pengelola Pendidikan, seperti Kepala Sekolah dan Ketua Lembaga Pendidikan Luar Sekolah diminta waspada. Apalagi, informasi rencana pemberian bantuan itu tidak melalui mekanisme di Dinas Pendidikan.
Hal itu diungkapkan Pengawas Pendidikan tingkat SLTP Disdikbudparpora Kabupaten Kepulauan Meranti, Firdaus, kepada Rakyat Riau Rabu (4/8) di Selatpanjang. Diungkapkannya, dirinya baru-baru ini menerima telepon dari seluler seseorang yang mengaku berasal dari Dirjen Bantuan Pendidikan Kementerian Pendidikan. Sejak awal dirinya curiga tentang kebenaran rencana pengucuran bantuan itu. Karena, sipenelepon tidak melalui mekanisme administrasi pengucuran bantuan di lingkungan Didisdikbudparpora,
“Setelah kita kroscek, ternyata hal itu memang tidak benar adanya. Terlebih lagi, saya mencurigai karena yang bersangkutan tidak melalui mekanisme administrasi berjenjang di tingkat Disdik Provinsi dan Kabupaten, untuk memberikan bantuan kepada Lembaga Pendidikan Luar Sekolah yang saya pimpin di Kecamatan Rangsang Barat,” ujar Firdaus, yang juga mengelola Lembaga non formal Pendidikan Luar Sekolah (PLS), dibawah naungan Disdikbudparpora ini.
Dirinya mengingatkan kepada para Kepala Sekolah dan Pengelola PLS di Kepulauan Meranti, modus penipuan dengan iming-iming program pengucuran bantuan ini sebenarnya sudah sering terjadi, bahkan sudah banyak memakan korban dikalangan pendidikan.
“Biasanya si penelepon akan meminta nomor rekening korbannya. Setelah diketahui, maka si pelaku akan menguras isi rekening itu dengan berbagai macam cara. Untuk itu, jangan mudah percaya. Apalagi bila mereka sampai berani mencatut nama Kepala Dinas Provinsi dan kabupaten. Karena penyaluran bantuan itu memiliki mekanisme administrasi yang jelas di Dinas,” sarannya.
Dikatakan Firdaus lagi, aksi penipuan ini sangat mudah dilakukan oleh orang-orang yang tidak bertanggungjawab. Apalagi, dengan adanya biodata lengkap tentang guru dan pengelola pendidikan di jaringan internet, pelaku bisa lebih mengetahui situasi pengelola sekolah, untuk kelancaran aksi modus penipuannya itu.
“Rata-rata pelaku mengetahui data guru dan pengelola sekolah dari data yang diakses melalui database internet. Karena dalam data itu terdapat informasi lengkap, bahkan sampai nomor hendphone pengelola lembaga pendidikan. Tapi ada juga yang sengaja mencari tahu dari orang-orang dekat pengelola sekolah itu,” ujar Firdaus.(don)